Chapter 22

2.1K 93 3
                                    

"Iya..iya aku baru berangkat, kemungkinan akan telat sampai disana."

"Ini gak sesuai dengan janji. Ini sudah jam 19.10 !! Sebenarnya kau harus tiba disini sebelum jam 19.00."

"Maaf! Aku ketiduran teme.."

"Terserah kau! 10 menit kau sudah ditaman. Titik!"

"Ta..tapii.."

Sambungan telefon dimatiin secara sepihak oleh sasuke. Yah! Yang menelepon barusan adalah sasuke. Karna naruto hampir saja melupakan janjinya kalau gak ditelefon sasuke sebelum naruto menuju kesana.

Sebelumnya naruto ingin mencari keberadaan ibu dan ayahnya untuk berpamitan tapi, naruto hanya menemukan sepucuk surat dimeja ruang tamu. Tidak biasanya ibu dan ayah meninggalkan surat. Naruto memutuskan membaca isi surat tersebut.

Ibu dan ayah pergi ke Canada. Maaf tidak memberitahumu! Ibu ingin memberitahumu tapi, melihat kau tidur pules karna kelelahan ibu tidak mau menggangu tidurmu. Ada urusan penting yang harus kami selesaikan disana. Jaga kesehatanmu naru-chan.
Kami mencintaimu ❤❤

Begitulah isi surat tersebut. Naruto tampak kelihatan kecewa dengan keluarganya karna dihari yang penting ini mereka tidak mengingat ataupun memberikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepadanya.

Dari pada larut dengan kesedihan. Naruto hampir saja melupakan janjinya! Naruto pun buru-buru berangkat sebelum sasuke menelponnya lagi.

Sesampainya ditaman naruto buru-buru mencari keberadaan sasuke tapi, sudah 30 menit lebih naruto mengeliling taman tersebut tak kunjung menemui keberadaan sasuke.

"Kau dimana teme?"

Tuut...tuutt..tuut

Nomor yang ada tuju sedang tidak aktif atau diluar jangkauan.

10 kali naruto menelpon sasuke dan tetap saja tidak aktif.

Tiba-tiba Handphone naruto bergetar digenggam tangannya menandakan ada pesan masuk dari nomor yang tidak diketahui.

Carilah air manjur dan sebelum itu kau temui anak kecil yang berada dipohon besar.

"Pohon besar? Sepertinya aku tahu tempat itu." Guman naruto memandang isi pesan dan naruto tahu tempat itu dimana?! "Iya.. aku tahu tempat itu tidak jauh dari sini."

Begitulah isi pesan tersebut. Naruto langsung memasukkan handphonenya dan mencari pohon besar dan juga anak kecil yang dimaksud.

"Itu dia." Ucap naruto dari kejauhan sudah melihat anak kecil itu dan, berlari cepat agar sampai.

"Permisi de."

"Nama Nii-chan naruto?"

"Iya! Nama nii naruto."

"Ini nii-chan ada sesuatu buat nii-chan dari nee-chan cantik." Ucap adik kecil.

"Nee-chan cantik? Siapa?" Tanya naruto.

"Nanti juga nii-chan akan tahu nee-chan cantik tersebut siapa. Nii-chan tinggal pergi keAir manjur dan nii-chan bakal tahu siapa "Nee-chan cantik." Ucap adik kecil dan lari dari hadapan naruto yang masih dilanda kebinggungan.

"Katanya ada "Nee-chan cantik" disini. Mana dia?" Batin naruto mencari sosok dimaksud.

Naruto sudah sampai ditempat yang dimaksud adik kecil itu. Tapi, sesampai ditempat tersebut. Naruto tidak menemukan "Nee-chan Cantik."

Naruto masih menunggu ditempat itu dan adik kecil yang tadi menemuinya menghampiri naruto lalu memberikan kertas yang sudah ditulis.

Lihat diatas langit. Tapi sebelum itu kau hitung sampai 1-3.

I'am Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang