11 - Pengakuan Keyra.

55 27 0
                                    

Alhamdulillah UKK kelar nih.

Oh ya selamat bulan ramadhan.

*****

2 Minggu Kemudian...

"Duh... Gue udah ga tahan lagi... Gue mesti ngapain nih! Ngaku ke Vallen sama Tara atau ke ngaku ke Dion. Tapi kalau gue ngaku ke Vallen sama Tara takut mereka marah karena gue udah membohonginya. Tapi kalau ngaku ke Dion? Aduh muka gue mau taro dimana ya?" Keyra berfikir keras sambil mondar-mandir di dalam kamarnya tepatnya di depan ranjang kasurnya.

"Ehm.... Vallen? Dion? Vallen? Dion? Vallen? Dion? Vallen? Dion? Ya gue sudah putuskan bulat-bulat untuk mengaku ke dia esok hari" keputusan yang Keyra ambil sudah bulat.

#Pagihari.

Tring... Tring... Alarm di meja Keyra pun berbunyi.

Keyra secara perlahan membuka kelopak matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke kamarnya melewati dalam celah-celah gorden jendela.

Keyra di pagi hari ini melakukan ritual paginya yang biasa dia lakukan.

"Pagi kaka" ucap Keyra sambil mencium pipi kakanya itu.

"Pagi juga de.. Nih makan, pagi ini kaka cuma bisa buat nasi goreng omelet doang. Rasanya lumayan sih walaupun ga kaya lo." ujar Arka sambil mengunyah nasinya.

Keyra mengangguk lalu duduk di kursi dihadapan Arka.

Keyra mengambil nasinya lalu omeletnya, kemudian Keyra mulai memakannya.

"Ehm... Enak ko ka, gue suka. Rasanya ga nano-nano kok. PAS di lidah" puji Keyra terhadap makanan buatan Arka yang sedang dilahapnya sambil mengangguk-ngangguk menatap nasi dipiringnya itu.

"Syukur deh" Arka bersyukur karena Keyra menyukai masakannya.

"Oh ya Key, gue mau tanya kalau lo tuh beneran pacaran sama Dion? Ga lagi bercandain gue kan?" tanya Arka mendadak yang membuat Keyra tersedak makanan yang sedang dikunyahnya.

"Uhuk... Uhuk..." batuk Keyra sambil mengambil gelas yang sudah terisi air dari Arka.

"Ma..kasih. Huft..." Hela Keyra.

"Lo sih nanya ko tiba-tiba kan langsung kesedek" gerutu Kerya kepada Arka yang hanya ditanggepi Arka dengan cengengesan sambil mengambil jari tengah dan jari manisnya itu sambil perkata ' Peace '.

"Udahlah gue mau berangkat. Kan padahal baru satu suapan sendok nih makanan. Udah enak nih makanan, jadinya ga napsu kan guenya. Lo sih pake acara nanya-nanya soal itu segala" Keyra beranjak dari kursi makannya.

"Ka gue berangkat duluan deh naik angkutan umum aja" ujar Keyra sambil menyalimi tangan kakanya.

"Loh Keyra, tunggu gue aja kali. Gue bentar lagi nih" teriak Arka yang melihat adiknya baru keluar di pintu rumah.

Arka dengan cepat meminum minumannya lalu mengambil tasnya dan berlari mengejar Keyra.

"Key tungguin gue! Bareng aja elah, kan ngirit duit" teriak Arka sambil menaiki motor ninjanya.

"Ga mau ah... Lonya jelek. Biarin uang gue kepakai yang penting gue ga bareng lo" teriak Keyra sambil tetap berjalan keluar gerbang rumahnya.

Brum... Brum...

Keyra mendengar suara deru motornya Arka yang akan menyusulnya. Jadi Keyra berlari kencang untuk cepat-cepat ke depan sana agar bisa baik angkot.

Tapi Keyra kalah lewat dengan motor ninjanya Arka. Jadilah motor Arka berhenti di depan Keyra.

Originated From The Fake Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang