Destiny [ON EDITING]

Prologue

[SELESAI]

Kehadirannya membuat hidupku berwarna lagi. Tatapan dari manik matanya tidak akan pernah membosankan untuk kutatap.

Senyum manisnya yang mampu membuatku jatuh hati setiap hari. Canda tawanya yang selalu terngiang didalam pikiranku seakan-akan ia mengingatkanku untuk selalu tersenyum dan bahagia.

Genggaman tangannya yang mampu membuatku terasa tertolong oleh malaikat.

Bahu tegaknya yang selalu menopang kepalaku bila suatu masalah menimpaku. Pelukan tubuhnya yang mampu membuat seluruh jiwa ini terasa hangat, dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Dada bidangnya yang mampu memberitahuku seberapa cepat detakan jantungnya bila berada di dekatku.

Hari-hari ku lewati bersamanya, seakan dunia ini milik kita berdua. Sampai pada akhirnya, aku menyadari bahwa aku jatuh hati kepadanya, begitu juga dengannya.

Tuhan berikan malaikat penolong untukku, dia adalah jawaban dari semua doaku selama ini.

Dari situlah aku merasa bahwa perjuanganku selama ini tidak sia-sia untuk mendapatkannya. Dan diam-diam, dia juga memperjuangkan hatiku terlebih dahulu sebelum aku berjuang untuknya.

Aku percaya bahwa TAKDIR itu merubah segalanya jika kita mau dan berusaha untuk merubahnya, Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk kita menahlukkan semua yang ada.

***

Shilvia Febriani present absurd story for you guys, enjoyed!

Manu Rios as Audy Juliansyah Wiratama for all of my dearest readers.

Lily Collins as Joanna Putri Vallerina for all of my dearest readers.

*****

A/n:

SIAP-SIAP AKU BAKAL NGE-UP AND DOWN-IN MOOD KALIAN DISINI HAHAHA AKAN BANYAK REVISI DAN ADA BEBERAPA PART YANG HARUS AKU HOLD DULU, TAPI TENANG, NGGAK DIBATAL UNDUH KOK.

MASIH ADA, WALAUPUN MASIH BERANTAKAN BANGET.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA, DAN IKUTI TERUS KISAH 'DESTINY' INI LUPYUFUL GENKZ😘