Siapa? [04]

133 39 0
                                    

Udah di vote sama coment belum?

Makasih buat semua dukungannya ya.

---------------------

"Gimana hubungan lo sama Dion?" tanya Tara sambil meminum jus alpukatnya.

Aku lirik Tara dan Vallen yang sedang menatap kearahku.

Tunggu. Ada yang aneh dengan Vallen? Kaya lagi nahan ketawa. Emang ada yang lucu ya? Enggak ah menurut gue gak ada yang lucu. -batin aku berbicara melihat keanehan pada diri Vallen.

"Kenapa lo Len? kesambet lu?! Emang ada yang lucu ya?" tanya aku dengan sinis kearah Vallen. Dasar ya Vallen, aku tanya eh malah geleng-geleng kepala aja. Gak takut tuh kepala putus. Pasti ada yang disembunyiin nih.

"Jadi gimana?" tanya Tara lagi.

Ini juga si Tara kepo banget sih jadi orang. Jangan-jangan sifat keponya Vallen nular lagi.

"Ya... Gitu-gitu aja lah, orang pacaran mah" jawab aku sesantai mungkin.

Kenapa sih Tara nanya-nanya begitu! Kan gue ngap-ngapan jawabnya. Apa mau tanggung jawab lo Tar kalau gue K.O disini.

"Emang orang mana sih dia?" kini Vallen yang bertanya.

"Orang luar, keren kan gue mah dapetnya.Yang bening-bening geto. Mangkannya sabar, dapet yang bening kan" ujar aku sombong agar gak terlalu mencirikan kalau aku sedang gugup.

Untung aja tadi dirumah gue lihat tentang Dion. Kalau gak gimana nasib gue coba!

Lo juga sih thor, pake buat alur cerita bagian guenya begini. Kan ribet guenya.

"Tapi ko mukanya kaya orang Indo ya" ujar Tara dengan memandang kearah aku dengan pandangan penuh selidik.

Wuih.. Lo mendingan jadi detective aja deh Tar.

"Yakin lo kalau dia asli luar? Barangkali dia bohong gituh" tanya Vallen juga ikut-ikutan memandang kearah aku.

"Ekhm... I-iya dia orang luar kok"

Memang bener kan? Dion memang orang luar kok.

Vallen dan Tara mengangguk.

Huft... Untung tuh bocah berdua pada percaya.

Aku melihat kearah luar jendela orang-orang sedang berlalu lalang melewati tempat ini dari luar. Oh sudah mulai petang ternyata.

"Eh nyet gue balik dulu ya, Bokap udah sms nih bilangnya ada yang mau dibicarain" pamit Vallen kepada diriku dan Tara setelah mendapat pesan singkat dari Bokapnya yang menyuruhnya untuk pulang kerumahnya.

"Ati-ati lo nyet. Salam buat keluarga lo" ucap aku sambil melalukan ritual cewek kalau mau pamitan yaitu Cepaka-cepiki.

"Hati-hati. Salam juga buat keluarga lo" ucap Tara sambil mengacak rambut Vallen.

Aku terkekeh karena Vallen berdecak sebal karena rambutnya diacak oleh Tara. Uh... Imutnya kau ini Vallen.

"Yaudah gue balik dulu, bye" aku sama Tara mengangguk.

Setelah Vallen menghilang ditikungan sana, dan disini tinggal aku sama Tara.

Aku membuka gadget aku untuk ngestalk! Ngestalk siapa? Ya siapa lagi kalau bukan beb Dion.

1 menit...

4 menit...

7 menit...

Gue follow Dion ah... Barangkali gue beruntung terus di follback. Kalau gak Dionnya lagi kelilipan terus salah mencet eh malah follback gue.

Originated From The Fake Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang