Jungkook yang melihat perubahan sikap taehyung yang tiba-tiba muram akhirnya bertanya.
"Dari siapa hyung?"
Jungkook memperhatikan perubahan raut muka taehyung.
Kenapa dia?
"Amugotu aniya (tidak ada apa-apa)" ucap taehyung sambil menggelengkan sekali kepalanya lalu melockscreen iphonenya. Matanya masih fokus menatap layar hitam itu.
"Ahh keurae?" Ucap jungkook pelan 5 detik setelahnya. di tatapnya sebentar wajah taehyung dia mengangguk kecil seolah percaya dengan perkataan taehyung lalu jungkook mengalihkan matanya ke buku yang di depannya.
Wajahnya sangat datar. Benar-benar kentara sekali.
Jungkook mengerti.
Kadang seseorang memerlukan waktu untuk menceritakan sesuatu yang di anggapnya privasi sekalipun itu sahabatnya sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu di bagi dengan teman dan ada pula yang disimpan untuk dirinya sendiri. Mungkin hanya dirinya dan tuhan yang tau.
Mungkin jungkook tidak perlu tau? atau juga mungkin jungkook belum boleh tau?
Entahlah siapa yang tau?Hanya itu pilihannya.
Dia juga tidak ingin memaksakan taehyung bercerita padanya.
Cih.
Harusnya dia belajar akting dulu, langitpun tau kalau dia sedang bohong.
Mata jungkook memang menatap buku tapi pikirannya sedang mengembara entah kemana. Tangan kanannya menggoyang-goyangkan polpen kekanan dan kekiri seakan mencari tempat dimana pikirannya berlabuh.
Tapi nihil
Dia tidak menemukan apapun
Kepalanya runyam.
Dia tidak bisa berlogika
"Arghhh" akhirnya terdengar juga erangan dari mulutnya.
Taehyung yang kaget langsung mengalihkan pandangannya pada jungkook.
"Ini sulit, kepalaku ingin pecah" ucap jungkook sambil menepuk permukaan bukunya dua kali bersamaan dengan dongakan kepalanya bersandar pada lutut sofa.
"Kau berlebihan sekali kookie," jawab taehyung datar tapi tidak sedatar saat dia menatap hapenya tadi.
Entah kapan wajah itu berubah kesemula, ke 20 menit yang lalu saat belum ada pesan yang masuk.
"Terserah apa katamu hyung, aku ingin istirahat sebentar sisanya akan ku kerjakan nanti" jungkook meletakkan polpen di pertengahan bukunya lalu menutupnya asal.
Dia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kamar. Sesampainya di kamar langsung di rebahkannya tubuhnya di kasurnya yang empuk sambil merentangkan kedua tangannya bebas. tatapannya tertuju pada satu titik di langit-langit kamarnya.
Jungkook sedang tidak mood saat ini.
Kenapa dia jadi ingin marah saja sekarang?Bukan, bukan marah dengan taehyung.
Entahlah dia juga bingung.Dengan pesan yang masuk di hapenya taehyung barangkali?
Apa?
Pesan?
Mungkin tepatnya pada pengirim pesan yang membuat raut wajah taehyung berubah.Diakan tidak tau siapa yang mengirimi taehyung pesan?
Rasanya dia tidak terima kalau ada yang membuat taehyung khawatir.
Kenapa pikirannya heboh sekali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilakookie
FanfictionKebersamaan yang begitu lama dapat merubah hati seseorang. Siapa sangka dengan tindakan saling melengkapi mereka malah merubah salah seorang dari mereka mempunyai perasaan yang tidak biasa. "Kalau saja aku aku bisa mengontrol perasaanku, kalau saj...