Chapter 9

6.7K 545 25
                                    

Saat aku mulai berdiri tiba-tiba hapeku bergetar.

Drtttt drtttt

1 new message

Open

Unknown : Hai manis

Siapa ini? Batin jungkook sebentar lalu melockscreenkan hapenya dan memasukkannya kembali kesakunya.

Jungkook benar-benar tidak tertarik. Bukan hal yang jarang baginya menerima sms basi seperti itu. Tapi biasanya si pengirim menyebutkan namanya kalau ingin pdkt padanya.

Mungkin jika dia menyebutkan nama pengirimnya, jungkook bisa memikirkan untuk membalasnya barangkali.

Tunggu, kalau di pikir-pikir baru kali ini seseorang memanggilnya 'manis'di sms.

Bukan kah orang ini terlihat seperti penggoda?

Tsk.

"Benar-benar bukan typeku" jungkook berdecak sinis lalu melangkahkan kakinya.

.
.
.

Tidak terasa waktu cepat berlalu. Ujian tengah semesterpun telah tiba.

Sebenarnya taehyung sedikit menyesal dengan dirinya karena belakangan ini dia lebih fokus kepada minso dan sedikit menelantarkan jungkook. Taehyung merasa dia belum benar-benar berhasil mengajari jungkook.

Terakhir kali dia mengajari jungkook saat di apartemen adik kelincinya itu.
Saat itu taehyung memeriksa buku tulis dan buku tugas jungkook, dan taehyung benar-benar marah pada jungkook. Bagaimana tidak isi buku jungkook kosong melompong, cuma ada nama yang tertera disana jelas itu namanya jeon jungkook.

Apakah dia sudah belajar semalam?
Apakah dia bisa mengerjakannya sekarang?

Berbagai macam pertanyaan muncul di kepala taehyung pertanda dia khawatir.

Beberapa saat kemudian di tepisnya pikiran itu, bukan waktunya mengkhawatirkan jungkook sekarang, dia harus fokus mengerjakan soal-soal yang di depan matanya ini. Sesekali di kerutkannya dahinya sambil membaca soal, mungkin soal itu sedikit sulit?

1 jam kemudian taehyung menghela nafas panjang, di angkatnya tubuhnya seraya berdiri lalu menyerahkan pekerjaannya kepada gurunya. Taehyung sudah selesai mengerjakan semua soal itu.

Kebetulan hari ini adalah mata pelajaran matematika sementara batas waktu yang di berikan untuk mengerjakan adalah 2 jam dan taehyung sudah berhasil mengerjakannya dalam 1 jam. Maklum pintar.

Bagi siswa yang selesai mengerjakan soal boleh istirahat duluan. Kali tanpa aba-aba taehyung keluar dari kelas sebelum itu dia melirik yeojachingunya sebentar sambil mengepalkan tangan dengan berucap 'fighting' tanpa suara pada park minso dan park minso mengangguk sekali sambil tersenyum.

.
.
.

"YAA!!!! Taehyung memekik keras sambil berlari kecil mendekati seseorang yang tengah asyik mendrible bola basket di depan ring basket. Orang itu adalah jungkook.

"Yeogiso mwohae?" (Apa yang kau lakukan disini?) Lanjut taehyung lagi dengan wajah yang terlihat memerah. Woow lihat itu, ada asap panas keluar dari hidung besar taehyung ( 😤 ).

Bukankah sekarang sedang UTS?

Ujian mata pelajaran matematika dan jungkook sudah keluar dari kelas?

Bukankah ada yang aneh disini?
Sedangkan orang sepintar taehyung saja membutuhkan 1 jam untuk menyelesikan semua soal.

Sekarang taehyung ada di depan jungkook.

"Memangnya apa yang kau lihat hyung?" Jungkook sedikit tersenyum memandang kedatangan taehyung lalu di driblenya bola basket itu sekali dan

Pluk

"Nice shoot"  jungkook bergumam sendiri sambil tersenyum cerah melihat bola basket yang sekarang menggelinding ke bawah kakinya.

