epilog

2.2K 120 5
                                    

Sesuai keinginan, thor buatin epilog XD

Enjoy

-------------------
Author pov

Ditengah hujan deras, shania dan beby terus saling berciuman tanpa mempedulikan rintikan hujan membasahi tubuh mereka.

"Aku senang banget beb, dari dulu ini yang aku tunggu dari hubungan kita"

"Hehe iya . . . Aku juga"

Tiba-tiba shania merasa ada yang janggal, tampak ada sesuatu yang luntur di pipi beby. Ia mengusap nya, dan betapa terkejutnya shania saat medapati wajah beby penuh dengan lebam.

"Beb!! Kamu kenapa?!!!" Tanyanya panik

"Ummm . . . . Sebenarnya"
.
.
.
.
.
Author pov end

Beby pov

Flashback

"Jadi kamu ngelamar anak saya? Dana butuh restu saya?"

Tuan junianatha menatap ku tajam, mantanya melotot menatapku dengan kumis tebal menutupi mulutnya. Orang yang melihatnya pasti sangat ketakutan apalagi aku.

"I. . . Iya om" jawab ku grogi sambil mengucel bawah kemejaku.

"Dia anak saya satu-satunya lo, nanti kalo saya minta cucu gimana?"

aku tak tau harus menjawab apa, tetapi suasana tegang seketika buyar saat nyonya junianatha meletakkan nampan teh dengan kasar di depan suaminya. Berbeda dengan suaminya, ia justru bersikap ramah denganku sejak pertama aku datang.

"Papa, gak boleh gitu ah sama calon menantu kita. Oh iya beb, kamu emang kerja apa? Penghasilan perbulan nya berapa?"

"Loh mama, kok nanyain penghasilan dia sih. Kalo papa, mau dia pas-pasan ato kaya terserah. Tapi calon kita ini perempuan"

Mereka pun saling berdebat. Aku hanya bisa menunduk. Cukup lama akhirnya mereka berhenti.

"Terus kalau kalian nikah, yang jadi laki nya siapa?" Tanya tuan junianatha.

"Umm. . . Gimana ya om, kan kami berdua perempuan"

"Gak bisa gitu dong, pernikahan itu harus ada laki yang bertugas mencari nafkah dan kerja berat, ada bini yang bertugas masak dan mengurus rumah tangga"

" . . . . "

"Tapi dari penampilan kamu, kamu lebih ke lakinya"

"Kalo gitu saya boleh dong nikahin anak om?" Jawab ku penuh semangat

"Saya kan belum bilang boleh"

Aku hanya terdiam, tuan junianatha berdiri, ia menatap ku dari atas ke bawah dan . . .

Braaakkkk

Tiba-tiba ia menarik kerahku, ia menarik ku ke dinding. Tenaga nya yang kuat membuatku tak bisa melawan. Nyonya junianatha mencoba melerai, tetapi ia tak dapat menarik tubuh suaminya yang 200 kali lipat dari badannya. Ia meluncur kan kepalanya dan. . . .

Bugggggg

"Sakit gak?"

"S. . .sakit om"

Buuugggg

"Sakit nggak?"

"Sakiiit"

Buuuggg

"Setiap kamu bilang sakit saya pukul"

"Auuwwww"

Buuugggg

"Loh om kan saya gak bilang sakit . . ."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

when i hear your voice again (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang