Short Story Collection

Bawakan Kembali Kehangatan

"Bunda, kita ke mall..."
Rengekan keanu, membuat Prilly kasian melihatnya. Keanu sedang kurang enak badan. Hidungnya mampet, susah nafas, pasti sakit kepala.
"Kenu-kan lagi sakit, sayang..." Prilly mengusap kepala keanu dan menciumnya.
"Tapi kenu mo beli mainan," Keanu tetap memaksa.
"Ya udah, kita ke-mall tapi sebentar aja ya..."
Akhirnya Prilly tak tega juga untuk tak membawa Keanu putra kecilnya yang baru berumur 3,5tahun pergi ke-mall. Prilly pikir mungkin ini bagus juga supaya Keanu lebih rilex karna sudah dua hari ini hanya dengan pembantu sementara ia pulang agak malam terus.

"Ck." Prilly berdecak jengkel. Parkiran di Mall sangatlah ramai kalau sudah weekend. Sudah satu jam berputar dan antri mencari tempat parkir, walaupun akhirnya ketemu juga. Prilly bernafas lega karna sejak tadi Keanu merengek-rengek minta turunkan.

"Kenu kita makan dulu ya, baru main..."
Keanu mengangguk ketika Prilly mengajaknya makan dulu.
"Bun, makan pizza..."
Prilly menarik tangan mungil Keanu.

"Ayahhh, Kakaaak..." Teriakan Keanu mengagetkan Prilly. Disudut restoran pizza duduk dua orang yang teramat sangat mereka kenali.

"Bundaaa, Adeeek..." Anak yang dipanggil Kakak oleh Keanu itu lari mendekati mereka.

Moreno. Kembaran Keanu. Bersama Ayahnya, Ali mantan eh, akan menjadi mantan Prilly kalau sidang perceraiannya akan berlangsung.

"Ayoo bunda, adek, duduk sini aja sama kakak dan Ayah..."

Ragu-ragu Prilly menerima ajakan Moreno yang menarik - narik tangannya. Disana ada Ali, orang yang pernah dicintai bahkan sampai saat ini. Tetapi yang dicintai mungkin sudah tidak mencintai lagi. Prilly seketika merasa sedih.

Duduk didepan calon mantan suaminya yang berwajah sulit diartikan karna Prilly takut salah mengartikan membuat Prilly sedikit kikuk dan mencoba mengalihkan perhatian pada anak-anaknya.

"Kakak sehat?"
"Sehat, bunda.."
"Kapan main ketempat bunda? Tidur yuk ditempat bunda," Prilly memegang tangan Moreno sementara Keanu juga sedang asik bercengkrama dengan Ali.
"Anak ayah tambah berisi nih, tapi idungnya lagi mampet ya?" Ali terlihat memeriksa hidung Keanu.
"Kapan Ayah pulang?" Keanu menepuk-nepuk pipi Ali.
"Nanti ya, ayah sedang sibuk..." Ali melirik Prilly tapi Prilly menyibukkan diri dengan Moreno.
"Kenu mau makan apa? Tadi ayah udah pesan Pizza tuna meal pinggirannya sosis, sama chiken wing, cream soup, juga spageti, kenu mau pesan minum apa? Strawbery?" Ali bertanya pada Keanu.
Ah, Prilly mengusap hidungnya, semua pesanan Ali adalah pesanan favorite mereka.
"Heeh strobery Yah...cium Yah kangen," Keanu mencium Ali.
Ah, bahkan Keanu aja sudah bisa mengatakan rindu pada Ayahnya. Dan bohong bila Prilly tak merindukan pria didepannya ini. Sebulan mereka berpisah, baru hari ini mereka bertemu, itupun tak disengaja. Prilly pasrah sepertinya Ali sudah tak mencintainya lagi, buktinya tak ada tanda rindu sama sekali dari raut wajahnya. Setidaknya menurut Prilly.

Padahal Prilly tak tau, Alipun menyimpan rindu yang sama, hanya saja Ali tutupi dengan menyibukkan diri bersama Keanu yang selama ini tinggal dengan Prilly.
"Yah, tidur dirumah ya," Terdengar Keanu merengek.
"Iya Yah, mau tidur sama bunda, Eno kangen dibacain cerita sama bunda..."
Ali dan Prilly berpandangan dan akhirnya setelah dipaksa anak kembarnya itu Ali berjanji akan mampir kerumah mengantar Moreno.
"Eno langsung ikut dimobil bunda aja, biar Ayah langsung pulang ya gak bolak balik." Prilly membujuk Moreno, Moreno menggeleng keras.
"Mau ayah juga tidur sama kita..."

***

Prilly menatap anak-anaknya yang sudah tertidur pulas. Wajah-wajah polos mereka membuat Prilly merasa kasian karna mereka menjadi korban keegoisan dua orang dewasa yang sama-sama tak mau mengalah. Prilly juga sempat memandangi wajah Ali. Pria yang selama hampir lima tahun ini sudah hidup bersamanya mengarungi bahtera rumah tangga.
Tadi anak-anak yang minta, Ali menemani tidur juga jadi saat ini mereka berempat berbaring diranjang dengan Ali dan Prilly mengapit sikembar.
Prilly menyadari bukan mau Ali. Ali hanya dipaksa anak-anaknya, jadi ini buat Prilly bukan pertanda mereka akan berbaikan.