8 - Tara sakit

67 32 0
                                    

Semangat UNnya

*****

Ceklek.

Keyra dan Vallen menghampiri ranjang kasur yang terlihat Tara sedang berbaring sambil menyelimuti diri dengan selimut.

"Kalian, kira gue Mamah" ujar Tara lemes dan berusaha untuk duduk.

Vallen langsung berlari ke arah Tara dan membantunya.

Keyra menempelkan tangannya ke dahi Tara.

Panas.

Itulah yang dirasakan Keyra ketika tangannya menyentuh dahi Tara.

"Lo udah minum obat belum?" tanya Keyra.

Tara menggeleng lemas.

"Belum. Gimana mau minum obat, makanan aja gue ga napsu" umpatnya sambil menatap kearah Keyra, dan Vallen dengan tatapan sayu.

"Nih sekarang lo makan" Keyra mengasih mangkok ke arah Tara.

"Ck, ga mau ah" tolak Tara sambil berdecak.

"Tara... Lo makan dong, nanti biar cepet masuk sekolah lagi. Kan kita kangen di sekolah kalau ga ada lo. Rasa-rasanya gimana gitu kalau ga ada curut satunya lagi!" ucap Vallen.

"Anjir lo. Sahabat apaan! Orang-orang mah ya, kalau sahabatnya lagi sakit tuh diperhatiin. Lo mah sahabat sendiri lagi sakit malah lo katain curut" dengus Tara.

"Oh jadinya lo mau gue perhatiin gitu" ujar Vallen nyengir sambil mencolek pipi Tara.

"Apaan sih colek-colek!"

"Oh ya Len, tolong dong lo ambilin obat gue di mamah" Tara meminta tolong sama Vallen.

"Oke. Di mamah lo kan Tar? Key gue tinggal dulu bentar ya" Keyra mengangguk.

"Iya lah di mamah gue, masa di tukang ojek pangkalan rumah lo" tangan Tara menonyor kening Vallen.

Keyra terkekeh sendiri melihat kelakuan tuh dua bocah. Jodoh baru tau rasa kali ya tuh orang.

Setelah Vallen keluar dari kamar Tara dan menutupnya, Tara melihat ke arah Keyra.

"Sekarang mendingan lo makan" suruh Keyra lalu berhenti terkekeh.

Tara tetap menggeleng sambil mengerucutkan bibirnya itu.

Lucu banget sih lo Tar. Pengen gue bejek-bejek  terus gue kasih ke kandang buaya. -batin Keyra.

"Tara! Kalau lo ga makan gue pulang deh!" ancam Keyra yang membuat Tara memutar bola matanya.

"Lo mah mainnya pake ancaman. Gue mau makan tapi-" ucap Tara gantung sambil melihat ke arah mangkok yang berisi bubur itu.

"Tapi apa? Lo ga mau bubur? Gue pesenin pizza deh sama pepsi. Tapi lo harus makan!" ujar Keyra.

"Masa iya sih Key orang sakit makan pizza sama pepsi" ujar Tara terkekeh.

Keyra terlihat bingung. Lalu kemudian menepok keningnya sendiri dan ikut terkekeh.

"Terus kenapa?" tanya Keyra.

"Lo yang suapin" ujar Tara sambil tersenyum kearah Keyra.

"Kenapa harus gue? Nanti aja sama Vallen. Kan biar lo sama Vallen tambah deket terus jadian deh. Gue? Dapet PJ"

"Gue maunya sama lo Key. Ga tau kenapa. Kayaknya gue lagi ngidam" ujar Tara sambil mengelus-elus perutnya.

Keyra sukses melongo karena ujarannya Tara. Kayaknya gue lagi ngidam deh. Apa maksudnya? Jangan-jangan.

Originated From The Fake Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang