Jungkook POVWaktu berlalu dengan cepat. Dan hari ini adalah hari pertama kembali masuk sekolah. Jika kebanyakan teman-temanku membenci datangnya hari ini karena masa libur mereka telah habis tapi kebalikan denganku, aku sangat menantikannya.
Apakah terdengar aneh? Terserah. Aku terlalu bosan di Apartemen karena itu membuat pikiranku semakin depresi dan gila. Ketika pikiranku kosong dan sedang tidak berbuat apa-apa, pikiranku selalu tertuju pada... hyung aka Kim Taehyung.
Setidaknya dengan sekolah aku bisa memusatkan pikiranku pada soal-soal matematika yang lebih berguna dari pada masalah hati yang tidak kunjung ada penyelesaian.
Oke aku terdengar curhat sekarang.
Dan kau tau satu hal yang membuatku bertambah stress di Apartemen adalah... entah kenapa Tae hyung belakangan ini lebih sering berada di sekitarku.
Dia terlihat sengaja menggodaku.
Oh ayolah, move on tidak sesederhana membalikkan telapak tangan.
Perasaanku... atau maksudku bisakah aku menyebutnya hmm... cinta?
Oke, cintaku padanya memang telah berkurang.
Ingat berkurang, ber-ku-rang bukan hilang.
Artinya masih bersisa.
Dia seperti tidak mau tau dengan perasaanku, perasaan yang mungkin kapan saja bisa tumbuh lebih besar.
Menghilangkan cinta itu sulit dan sakit, seperti menghilangkan tatto permanen pada tubuhmu.
Memerlukan waktu yang panjang dan harus menahan kesakitan. Bahkan ada yang tidak bisa hilang sama sekali.
Aku berharap tidak termasuk dalam kategori itu.Tepatnya sulit dari yang kau bayangkan dan tidak segampang ketika kau mengatakan untuk move on maka hilanglah sudah. Tidak, tidak seperti itu.
Padahal aku sudah mengatakan padanya untuk membantuku move on, tapi dia malah dengan sengaja bermain-main di depan mataku.
Arghh
"Ya Jeon Jungkook" aku mengangkat kepalaku yang semenjak tadi kutelungkupkan pada meja lalu menoleh pada seseorang yang memanggilku pelan. Dia Yugyeum teman sekelasku.
Aku menaikkan alisku seperti bertanya kenapa.
"Ada yang mencarimu" ucapnya setelah sampai di depan mejaku.
Tanpa bertanya siapa aku langsung mengangkat tubuhku dan berjalan keluar kelas.
Aku mendapati seseorang yang sangat ku kenal bersandar di samping pintu dengan wajah datarnya.
Ketika menyadari kehadiranku dia menoleh.
"Hey kenapa wajahmu seperti orang susah begitu?" ucapnya sambil tersenyum kecil. Aku tidak menjawab.
Dia masih bertanya kenapa? Tolong bantu aku menenggelamkan dia di laut.
Tidak membutuhkan waktu lama senyum itu sirna.
Aku hampir lupa dengan senyumnya itu, senyum yang terasa tulus dan bahagia itu sulit sekali kutemukan sekarang. Raut wajahnya lebih sering terlihat datar dan suram.
Dia muncul lagi.
Bagaimana membuat perasaan yang sedikit bersisa ini hilang kalau dia tidak mengijinkan mataku untuk tidak melihatnya sehari saja?
"Sulit sekali ya move on dariku?" bisik Tae hyung di telingaku beberapa saat kemudian karena aku tidak merespon pertanyaannya.
Aku melotot kaget. Dia terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilakookie
FanfictionKebersamaan yang begitu lama dapat merubah hati seseorang. Siapa sangka dengan tindakan saling melengkapi mereka malah merubah salah seorang dari mereka mempunyai perasaan yang tidak biasa. "Kalau saja aku aku bisa mengontrol perasaanku, kalau saj...