Author pov
Seorang namja bersurai hitam sedang duduk di ruang kelasnya dengan raut wajah yang malas.
Sudah 3 hari taehyung tidak masuk sekolah sejak kematian eommanya dan 3 hari ini juga namja bersurai hitam itu bolak-balik ke rumah taehyung sekedar memasak.
Oke ini hanya memasak omelet dan ramyeon itupun mesti cari di google dulu, tak apalah yang penting taehyung tidak kelaparan pikirnya.
Dan juga membantu membereskan isi rumah taehyung yang kadang berantakan ulah taehyung yang kadang-kadang frustasinya kambuh. Kadang berkurung di kamar seharian, kadang membanting barang apa saja yang sempat di lihatnya untuk menyalurkan amarahnya.
Rasa penyesalan yang dirasakanya membuatnya tidak stabil. Taehyung merasa ini adalah kesalahan dan kegagalannya sebagai anak yang tidak bisa menjaga ibunya dengan benar.
Setelah pulang sekolah jungkook langsung melajukan motornya menuju rumah taehyung. Rumah berpagar putih itu tidak banyak berubah. Hanya saja, bunga-bunga yang tumbuh di sekitar pekarangannya kebayakan layu seakan ikut bersedih di tinggal pemiliknya.
Jungkook mengetuk pintu rumah taehyung beberapa kali, meskipun jungkook tidak mengharapkan taehyung membukakannya mengingat beberapa hari ini dia sendiri yang membuka pintu itu karena taehyung yang betah di kamarnya tanpa peduli suara ketukan pintu entah apa yang di kerjakannya disana.
Jungkook memutar knop pintu rumah taehyung dengan hati-hati, membuka lalu menutupnya kembali.
Di edarkannya pandangannya ke sudut-sudut ruangan yang di lewatinya kalau-kalau taehyung ada disana.
"hyung" panggil jungkook.
Jungkook kini di depan pintu kamar taehyung.
Knock knock
jungkook mengetuk pintu kamar taehyung beberapa kali.
Merasa tidak ada sahutan dari dalam, akhirnya jungkook memutuskan untuk membuka pintu kamar itu. Di putarnya knop itu dengan perlahan.Nothing.
Tidak ada siapapun.
Itu adalah pemandangan pertama ketika jungkook membuka pintu.
Dimana dia?
Jungkook menoleh ke kiri dan kekanan, orang yang di cari tidak juga di jumpainya.
Dia tidak melakukan hal yang aneh2 kan? Monolog jungkook.
Jungkook tiba-tiba panik sampai ketika dia mendengar suara kran air berbunyi dari arah kamar mandi.
Jungkook membuang nafas lega.
Di lepasnya tas dari punggungnya lalu di gantungnya di belakang pintu kamar taehyung.Jungkook memandangi baju-baju yang berserakan di sekitar tempat tidur taehyung. Di pungutnya satu-satu baju itu dengan tangan kanannya sementara tangan kiri tempat meletakannya.
"kau sudah datang?"
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka,
Jungkook mendongakkan kepalanya.Deg deg
deg deg
jantung jungkook berdebar dua kali lipat.
What the fu*k
Taehyung keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di pinggangnya sambil menggosok-gosokkan handuk kecil di kepalanya dengan satu tangan.
Semoga liurnya tidak menetes.
Sumpah ini pemandangan paling hot yang pernah di lihat jungkook daripada gadis berbikini.
"i-iya" jawab jungkook gagap.
Jungkook memalingkan wajahnya lalu memungut baju terakhir yang di depannya.
"ka-kalau be-begitu a-akku ke dapur dulu" ucap jungkook sambil menoleh pada taehyung sebentar lalu melangkahkan kakinya keluar.
Jungkook pov
"jantung sialan, semoga wajahku tidak memerah tadi" ucapku sendiri.
"kenapa harus keluar pakai handuk saja sih? Harusnya bawa baju ganti-
-tadi itu tubuhnya menggiurkan sekali" pikiranku kembali pada kejadian tadi saat taehyung hyung menggosok2kan handuknya di kepala, sesekali airnya jatuh menetes di dadanya dan, dan-
astaga apa yang kau pikirkan jungkook?
