6

76 36 0
                                    

Tring... Tring...

Aku terusik dari alam bawah sadar. Lagi-lagi karena nih jam sialan.

Dengan senangnya aku beranjak dari kasur menuju kamar mandi, pasalnya Dion nanti istirahat ngajak aku makan bareng di kantin. Siapa coba yang ga seneng?

Aku bersenandung riang setelah aku siap untuk berangkat ke sekolah.

Aku mengetuk pintu kamar Arka tetapi tetap tidak ada sahutan dari dalam, aku putuskan untuk membuka pintunya yang tak terkunci itu.

"Loh Arka mana? Ih... Lagi-lagi gue berangkat sendiri" gerutu aku sambil keluar dari kamar Arka dan menyentakkan kakiku kesal.

Tin.Tin. Bunyi suara klakson motor. Mungkin Arka udah nunggu didepan kali ya?

Aku keluar sambil menutup pintu.

"Bentar Ka" teriak aku sambil mengunci pintu.

Setelah aku mengangkat kepalaku. Ko-ko dia?

"Hi Keyra" sapa Dion sambil mengacak rambut aku.

"Ko ka Dion ada disini? Mau bareng Arka? Tapi Arkanya udah berangkat ka. Gue kira juga kaka itu Arka" ujar aku bingung.

Dion terkekeh sambil tersenyum maut. Meleleh aku.

"Gue disini mau jemput lo untuk kesekolah. Tadi Arka nyuruh gue"

"Loh emang si Arkanya kemana?" tanya aku sambil mengerutkan kening.

"Dia bilang sih lagi berusaha"

"Ayo, nih pake helmnya" lanjut Dion.

Aku memasang helm sambil menaiki motor ninjanya.

"Emang berusaha apaan sih?" tanya aku bingung.

"Ga tau gue juga. Udah siap?"

"Hm.. Yes sir" Dion terkekeh.

"Thank you ka Dion" aku mengucapkan terima kasih kepadanya karena sudah mengantarkanku kesekolah.

"Santai Sella"

"Ko ka Dion manggil gue Sella? Panggilan gue kan Keyra kaka" tanya aku sambil berjalan dikoridor. Anjir... Nih cewe-cewe ngeliatnya kaga biasa ke aku ya! Biasa dong kaya ga pernah liat barbie berdampingan dengan pangeran aja.

"Gapapa, kan nama panjangan lo Grisella Keyra Vallentino. Jadi gue boleh kan manggil lo Sella?" aku mengangguk riang. Serasa spesial deh.

"Yaudah gue belok ya. Belajar yang bener oke" ucap Dion sambil mengacak rambutku, setiba di belokan koridor antara mau kekelasku dan kekelasnya karena kalau kelas aku berbelok ke arah kanan kalau Dion ke arah kiri.

Aku mendengus kesal kemudian tertawa.

"Iya ka, yaudah cepet sana. Hush...hush" usir aku bercanda.

"Jangan lupa nanti istirahat di kantin" Aku mengangguk sambil mengangkat jempol.

Aku ga nyangka bisa deket sama Dion secara Dion itu, ya pasti kalian taulah. Yang pasti bisa menambah dukungan status pura-pura ini.

*****

"Eh Key gue pinjem buku pr matematika dong. Gue belum ngerjain nih" anjir Vallen, baru aja aku nyampe dan duduk dibangku udah malak buku pr segala.

Originated From The Fake Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang