BERTUNANGAN"
"Naruto-kun?"
Yaps! Seseorang yang tiba-tiba datang dan langsung memotong percakapan shion tadi adalah Uzumaki Naruto .
"Bagaimana bisa kau tahu naruto-kun?" Ucap hinata terkejut sekaligus bingung dengan situasi ini.
"Iya hinata-chan aku tahu. Sebelum aku kesini, aku bertemu dengan shion dan dia menceritakan semuanya kepadaku." Jawab naruto dengan perlahan agar hinata bisa mengerti.
"Iya hinata. Naruto sudah mengetahui tadi." Ucap shion.
"Sebelumnya maafkan aku yang telah membentakmu,memarahimu, dan semua kesalahan yang kuperbuat. Aku benar-benar minta maaf dan sangat menyesal menyakitimu." Ucap shion bersalah dengan apa yang telah dia perbuat kepada hinata dulu.
"Aku sudah memaafkanmu shion. Mau berapa kali pun kau meminta maaf, aku sudah memaafkanmu." ucap hinata lembut sambil tersenyum dengan tulus.
Lalu, shion pun memeluk hinata sebagai tanda permintaan maaf dan perpisahan. Karna shion harus ikut bersama sasori pergi ke Belanda untuk mengurus perusahan dan juga pernikahan mereka disana.
Mereka melepas pelukkan mereka dan saling tersenyum. Lalu, sakura pun menghampiri mereka karna sedari tadi sakura penasaran apa yang terjadi sampai ada sih baka-naruto dan juga kenapa shion dan hinata pelukkan? Itu yang dipikiran sakura selama memperhatikan mereka.
"Eheem.. Kenapa kalian?" tanya sakura yang masih dengan keadaan ini.
"Eh! Sakura-chan gak apa-apa. Shion hanya ingin meminta maaf dan berpamitan karna dia akan ikut bersama tunangannya ke belanda." Jawab hinata agar sakura tidak salah mengerti.
"T-tuna-ngan?"
Sakura terkejut apa yang barusan dikatakan hinata tadi. Karna selama ini dia pikir shion itu hanya mencintai naruto ternyata sudah bertunangan.
Pikiranku aneh-aneh aja..
"oh! Selama atas pernikahan kalian." Ucap sakura sambil bersalaman dengan shion dan juga sasori.
"Iya terima kasih sakura. Ohiya! Naruto-kun sama hinata kapan nyusulnya? Sakura juga dengan sasuke kapan?" Ucap shion menggoda mereka bertiga walaupun sasuke tida ada disitu.
Blushh..
"Apaan sih shion. Aku dan naruto-kun itu gak akan.. " Ucap hinata yang belum selesai tiba-tiba naruto memotong ucapan hinata.
"Menikah. Tapi, nunggu kalau himeku ini sudah siap untuk menjadi istriku." Ucap naruto malu-malu dan membuat hinata semakin blushing.
"Hahahaha.. Liat baka-naruto apa yang kau perbuat. Muka hinata merah sekali." ucap sakura mengejek hinata.
"hinata kau keliatan manis kalau blushing begitu. Mungkin pas malam pertama kau langsung dimakan naruto-kun." Ucap shion yang juga mengejek sekaligus menggoda hinata.
"Kalian berdua jangan terus menggoda hinata." Bela sasori.
"oooohhh... Liat tuh sasori tunanganmu dan juga disamping hinata-chan muka mereka berdua merah sekali. HAhaahaa." Ucap sakura tertawa tambah membuat shion dan naruto makin kesal.
"Aduhh.. Aduhhh.. Sayang jangan digituin dong mukanya entar.. " ucap sasori terpotong karna shion.
"Entar apa? Jelek? Iya? Kamu itu bukannya bujuk aku supaya gak kesal sama kamu. Tapi, kamu makin bikin mood aku hancur." Ucap shion kesal sambil melipat tangannya didada.
"Hayoo! Bakalan gak jadi malam pertama ini." Ejek sakura.
"Sakura jangan ngomong kaya gitu dong. Masa baru mau nikah gak jadi malam pertama, bisa tersiksa akunya." ucap sasori.
"Sayang maafin aku dong. Aku gak maunya pas nikah nanti gak jadi malam pertama kita." ucap sasori yang terus membujuk shion.
"Bomat! Itu derita kamu yang buat aku kesal." ucap shion.
"Ayolah sayang baru mau nikah aja udah kaya gitu. Maafin akunya calon istriku yang cantik,baik,sexy atau kamu mau minta apa supaya aku kabulin?" Ucap sasori sambil menanyakan apa diinginkan shion.
"Beneran?"
"iya sayang beneran."
"Aku maunya setelah kita nikah, honeymoon kita diparis jangan dibantah karna aku pengennya disana." ucap shion
"Baiklah sayang. Tapi, ada syaratnya. Mau?" Ucap sasori sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Apa syaratnya?"
"Kita nikah dipercepat bulan depan." ucap sasori.
"Aku mau."
Setelah mengucapkan syaratnya shion memeluk sasori erat.
Ehemm.. Ehemm
"Disekitar sini bukan kalian aja, masing ada orang keles pelukkannya nanti aja." ucap sakura kesal.
"Makanya suruh sasuke melamarmu secepatnya. Wlee!" Ejek shion yang masih memeluk pingang sasori dari samping.
"Awas kaunya."
Mereka berempat tertawa karna shion telah membuat sakura sangat sangat kesal. Tapi, itu gak membuat sakura marah atau apa karna sakura berfikir itu hanya candaan.
"Kami berdua baliknya." ucap sasori.
"ohiya! Selamat atas pernikahan kalian. Maaf kami gak bisa datang." Ucap hinata menyesal.
"gak apa-apa hinata. Naruto cepat lamar hinata sebelum keburu dilamar orang lain." Goda shion.
"Tenang saja.. Undangan akan secepatnya." Ucap naruto sambil tersenyum lima jari andalanya.
"okey! Kami pergi dulu. Jaa semua. Ucap shion sambil melambaikan tangannya dan pergi.
"Tinggal kita bertiga disini. Ayo hinata-chan ikut denganku." Ajak naruto sambil menarik tangan hinata.
"eh..eh.. Kalian mau kemana? Aku gimana?" Teriak sakura memanggil naruto dan hinata.
"Itu sih Derita kamu sakura-chan." Teriak naruto balik.
"Awasnya kau baka-naruto." ucap sakura lalu pergi dari kantin untuk mencari kekasihnya.
Bersambungggg.....
Siang semua kalian kangen yah sama aku? Pd bgt! Haha ohiya! Semangatnya buat kakak2 yg lgi ngikuti UN semoga nilai2nya bagus
Chap kali ini smga pda sukanya jgn lupa vote & comentnya
Jaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Waiting For You
FanficAku mencoba berhenti dan mencoba mengetahui maknanya... Aku yakin diriku ini masih belum dewasa... Hal yang kulihat saat ini dan orang yang kucintai saat ini... Di dalam hatiku, aku masih melihat pada masa lalu... Namun pertemuan yang seperti itu...