Kenapa pikiranmu mesum sekali?
Cepat-cepat ku bilas piring-piring yang tadi kusabuni entah berapa kali sambil memikirkan taehyung hyung dan menskip pikiranku yang sempat terputar dengan mode slow motion.
Very danger.
ooo
"Harusnya kau tidak perlu repot2 melakukan ini semua jungkook" kata taehyung hyung ketika dia sedang menyantap omelet yang ku masak tadi.
Tenang saja, omelet yang kubuat itu rasanya masih bisa dimakan manusia buktinya taehyung hyung tidak protes sama sekali.
"Apa kau sudah merasa baikkan hyung?" aku tidak menghiraukan perkataannya tadi karena aku benar2 tidak repot sama sekali.
Aku menatapnya dalam.
Wajahnya menirus, raut mukanya datar, dan liat sepertinya dia kurusan. Cepat sekali berat badannya hilang padahal baru beberapa hari. Aku prihatin sekali padanya.
Mudahan dia tidak sampai sakit. Mudahan saja.
"aku sudah baikan-
"
"
-kurasa 3 hari cukup untuk meratapi nasib" taehyung hyung tersenyum kecut sangat tipis.
Aku sedikit sedih melihat senyumnya itu.
Aku tidak menanggapi ucapannya, karena aku sama sekali tidak tau harus menjawab apa.
Aku lebih memilih untuk memperhatikan dia makan. Dia menyuapi dirinya sendiri dengan pelan dan mengunyahnya dengan teratur.
Matanya sedikit bengkak dan cekung. Dia banyak sekali menangis belakangan ini.
"Mulai besok aku sudah masuk sekolah-
-jadi kau tidak perlu lagi bersih-bersih dan memasakkan aku, aku bisa mengurus diriku sendiri" ucapnya lagi sambil mengaduk2 isi piringnya pandangannya datar sekali, sangat kosong dan dingin. Aku seperti tidak mengenalinya, sifatnya berubah.
Taehyung yang dulu, banyak bercanda dan sangat ramah. Dia selalu menjaga perasaan lawan bicaranya.
Tapi taehyung yang sekarang-,
ah sudahlah mungkin beberapa hari lagi sifat aslinya kembali. Aku coba menepis pikiran burukku.
"iya aku tau" jawabku asal.
Sebenarnya aku tidak begitu suka mendengar ucapannya yang terakhir tapi aku tidak mau berdebat padanya.
Nampaknya pikirannya juga masih rada-rada sakit (jiwa). Hahaooo
Author pov
Seperti prediksi jungkook sebelumnya ternyata taehyung benar-benar berubah. Dia benar-benar mempertahankan sifat barunya itu. selama 2 minggu ini taehyung banyak diam dan dingin jungkook memperhatikan itu.
Seperti ketika belajar di perpustakaan, taehyung lebih memilih menggunakan headsetnya daripada meladeni teman- temannya yang kadang-kadang mendekat sekedar bertanya apa yang mereka tidak mengerti.
Taehyung lebih sering menghabiskan waktunya sendiri.
Saat waktu istirahatpun dia jarang ke kantin padahal dulu taehyung dan jungkook sering menghabiskan istirahat dan makan bersama.
Begitu terpukulkan taehyung dengan kematian eommanya? Bahkan ini sudah hampir 3 minggu.
Tuberculosis
Annyeong!!!
Ada yang nungguin ngga? *ngarep
Mian telat update. Di usahain chapter 15 beberapa hari lagi di update.
Don't forget voment gomawo 🙇🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilakookie
FanfictionKebersamaan yang begitu lama dapat merubah hati seseorang. Siapa sangka dengan tindakan saling melengkapi mereka malah merubah salah seorang dari mereka mempunyai perasaan yang tidak biasa. "Kalau saja aku aku bisa mengontrol perasaanku, kalau saj...