Second: Melted

4.2K 252 6
                                    

JOANNA kesal karena permintaannya agar kekasihnya main ke Jakarta tidak dituruti oleh Jorginya sendiri, gadis itu langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk yang selalu dipenuhi oleh boneka Teddy Bear dan My Little Pony kesukaannya.

Mungkin saja semua boneka itu pemberian dari temannya, kekasihnya bahkan bisa saja dari mantannya, entah lah.

Tok Tok Tok!

Tiba-tiba terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya yang sukses membuat gadis itu jadi tidak nyaman karena merasa telah diganggu.

"Siapa?!" sahut Joanna yang masih bermalas-malasan di atas tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya dengan gusar.

Tok Tok Tok!

Gadis itu masih tetap tidak membukakan pintu dan malah mengira bahwa itu kakak laki-lakinya yang hanya iseng mengetuk pintu kamarnya, karena sedari tadi Joanna menegur itu siapa malah tidak ada jawaban sama sekali.

Padahal kamarnya sama sekali tidak dikunci.

"Bang, jangan iseng coba ih. Masuk tinggal masuk aja."

Tok Tok Tok!

Joanna pun mulai kesal terlihat ketika dirinya melempar ponselnya asal ke atas tempat tidur, kemalasan tak lagi menghinggapinya membuatnya langsung bangkit dari tempat tidur untuk membukakan pintu.

Ceklek--

"Kan udah gue bil---"

Gadis itu salah tingkah karena ternyata dugaannya salah, salah besar.

"Hai, By. Ini buat kamu." ucap Jorgi yang sedari tadi sudah memegang sebucket bunga mawar dan tak lupa juga dengan boneka kesukaan Joanna yaitu boneka My Little Pony yang kini berwarna ungu.

Joanna hanya diam membisu, manik mata indah dari gadis ini langsung meneliti Jorgi dari atas sampai ke bawah.

Jorgi yang berpenampilan casual dengan wangi parfum maskulinnya, sukses membuat rasa rindu Joanna terhadapnya hilang seketika.

Seperti hembusan angin yang lewat begitu saja, tak terasa lagi kehadirannya. Hilang tak berjejak sedikitpun.

"Aku taruh disini aja ya bunga sama bonekanya."

Gadis itu menundukkan kepalanya, "Kamu kok disini? Katanya mau dateng sesuai tanggal yang udah dijanjiin doang, tanggal mensive kita." papar Joanna malu-malu, guna menyembunyikan perasaan rindunya yang ia tak bisa tahan lagi.

Tiba-tiba tangan lembut Jorgi menyentuh dagu Joanna lalu menarik wajah manis gadis itu agar berhadapan dengan wajah tampannya, face to face.

"Sebenernya pas tadi pagi kamu nyuruh aku sekolah, aku tuh udah ada di perjalanan menuju kesini, Sayang." cowok itu melemparkan senyumannya, "Kan aku mau buat kamu suprised out dengan kedatangan aku yang tiba-tiba" lanjutnya seraya mengusap pipi chubby milik Joanna lembut.

Tanpa banyak bicara, gadis itu langsung memeluk erat tubuh kekasihnya itu.

Meluapkan rasa rindunya dengan cara memeluknya, "Aku tuh kangen banget tau sama kamu, makasih ya udah peka." ucap Joanna yang masih melekat dipelukan Jorgi.

Destiny [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang