20 - Cafe with Tara

61 15 1
                                    


keyra POV

Aku dan Tara memutuskan untuk duduk di sudut meja dekat dengan jendela dan menghadap ke arah jalan raya.

Aku melihat-lihat buku daftar menu yang dikasih oleh pelayan yang baru saja menghampiri meja kami.

"Mas saya jus strawberry satu" pesan aku sambil melihat ke arah pelayan.

"Lo mau pesen apa Tar?" tanyaku sambil menutup buku daftar menu cafe itu.

"Ehm... Mas saya hot cokelat aja satu" Tara menyebutkan pesanannya.

Aku mengerutkan keningnya, kok Tara cuma pesannya cuma hot cokelat doang, pasti belum makan.

Aku tahu kalau Tara memesan hot cokelat tandanya Tara belum makan sama sekali. Itu juga aku gak tahu langsung dari Tara, tapi dari mamahnya.

"Sama nasi goreng seafoodnya satu ya Mas. Oh ya jangan pakai sambal, garamnya sedikit aja, ladanya banyakin, jangan pakai udang juga" ujarku sambil tersenyum makna ke arah Tara.

Sekarang Tara yang terlihat mengerutkan keningnya.

"Jadi, jus trawberry satu, hot cokelat satu ; nasi goreng seafood satu tanpa sambal, garamnya sedikit, ladanya dibanyakin,  jangan pakai udang juga" ucap pelayan itu mengulang pesanan kami.

Aku mengangguk setelah mendengar pesanan yang kami pesan sama halnya yang dicatat oleh pelayan itu.

Setelah pelayan tadi pergi. Hening... Yang terjadi antara aku dan Tara.

Tidak ada yang memulai mencairkan suasana ini yang terlihat kaku.

Tara berdeham dua kali.

Akhirnya.

"Jadi?" tanya Tara.

"Hmm.. Maksud gue ngajak lo kesini sebenernya gue mau ngasih tau ke lo Tar, kalau gue ma-" ucapanku terpotong karena pesanan kami telah datang.

Syukurlah, setidaknya ada uluran waktu untuk aku bernafas.

"Ini teh, jus strawberry sama nasi goreng seafoodnya"

"Dan ini mas hot cokelatnya"

Setelah pelayan tadi pergi setelah mengantarkan pesanan.

Aku tersenyum melihat Tara yang sedang menyeruput minumannya itu.

Tara yang merasa aku memperhatikannya, dia langsung menurunkan gelasnya itu yang sedang diminum.

"Kok liatin gue sih, ayo dimakan makanannya nantinya adem, kan ga enak" Tara menyuruhku memakan nasi goreng yang aku pesan.

Aku menggeleng masih tersenyum memandang Tara.

Tara yang dipandangin aku mulu hanya geleng-geleng saja.

*Jangan dipandangin mulu Taranya, gak tau kan lo kalau Tara lagi uring-uringan.

Aku mendorong piring yang masih utuh dan sama sekali tidak aku sentuh itu ke hadapan Tara.

"Kok ke gue-in sih, kan lo yang mau makan?" tanya Tara heran.

"Makan" suruhku kepada Tara yang kini senyuman aku kini diulum dan diganti mata yang melotot.

"Ck. Kan gue udah makan Key, gak usah lebay deh" decak Tara masih ngelak dan kemudian meminum hot cokelatnya lagi.

"Haha gak usah lebay? Emang udah makan dimana lo?" tanya aku meremehkan.

"Di.. Di sekolah lah tadi pas istirahat, gimana sih lo" jawab Tara sambil mendorong piring tersebut.

Aku dorong lagi kehadapannya.

Originated From The Fake Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang