"Maksudmu hyung?"
Taehyung hyung perlahan mendekat padaku, aku tidak mengerti apa yang dia katakan.
Aku tidak memberinya kue ulang tahun, ataupun jebakan batman. Kejutan apa maksudnya?
"Apa aku terlihat begitu bodoh bagimu?" Tanyanya dengan nada sedikit meninggi matanya mulai merah menandakan marahnya tertahan.
Oh tidak, tidak mungkinkan diaㅡ
"Aku tidak menyangka kau seperti iniㅡ
ㅡ membodohiku dengan pura-pura bodoh" ucapnya sinis.
"Apa begitu menyenangkan bagimu?" Tanyanya.
Oh syit apa dia tahu?
"Hyung ak-akkuㅡ"
Kenapa susah sekali berbicara? Eomma dia tidak boleh marah padaku.
Aku meremat ujung baju seragamku. Aku benar takut dia marah.
ooo
"Apa kau melihat jungkook?" Tanyaku pada seseorang yang ku yakini teman sekelas jungkook.
"Sepertinya dia tadi jalan bersama wonwoo ke kantin" jawab teman jungkook.
Aku mengerutkan alisku sebentar ber'oh' tanpa suara.
"Oh iya, bagaimana dengan hasil belajar kalian?"
"Jungkook peringkat 2 terakhir atau peringkat terakhir?" Aku sedikit tersenyum dengan perkataanku sendiri. Maafkan aku jeon, kalau aku berspekulasi sampai seperti itu, kaukan memang bodoh. *digebuk kookie
Teman jungkook tertawa mendengar perkataanku, benarkan? pasti dia itu paling bodoh di kelasnya. Dasar."Kau bercanda sonbae?" Ucapnya disela tertawanya. Sepertinya dia menikmati sekali lelucon yang aku berikan. "Dia kan peringkat 1?" Lanjutnya lagi. Kini tawanya berganti dengan senyum lebar.
Aku tersenyum lebar, benarkan?
"Jadi dia peringkat 1 terakhir?" Pertanyaan yang sudah aku tau jawabannya. Aku masih dengan senyumku itu. Agak aneh rasanya. Kapan terakhir aku tersenyum?
"Terakhir?" Tanyanya aneh.
"Dia peringkat 1, peringkat karena paling pandai dikelas" jelasnya secara detil. Wajahnya sedikit serius.
Aku terdiam sebentar. Mungkin aku salah dengar.
Senyumku memudar berganti dengan wajah serius.
Tidak mungkin jungkook bisa peringkat 1. Jelas-jelas aku mengajarinya beberapa bulan yang lalu dia masih bodoh.
Tidak mungkinlah. Pasti dia bercanda.
"Mollayo?" Tanya teman jungkook yang menyadarkan dari pikiranku yang tiba-tiba pergi entah kemana.
Aku menyatukan alisku seperti bertanya 'apa'.
"Sonbae benar-benar tidak tahu?" Dia menanyakannya lagi meyakinkankanku kalau aku benar-benar tidak tahu.
Aku hanya menggeleng.
"Diakan memang pintar? Dari awal masuk juga sudah kelihatan menonjol di kelasㅡ
Aku masih mendengarkan ceritanya walaupun yang menurutku terdengar seperti omong kosong. Dia sepwrti menceritakan orang lain, terdengar berbeda dengan jungkook-ku.
"Aku dengar, jungkook sempat di pilih untuk mengikuti olimpiade sains di china bulan lalu tapi dia menolak, entah apa alasannya" kali ini dia sedikit menggelengkan kepalanya.
Aku yakin tidak mungkin temannya ini mengarang cerita sampai sejauh ini. Apakah memang benar? Tapi kenapa? Kenapa jungkook membohongiku? Kenapa dia tidak cerita padaku? Kepalaku sakit.
Jungkook harus menjelaskan ini.
ooo
Taehyung pov
"Hyung ak-akkuㅡ" katanya terbata. Dia mau berbohong apa lagi sekarang?
Jujur saja aku paling benci di bohongi. Perasaan aku tidak pernah berbohong padanya. Mungkin kadang aku menyembunyikan sesuatu padanya, tapi akukan tidak bohong seperti yang dia lakukan ini. Apalagi yang di sengaja seperti ini.
"Aku bingung sama perasaanku jungkookㅡ
-harusnya aku senang kau bukan orang bodoh seperti yang ku pikirkan selama ini"
"Tapi jangan membohongiku, aku benar-benar terlihat bodoh selama ini"
"Aku tidak suka di bohongi jungkook"
Jungkook tertunduk, mungkin dia menyadari kesalahannya. Aku tau dari tadi dia ingin bicara, tapi aku tidak mau dengar. Dia mau bohong apa lagi padaku?
"Hari itu kau bertemu diam-diam dengan park minsoo yang statusnya masih pacarku, bahkan kau berciuman padanyaㅡ" entah kenapa aku jadi mengungkit ini lagi. Jujur, aku sudah memaafkannya tapi aku tidak bisa melupakan kejadian itu.
Jungkook mendongakkan kepalanya menatapku, dia pasti tidak menyangka aku aku akan bicara seperti itu. Terserahlah.
"Sekarang kau malah membohongiku dengan kepura-puraanmu ini, apalagi yang akan kau tunjukkan padaku?" Tanyaku datar. Aku mengalihkan pandanganku dari matanya.
"Hyung!! Hentikan!! Kenapa kau masih mengungkit-ngungkit park minso lagi? Itu sudah berlalu dan aku sudah menjelaskan semuanya padamu" nada bicaranya meninggi.
"Terus kenapa kau berpura-pura bodoh selama ini? Kau mau menguji kepintaranku?" Ku tatap tajam matanya dia juga menatapku tak mau kalah.
"Dasar, huh" dia membuang wajahnya kelain tempat sambil membuang napasnya kasar seolah-olah ada yang sesak di dadanya yang ingin dia lepaskan sekarang juga.
"Dasar apanya?" Tanyaku.
"Dasar tidak peka" selanya cepat lalu memandangku sebentar dan membuangnya lagi.
Peka apanya? Dia mau bermain teka-teki padaku?
Tuberculosis
Mian telat update, lagi buntu banget otak wkwkw
Gomawo for voment kalian aku terharu 😢😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilakookie
FanfictionKebersamaan yang begitu lama dapat merubah hati seseorang. Siapa sangka dengan tindakan saling melengkapi mereka malah merubah salah seorang dari mereka mempunyai perasaan yang tidak biasa. "Kalau saja aku aku bisa mengontrol perasaanku, kalau saj...