Bola itu masuk dengan sempurna.

"Yaa! bukannya kau harus di dalam kelas sekarang mengerjakan soal? Tanya taehyung, dia tidak peduli dengan kejadian didepannya.
"Jangan bilang kalau kau sudah mengerjakannya, karena aku tidak akan percaya" ucap taehyung lagi dengan mimik muka menghakimi.

Oh ayolah taehyung seperti eommanya jungkook sekarang. lihatlah muka seriusnya itu, dia benar-benar ibu tiri yang jahat pikir jungkook sambil tersenyum geli dengan pikirannya sendiri.

"Yaaa!! Kenapa kau malah tersenyum? Jawab aku!!" kata taehyung lagi tidak sabaran dengan nada meninggi.

"Sudahh,

"Aku sudah mengerjakannya" jawab jungkook lagi, sedikit berjeda.

"Jinjja?" Taehyung benar-benar tidak percaya.

"Tapi hanya 3 soal hahhaa" jawab jungkook lalu berlari menjauh dari taehyung sambil tertawa ngakak. Jungkook benar-benar tidak mau mati hari ini.

"YAA JEON JUNGKOOK!! JANGAN LARI!!!

.
.
.

Jungkook duduk di bangku dekat jendela apartemennya menikmati hembusan angin malam disana, UTS telah berakhir dan kehidupannyapun kembali normal. Padahal walaupun UTS dia tetap sebodoh amat haha.

Sesekali dia menggidik kedinginan sambil memeluk sendiri tubuhnya. Apartemen jungkook terletak di lantai 7 sehingga dia dengan mudah untuk memandang keindahan kota seoul dari jendelanya. Benar-benar mengagumkan disana sini terlihat warna-warni lampu rumah dan lampu kendaraan yang berlalu lalang.

Hufffttt jungkook menarik nafas menghirup udara penuh kebebasan.

Drrttt drrtt

Jungkook meronggoh kantong celananya di lihatnya. Ada pesan masuk.

Unknown : Malam manis

Sudah ku duga, nomor ini lagi. Jungkook benar-benar berang dengan si penguntit ini bagimana tidak, selama 2 minggu ini dia terus-terus di teror seseorang. Tidak, dia tidak memberikan tikus mati atau foto berdarah tidak sehoror itu. Dia hanya mengirimi pesan seolah-olah orang ini berada di dekat jungkook. Apalagi jika di sekolah, dia seperti pengintai yang tau apa yang jungkook lakukan.

Ketika jungkook bermain basket.
Unknown : Hai manis, kau terlihat sexy jika berkeringat seperti itu.

Saat jam istirahat
Unknown : Manis, kau tidak ke kantin?

Unknown : Selamat pagi manis

Unknown : Heii manis, kenapa kau tidak balas?

Unknown : Kau dingin sekali, membuat aku merasa tertantang.

Unknown : Aku benar-bener suka gayamu 😘😘

Di scrolnya kembali kebawah isi pesan-pesan yang beberapa hari ini diterimanya. Sumpah orang ini benar-benar keterlaluan. Tidak pernah sampai seperti ini sebelumnya, mereka biasanya nyerah jika 3-4 hari jungkook tidak membalasnya. Tapi ini sudah 2 minggu orang ini seperti stalking yang handal. Selama ini jungkook sudah sabar untuk tidak meladeninya. Tapi ini sudah 2 minggu dan jungkook benar-benar merasa terganggu.

Dengan gerakan jungkook menekan tombol dial. Di pasangnya benda kotak itu di telinga kanannya.

Tidak menunggu lama panggilan itu di angkat oleh orang di seberang sana.

"Yaaa!! Kau ini siapa? Kenapa selalu menggangguku?" Suara jungkook penuh dengan amarah.

"Hai manis" jawab suara di seberang sana.

"Kau ...

TBC

Thanks for reading.
Dont forget Voment.

25+ vote for next chapter 😜

SARANGHAMIDA

VanilakookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang