Akhirnya Setelah Halal

27.2K 2.3K 109
                                    

Lanjutan :
"Akhirnya aku halal bagimu"

#####

"Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian) dikarenakan Allah telah memelihara mereka…” (An-Nisa’: 34)

#######

Menjadi isteri seorang ustad tak pernah dibayangkan oleh Prilly sebelumnya. Ustad yang tampan, santun dan berlatar belakang sama dengannya yaitu tidak tahu apa-apa tentang agama dan disadarkan oleh satu kejadian, pasti Ustad Ali akan sangat mengerti dirinya yang masih minim pengetahuan agamanya. Rasanya sangat beruntung, Allah menuliskan takdirnya sangat indah. Selama ini Prilly merasa hidupnya sudah sangat indah dengan keglamouran dan pergaulan kekinian. Ia tak menyadari hatinya kosong dengan nilai-nilai agama untuk bekal diakherat kelak karna selama ini hanya memikirkan keduniaan.

"Kita sholat Isya dulu ya," suara Ustad Ali yang kini menjadi suaminya membuat dada Prilly berdebar lebih dari debaran biasa.

'Setelah sholat Isya mau ngapain ya?' Prilly menutup wajahnya dengan sebelah tangan sambil tersipu malu sendiri. Baru sekali dicium setelah halal membuat jantung Prilly sedari tadi tak henti-hentinya berdegup tak biasa.

"Ayo, ambil air wudhu, kalau sudah waktunya sholat maka segerakan," ucap Ustad Ali yang baru saja keluar dari kamar mandi dan wajahnya sudah segar dengan air wudhu.

Prilly mengangguk dan melangkah sambil menggulung lengan bajunya menuju kamar mandi dimana disana terdapat kran air yang mengucur untuk berwudhu .

"Ushali Fardhol Isya'i Arba'a Rokaatim Mustakbilal Kiblati adzaan Imaman Lillahita'ala," Ali terdengar dengan suara lirih membaca niat sholat Isya sebagai Imam dengan sebelumnya menengok Prilly yang sudah siap dengan mukena berdiri diatas sajadah dibelakangnya sebagai makmum sebelum mengangkat takbir, " Allahu Akbar!"

"Ushali Fardhol Isya'i Arba'a Rokaatim Mustakbilal Kiblati adzaan Makmuman Lillahita'ala," Prilly membaca niat sebelum mengangkat takbir sebagai makmum suaminya,"Allahu Akbar!"

Menjadi Imam dan Makmum untuk yang kedua kali setelah halal memiliki kesan tersendiri buat Ali dan Prilly. Rasanya dunia ini menjadi penuh warna dan sangat tak dikira akan indah seperti saat ini. Jodoh hanya Tuhan yang tahu dan cara mempertemukan dua insan juga Allah telah mengaturnya. Ali dan Prilly merasa sangat bahagia dan bersyukur.

Membaca wirid panjang lalu berdoa yang dituntun Ali sedangkan Prilly mengaminkan dengan segenap hati mengakhiri sholat Isya berjama'ah mereka. Ali berbalik dan mengulurkan tangannya lalu Prilly menyambut dan mencium punggung tangan dan telapak tangan suaminya kemudian sebuah kecupan singkat mendarat dikeningnya. Meskipun ini sudah kesekian kalinya tetapi tetap saja jantung Prilly terasa berdenyut ngilu.

Prilly membereskan sajadah mereka yang tadi digunakan untuk sholat, mengibas dan melipatnya lalu menaruh kedalam lemari khusus. Ali melepas baju koko dan sarung yang dipakainya lalu menggantinya dengan kaos dan celana kain pendek selutut. Sekarang kesan ustadnya sudah hilang. Dia seperti seorang pria biasa yang sangat tampan dimata Prilly. Prilly masuk kedalam kamar mandi dengan membawa baju ganti karna masih merasa malu kalau berganti pakaian didepan Ali. Ketika keluar dari kamar mandi dengan kaos tidur dilihatnya Ali sudah berada dibalik selimut dengan memejamkan matanya. Prilly menarik napas antara lega tapi masih juga berdebar.

'Ya Allah, kenapa jantungku rasanya semakin berdebar saja,' Prilly memegang dadanya sebelum ia menyadari Ali memicingkan mata melihatnya berdiri terpaku ditepi tempat tidur.

"Siniii, kenapa berdiri disitu aja sih?" Tanya Ali sambil menahan senyumnya melihat wajah Prilly sedikit merona. Ali bangun dari berbaringnya dan mengulurkan tangan pada Prilly disambut Prilly dengan deg-degkan.

"Dingin tangannya," ujar Ali membuat Prilly makin mengeratkan genggamannya.

"Kamu juga," sahut Prilly menaikkan kaki ke tempat tidur dengan lutut kanan yang terlipat terlebih dahulu menyentuh tepi tempat tidur. Ali terlihat nyengir sebenarnya dia sendiripun sama berdebar dengan Prilly tapi berusaha untuk biasa saja meskipun rasanya tak bisa.

...................................

Note. Lanjutan Akhirnya halal terdapat dalam versi cetak 'akhirnya aku halal bagimu'

############################
Banjarmasin, 30 Desember 2016

Sumber firman, hadis dan ayat (goegle)

mohon maaf atas segala kekurangan.

Terima Kasih sudah membaca ya.

Lanjutan: "Akhirnya aku halal bagimu"

Short Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang