Dion Itu? [03]

141 39 0
                                    


Fighting semua...

----------------

Keyra POV

"Bentar napa, lo juga jadi cewe kok cerewet banget!" gerutu Tara kesal sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Ayo-ayo-ayo cepet ih... Eh, tadi lo bilang hah?! Gue jadi cewe cerewet banget?! Lo tuh jadi cowo ko lelet banget! Serasa pangeran cassanova lo!" teriak Vallen tak terima dirinya dibilang cerewet oleh Tara.

"Eh, kok lu berdua malah bertengkar sih. Udahlah gue keluar duluan mau telephon Kak Arka nih" ucap aku jengkel melihat dua curut malah bertengkar dihadapanku.

Tak mau berlama-lama mendengar pertengkaran tak berbobot itu, aku memutuskan untuk langsung keluar kelas. Hanya sebentar, tak bermaksud benar-benar meninggalkan mereka.

Waktu kbm pun sudah selesai sejak sejaman yang lalu, anak-anak pun terlihat sudah pada mulai pulang, bahkan tinggal beberapa yang masih menyelesaikan kegiatannya. Seperti, eskul.

Tred... Tred....

"Martabak Bang-Ka lo dimana?" -aku.

"Jih lo mah sebutin Kakak lo sendiri martabak bangka, jahat lo. Lu kira gue makanan. Gue udah diparkiran nih, gue tunggu lo dari tadi eh ga nongol-nongol" -Arka.

"Jiah... Lo kagak bilang Kak" -aku.

"Tai lo, ageh cepet kesini. Oh ya tadi pagi gue minta maaf berangkat duluan, ada urusan soalnya" -Arka.

"Gue pamit kedua curut dulu. Ya gak apa-apa tadi juga gue bawa mobil..." astaga aku tadi berangkat kan pakai mobil, lupa kan.

"Lo bawa mobil? Kenapa gak bilang dari tadi, kan gue bisa pulang duluan" -Arka.

"Ya maaf sih Kak, gue kan lupa gue juga baru inget sekarang" -aku.

"Yaudah gue pulang dulu ya, lo ati-ati di jalan" -Arka.

"Oh ya Kak, Bi Surti pulang kampung selama dua minggu" -aku.

"Bener? Oh yaudah makasih" -Arka.

"Gue langsung pulang ko, kasian lonya udah tiga hari gue gak buatin makan siang" -aku.

"Bagus, gitu dong jadi adek tuh" -Arka.

Originated From The Fake Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang