Twelveth: My Heart Is Broken

1.6K 86 6
                                    

MOS hari pertama sungguh menjengkelkan, rambut diikat pakai pita warna-warni, memakai kaos kaki sepak bola yang bagian kanan dan kirinya memiliki warna yang berbeda.

Tas yang dipakai pun terbuat dari karung, dilehernya telah tergantung dengan sempurna name tag berukuran super besar. Layaknya kambing kurban yang sudah diberi nama pemiliknya masing-masing.

Joanna diterima di SMA Cipta Kejora, Clara dan Cecillia pun juga diterima di Sma tersebut. Ferdinand? Entah kenapa semenjak acara makan malam keluarga Joanna yang mengundang Ferdinand berlalu, cowok yang bernotabene sebagai kekasih Joanna itu hilang tanpa jejak.

Ia sama sekali tidak mengabari Joanna, gadis itu gelisah dan mencari tahu dimana kah kekasihnya berada? Setiap kerumah Ferdinand, pasti keluarganya sama sekali tidak memberi tahu dimana keberadaan cowok itu sampai detik ini juga.

Malah kabarnya, mereka telah pindah rumah. Tapi kemana?

Sedangkan Ziano? Cowok itu telah pergi ke Melbourne, dan sampai sekarang juga Joanna tak tahu kabarnya bagaimana.

Apakah yang sebenarnya terjadi? Apakah Ferdinand sengaja menggantungkan hubungan mereka berdua? Apakah cowok itu tidak benar-benar mencintainya?

Berbagai cara telah Joanna lakukan hanya untuk berkomunikasi dengan Ferdinand, ia singkirkan jauh-jauh pikiran negatifnya tentang Ferdinand yang hilang begitu saja.

"Coba aja lo disini, Fer. Disamping gue sekolah ditempat impian kita berdua."

Terasa ada yang menepuk bahunya dari belakang, "Hai Annabelle Ori. " sapa seorang cowok yang kini pindah ke depan hadapannya.

Cowok itu memakai name tag 'Anu' gadis itu ingin tertawa karena panggilan aneh tersebut, tapi tawanya itu berhasil ia umpatkan. Takut tersinggung.

Joanna pun menormalkan nafasnya lalu berkata, "Oh iya. Hai juga, Anu?" balas Joanna lalu terkekeh geli. Gagal mempertahankan pendiriannya untuk menahan tawa.

"Nama gua udah keren Keanu, tapi malah diganti sama Osis-Osis laknat itu jadi Anu." cowok itu tampak kesal ketika manik matanya melirik segerombolan Kakak Osis yang sedang tertawa di mimbar upacara.

"Parah emang." keluhnya seraya mendengus kesal.

Mendengar cowok itu secara tidak langsung memperkenalkan dirinya kepada Joanna dengan nama Keanu, ia jadi teringat oleh seseorang yang dulu pernah meneleponnya dan beralasan untuk menjodohkan Joanna dengan temannya.

Tapi siapa nama teman Keanu ini? Rasanya penyakit pikun mulai menggerogoti remaja jaman sekarang.

Gue kayak inget nama ini orang dah, siapa tadi? Keanu?

Gadis itu meneliti cowok manis dihadapannya ini dengan mata menyipit. Membuat Keanu refleks menatap penampilannya dengan mimik wajah khawatir, "Kenapa? Seragam gua kotor?" ujar Keanu melemparkan pertanyaan kepada Joanna.

Gadis itu tidak menanggapi, "Keanu? Nama lo Keanu? Nama temen lo siapa tuh, aa—"

"Audy?"

"Nah iya. Audy. Lo sama temen lo itu lulusan dari SMP Pelita Bangsa kan?" Tanya Joanna diakhir. Membuat Keanu ge-er sendiri lalu bergaya pura-pura menyisir rambutnya.

Keanu tersenyum seraya mengangguk cepat, "Iya, bener." ada jeda, "Kita pernah kenal ya emang?" lanjutnya yang sepertinya lupa dengan Joanna.

Padahal, dulu cowok itu mengaku bahwa ia sudah mencari tahu semua tentang Joanna, lengkap dengan foto-foto gadis itu. Apakah ia tidak mengenali Joanna karena gadis itu lebih cantik daripadi di foto?

Destiny [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang