Sudah 3 bulan ini permainan gilanya berjalan lancar tetapi tidak dengan kedua hati mereka.
Mereka berdua terlihat sangat romantis sehingga para fans girls Dion pun merasa iri dan hanya gigit jari saja.
Yang mereka tahu Dion dan Keyra sepasang kekasih yang suka sama suka.
Keyra selalu meringis jika ada yang bilang 'Semoga langgeng ya sampai janur kuning melengkung'
Dan kini Keyra pun sudah menyadari jika dia bukan hanya suka Dion dengan sesaat, tetapi dia sudah suka dan suka itu kelama-lamaan seiring berjalannya waktu dan kebersamaannya itu berubah menjadi cinta. Keyra merasa jika disamping dan berdekatan dengan Dion itu nyaman dan tak lupa jantungnya selalu berdetak kencang. Ya kini memang Keyra telah benar-benar melanggar perjanjian itu. 'Persetanlah dengan perjanjian itu. Selama Dion tidak mengetahui dirinya mencintainya, aman-aman aja toh'- fikir Keyra dalam hati.
Berbeda disisi lainnya, kini Dion tengah berfikir keras untuk mencoba menyatakan perasaannya dengan Keyra. Tetapi Dion terlalu takut jika iya menyatakannya dan Keyra akan menjauhinya. Dan kini Dion memilih untuk menyimpan perasaan ini hanya didalam hatinya.
Hubungan Keyra dengan Tara semakin renggang entah kenapa Keyra fikir Tara menjauh dari dirinya dan juga Vallen.
Dion pun sudah mempunyai pacar dan baru 4 hari yang lalu mereka memutuskan untuk berpacaran dia seangkatan dengannya dan yang ku ketahui sih bernama Zexa Creydinata Gramanda.
Ken dan Putra, mereka berdua memperebutkan Vallen untuk menjadi pacarnya. Diantara mereka berdua merasa seperti sedang memenangkan perlombaan seperti air dan minyak yang tak pernah bersatu. Tetapi jika mereka menyadari sudah berlebihan mereka pun langsung berpelukan layaknya sepasang magnet.
Berbeda dengan Vallen, Vallen berfikir Tara menjauhi dirinya dan Keyra pasti karena Tara merasa cemburu dengan tingkah kelakuan romantis yang dibuat oleh kakanya dan Keyra. Vallen pun mengetahui bahwa Tara menyukai dan menyayangi lebih dari sekedar sahabat dan seketika itu pula dirinya sakit hati karena Vallen menyukai Tara tetapi Tara menyukai Keyra.
"Nih helmnya" Keyra menyodorkan helm yang baru dilepas dari kepalanya ke Dion. Mereka berdua berangkat dan pulang selalu bersama.
"Key ntar pulang sekolah ada janji sama bunda, ayah, kaka kamu atau sahabat dan temen kamu ga?" tanya Dion sambil memegang tangan Keyra dan berjalan menuju ke kelas Keyra untuk mengantarkannya.
Keyra menatap pergelangan tangannya yang menyatu dengan Dion. Memang ini bukan yang pertama kalinya tangannya dipegang oleh Dion tetapi tetap saja dirinya merasa senang.
Disetiap perjalanan para fans Dion pun berteriak histeris melihat Dion berjalan didepan ruang kelas mereka.
Keyra dan Dion pun hanya menanggapi mereka dengan senyuman.
Keyra kini tengah berfikir, lalu kemudian menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Ga ada, emang kenapa?" tanya Keyra sambil sambil menengok
"Kita jalan-jalan, aku kan kangen udah 2 minggu ga jalan-jalan sama kamu" ujar Dion dengan manja.
Keyra tertawa dan mencubit pipi Dion.
"Oke-oke. Aku juga kangen tau" Dion pun memeluk Keyra.
Aaaaa....
Itulah teriakan para fans Dion dan Keyra.
"DION! KEYRA! Kalian lagi ngapain hah! Bukannya masuk ke kelas malah pacaran. Sekarang kalian bersihkan lapangan basket yang sudah tak terpakai itu"
Shit! Itu teriakan Pa Jono yang super heboh itu dan yang kalian perlu tau Pa Jono yang sudah berkepala 4 ini masih jomblo. Dan karena teriakannya ini para siswa-siswi pada mengerubunginya dan terlihat heboh sendiri entah kenapa.
Dion hanya mengangguk berbeda dengan Keyra yang menatap Pa Jono itu dengan tatapan meledeknya.
"Bapa. Bapa. Bapa kalau iri bilang aja kali, kan situ belum punya pasangan jadi iri kalau liat orang pacaran tuh. Ckckck" ledek Keyra sambil terkekeh dan dihadiahi tatapan tajam Pa Jono.
Dion melihat kelakuan Keyra pun hanya menggeleng sambil mengulum senyumnya.
"Kamu ini semenjak pacaran sama Dion sikap kamu jadi begini. Kamu lagi Dion harusnya kamu tuh jadi cowo harus menjaga harga diri kamu, saya sebagai kaumnya kecewa melihat tingkah lakumu itu" dengus Pak Jono itu.
"Maaf pak" Dion meminta maaf sambil menunduk.
Keyra melebarkan matanya tak percaya dan tidak terima bahwa Dion disalahkan.
"Loh. Loh. Loh. Bapak apa-apaan sih, jangan nyalahin pacar saya dong pak. Bapak bilang harga diri? Kalau sama orang yang dia sayang sih ga papa kali. Makanya bapak tuh harusnya belajar sama PACAR SAYA untuk memikat hati cewe agar tidak JOMBLO dan-" ucapan Keyra penuh penekanan itu terpotong karena tangan Keyra sudah digenggam sama Dion dan mengelusnya berharap Keyra tenang.
"Pak kami permisi" pamit Dion sambil menggiring Keyra yang sedang berusah melepas genggamannya ini.
Mereka kini sudah di lapangan basket yang sudah tak terpakai itu. Jadi disekolah kami mempunyai dua lapangan basket, yang lapangan dipakai ada di tengah lapangan sekolah dan yang sudah tak terpakainya ada di belakang gedung sekolah yang biasanya dipakai untuk kegiatan eschool.
Keyra masih emosi dan menyentak-nyentakan kedua kakinya di lapangan basket ini dengan kasar.
Dion terkekeh dan menatap sendu Keyra sambil menggenggap kedua tangannya.
"Key, udah ya marahnya" ujar Dion sambil menatap kedua mata jernih yang berwarna coklat milik Keyra.
Keyra membalas tatapan Dion dengan mengerucutkan bibirnya.
"Udah ya marahnya" ujar Dion lagi.
Rambut Keyra yang tidak diikat kemudian berterbangan karena angin yang mendadak datang yang membawa kesejukan dihati Keyra.
Keyra mengangguk pelan, kini Keyra sudah tidak memikirkan Pak Jono lagi tetapi Keyra lebih memikirkan kesehatan jantungnya.
Keyra menutup mata saat angin berhembus kembali.
"Kamu cantik deh" ucap Dion yang membuat mata Keyra terbuka dengan keterkejutan yang Dio ucap.
"Ka..kamu bilang apa?" tanya Keyra dengan gugup.
Dion melepas genggamannya kemudian menggaruk tengkuk belakangnya yang tak gatal itu untuk menutupi kegugupannya itu.
Shit.. Keceplosan deh gue- umpat Dion dalam hati.
"Ga. Gue ga ngomong apa-apa. Udahlah sekarang beresin nih lapangan biar cepet selesai" ujar Dion yang membuat Keyra mengerutkan keninya lalu mengangkat bahunya cuek.
Cekrek..
Disisi lain seorang perempuan yang sedari tadi mengikuti kedua orang itu pun mengumpat dibalik tembok itu dan memfoto setiap gerak-gerik mereka.
"Hahaha kena lo" kini perempuan itu berbalik menuju kelasnya dengan tertawa jahat.
---------
Kira-kira siapa ya yang memfoto diam-diam mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Originated From The Fake Boyfriend
Teen FictionPerasaanku bagaikan bersin yang tertunda. Pengen lepas, tapi tertahan. - Grisella Keyra Vallentino. Sudah jelas sejak awal aku memilihmu! - Tara Aditya Ramadhan. Kebohongan akan menyakiti dirimu, diriku, dan semuanya. Namun, aku terjebak dalam perma...