Dion POV
Hari ini aku sangat bersemangat sekali untuk ke sekolah. Pagi-pagi aku udah berangkat menggunakan motor ninja kesayangan hanya untuk cepat bertemu dia yang sudah membuat aku semalaman memikirkannya terus.
Sesampai di pelataran parkir sekolah, aku memarkirkan motorku dengan senyum yang terukir terus diwajah aku .
Aku lihat di ujung koridor sana terlihat Arka dan Keyra sedang berjalan beriringan. Dengan sigap aku turun dari motor dan bersiap untuk mengejar mereka, terutama dia! Ya dia gadis yang semalaman yang membuat aku kepikiran terus, dia adalah Keyra. Baru larian kedua, aku memutar balikan tubuhku lagi. Ada yang ketinggalan? Ketinggalan karena tidak merapihkan rambut terlebih dahulu. Harus rapih dong kalau mau ketemu calon kaka ipar dan calon pacar-eh!
Aku lari dengan kencang, aku juga sering menabrak orang dan meminta maaf. Setelah aku sampai di belakang mereka yang sedang bercanda aku mengatur nafas sejenak, lalu membereskan rambutku lagi yang tadi sudah acak-acakan karena berlari mengejar Arka dan Keyra. Aku menyamakan langkah mereka.
"Hi Keyra" sapaku lalu tersenyum ke arah Keyra, yang membuat kening Arka menyatu.
"Ko yang disapanya adik gue aja. Lah gue sebagai temen sekaligus sahabat lo aja kaga disapa" ujar Arka sambil menatap bingung kearah aku.
Aku memandang kearah sahabatku itu dengan malas dan tak berminat "Yaudah sih" dengus aku.
"Hi Keyra" sapa aku lagi dengan wajahku yang dipenuhi senyuman maut.
Aku lihat Keyra memandang aku dengan wajah dinginnya dan datarnya yang terlihat seperti ingin cepat enyah dari hadapanku ini.
Apa aku punya salah sama dia? Ah... Kayaknya ga deh, tapi kenapa Keyra bersikap dingin?
"Ka gue kekelas duluan ya" ujar Keyra kepada Arka-(kakanya)-.
"Ya, ati-ati ya de. Belajar yang bener" Keyra mengangguk lalu berlalu dari hadapan aku dan Arka.
Aku mematung melihat sikap cueknya itu, padahal kemarin aku sama Keyra ga ada masalah apapun di bawah pohon itu.
"Woy. Yaelah nih anak, bengong mulu tong" ujar Arka sambil merangkul pundakku.
Aku masih mengerjapkan mata.
"E. Eh. Iya nih"
Arka terkekeh lalu kami berjalan menuju ruang kelas kita.
*****
Author POV."Key kantin yuk" ajak Vallen sambil menengok kearah kursi belakangnya yang diduduki oleh Keyra.
Keyra mengangguk sambil memasukkan buku kedalam tasnya.
"Mana Tara?" tanya Kerya bingung dan mengedarkan seluruh pandangannya seluruh sudut ruang kelasnya.
"Oh Tara. Tadi dia duluan katanya mau kekelas abang lo, nanti ketemuan di kantin di meja biasa" Keyra mengangguk.
KANTIN.
"Tuh mereka" tunjuk Vallen ke arah meja di sudut sana dekat jendela.
Keyra dan Vallen berjalan kearah meja sana.
"Hi" sapa Vallen dan duduk disebelah Arka dan disebelah Arka ada Dion.
What Dion? Gue mesti gimana nih! Pikir Keyra dalam hati.
"Key, mau sampai kapan lo mau berdiri terus di situ?" tanya Tara lalu menarik pergelangan Keyra untuk duduk disebelahnya dan berhadapan oleh Arka.
"Eh kalian mau pada mesen apa? Biar gue yang pesenin deh. Gue lagi baik nih" tawar Vallen kepada mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Originated From The Fake Boyfriend
Teen FictionPerasaanku bagaikan bersin yang tertunda. Pengen lepas, tapi tertahan. - Grisella Keyra Vallentino. Sudah jelas sejak awal aku memilihmu! - Tara Aditya Ramadhan. Kebohongan akan menyakiti dirimu, diriku, dan semuanya. Namun, aku terjebak dalam perma...