Udah satu minggu ini aku ga masuk sekolah dikarenakan aku masih broken.. Broken heart. Elah bahasaku bwakakak.
Kedua orang tuaku juga sudah tahu alasanku kenapa tidak masuk sekolah ini selama seminggu.
Bunda dan Ayah juga memakluminya karena mereka bilang mereka juga pernah muda dan merasakan sakit hati.
Aku sangat bersyukur mempunyai kedua orang tua yang bisa memaklumiku saat ini.
Tada.. 1 minggu ini kakakku selalu menemaniku setelah pulang dari sekolah dan tidak menghiraukan pacarnya yang terus menerus menanyakan kabar kakakku. Aneh kakakku itu, pacarnya siapa eh malah di yang perhatian ke aku bukan ke pacarnya.
Ka jangan perhatian ke gue mulu, noh pacarnya di anggurin kan kasian anak orang tuh. Lo gantungin mulu. -Keyra.
Lo kira jemuran di gantungin. Biarin aja lah yang penting lonya ga galau. -Arka.
Diputusin sama ka Zexa baru tau rasa lu, entar lo nyalahin gue terus mewek-mewek ke gue lagi. Nanti kalau lo mewek beban gue makin bertambah oncom. -Keyra.
Gue mah udah tau rasa dari lahir. Mau rasa apa nih yang manis, asin, pahit, atau pedas. Kalau diputusin sama Zexa sih gue mah welcome-welcome aja, asal lo bahagia. -Arka.
Gila lo, orang-orang mah kalau diputusin mewek kalau ga galau. Nah lo malah santai aje. Lo ga inget betapa perjuangan lo untuk dapetin ka Zexa? -Keyra.
Ga ngaruh buat gue ya. -Arka.
•
Pagi ini hari minggu, aku sedang bermalas-malasan di kasurku ini setelah selesai mandi.
Aku membuka hp dan melihat ada notification BBM*, Line*, aks.fm*, Twitter*, FB*, IG* dan ada panggilan tak terjawab 23 kali dari Dion, 15 dari Vallen, dan 57 dari Tara. Sms yang masuk pun banyak.
Eh buset, Tara banyak banget manggilnya.
Aku pun membanting hpku malas.
"De ayo makan dulu, udah ditungguin Ayah sama Bunda noh dibawah. Eh, hp ko dibanting-banting, sayang tuh hpnya" ujar Arka yang langsung nyelonong masuk ke kamarku karena pintu kamar lagi ga aku kunci.
Aku melirik kearahnya yang sedang berjalan menujuku.
"Ayo de, sarapan dulu biar gue ga kesepian" ucap Arka sambil duduk di tepi kasurku.
Aku tersenyum evil.
"Kan ada bunda sama ayah. Oh... Tau ajalah yang kemarin malem diputusin sama ka Zexa. Bwakakak, jadi kesepian deh" aku tertawa sambil memeletkan lidahnya.
Arka memutar bola matanya malas.
"Gue fine aja kok putus dari Zexa. Udahlah.. Cepetan lo turun deh, kalau ga gue telfon Dion suruh lo makan" ujar Arka sambil menyeringai.
Aku mendengus, udah malas aku denger nama itu. Aku juga terganggu selama aku ga masuk sekolah Dion selalu meminta maaf kepadaku karena udah membohongiku.
Waktu itu juga Dion pernah main kerumah dan disitu aku sedang menonton tv bareng Arka.
Aku langsung membanting remot tv yang sedang dipegangku ke arah lantai lalu langsung masuk ke dalam kamar.
Setelah kejadian itu Arka melarang sahabat tercintahnya itu untuk tidak main kerumah dulu selama aku udah welcome lagi.
"Hayoo.. Lo jadi kepikiran Dion lagi kan" Arka menyentakkan pikiranku sambil menggoda dan menyolek-nyolek daguku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Originated From The Fake Boyfriend
Teen FictionPerasaanku bagaikan bersin yang tertunda. Pengen lepas, tapi tertahan. - Grisella Keyra Vallentino. Sudah jelas sejak awal aku memilihmu! - Tara Aditya Ramadhan. Kebohongan akan menyakiti dirimu, diriku, dan semuanya. Namun, aku terjebak dalam perma...