Author pov“Dasar tidak peka” sela Jungkook cepat lalu menatap Taehyung sebentar kemudian melemparnya kelain arah.
Peka apanya? Jungkook mau bermain teka-teki padaku? Taehyung masih tidak mengerti arah bicara Jungkook.
“Peka apanya? Kau mau mengarang apa lagi jungkook?” Taehyung menyuarakan suara hatinya dengan nada sinis.
Jungkook menatap Taehyung dalam, dadanya naik turun seiring dengan napasnya menderu-deru sepertinya emosi Jungkook sudah sampai di ubun-ubun. Tapi Taehyung tidak peduli, terserah Jungkook mau marah mau apalah terserah.
“Kau pikir aku begini karena siapa?” Jungkook bertanya dengan nada menuduh pada Taehyung.
Dia tidak lagi berkata aku penyababnyakan?
“Kau pikir aku suka berbohong padamu?” Jungkook sedikit menekankan kata berbohong pada perkataannya. “Aku juga tidak suka” Jungkook menjawab pertanyaannya sendiri setelah memberikan sedikit jeda.
“Kalau tidak suka tidak usah lakukan, kenapa kau menyusahkan dirimu?” tanya Taehyung ketus. Menurut Taehyung alasan yang di berikan Jungkook begitu berbasa basi yang isinya juga basi dan memuakkan. Kenapa juga Jungkook jadi yang marah-marah? Yang harus marahkan Taehyung? Jungkook ini beneran pintar tidak sih?
Jungkook sedikit terperanjat dengan perkataan Taehyung yang tajam. Hatinya benar-benar tersinggung. Tidak taukah dia hari-hari berat yang dilaluinya karena Taehyung? Mata besarnya terlihat sayu. Banyak beban yang terpancar dari irisnya itu.
“Aku hanya ingin dekat denganmu hyung” ucap Jungkook lirih. Air mata jungkook mulai berkumpul disudut matanya. Sekali saja Jungkook menutup matanya bisa menumpahkan bendungan itu tapi dia tahan sekuat tenaga. Walau bagaimanapun dia tidak mau terlihat menyedihkan didepan Taehyung. Tapi ternyata air bening itu berkhianat padanya karena baru saja dengan tidak tau diri air itu mengalir dengan sukses dipingir depan matanya.
Taehyung mengerutkan dahinya. Taehyung masih belum mengerti dengan maksud perkataan Jungkook. Bukankah mereka sudah dekat? Kurang dekat apalagi? Jungkook mau sedekat apa memangnya?
“Apa maksudmu Jungkook? Kita sudah dekat dan kau ingin aku seperti apa lagi?”
Jungkook bingung haruskah dia mengatakan yang sebenarnya? Ataukah dia harus membuat alasan yang masuk akal untuk menutupi yang sebenarnya dan membiarkan Taehyung dengan ketidaktahuannya? Jungkook bimbang. Disisi lain Jungkook tidak ingin Taehyung tau. Bisa saja nanti Taehyung tidak mau berteman lagi dengannya atau membencinya. Jungkook tidak mau itu terjadi.
Cukupkah hanya Jungkook dan Tuhan yang tau? Tapi di lain sisi lagi Jungkook lelah dan sangat menderita dengan perasaannya. Selama ini dia sudah cukup tersiksa. Tersiksa dengan merindukan Taehyung, Tersiksa dengan .. bisakah Jungkook menyebutnya mencintai? Jungkook juga kurang yakin apakah perasaan ini hanya Obsesi semata atau perasaan yang sudah disalah artikan oleh jungkook yang sebenarnya bukanlah cinta. Oh jungkook benar-benar tidak tau. Jungkook memejamkan matanya beberapa detik.
“Aku menyayangimu hyung”. Jungkook mengucapkan kata-kata itu dengan menunduk. Dia tidak berani menatap mata Taehyung langsung karena mata itu dari tadi menatap tajam padanya bercampur dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu.
Taehyung sedikit terperanjat mendengarnya. Menyayangi?
Kenapa tiba-tiba Jungkook mengatakan hal itu? Jelas-jelas Taehyung juga menyayanginya. Tidak perlu di katakan hal itupun sudah jelas. Kalau Taehyung tidak sayang mana mungkin selama ini dia betah bersama dengan Jungkook. Malah pertemanan mereka sudah bertahun-tahun.
Oke, mungkin karena selama beberapa minggu ini Taehyung memang jarang bersama dengan Jungkook oleh karena itu Jungkook merasa kalau Taehyung itu menjauh. Jungkook hanya tidak ingin Taehyung melupakannya dengan mempunyai teman lain selain Jungkook mungkin, sehingga Jungkook mengatakan kalimat ambigu seperti itu. Mungkin maksudnya menyayangi sebagai sahabat? Sahabat semati yang selalu melalui hari-hari bersama dalam suka dan duka. Atau menyayangi sebagai saudara? alias menganggap Taehyung sebagai kakaknya sendiri karena itu Jungkook tidak ingin kalau Taehyung mengabaikannya dan menganggapnya seperti orang lain. Mungkinkah maksud Jungkook seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilakookie
FanfictionKebersamaan yang begitu lama dapat merubah hati seseorang. Siapa sangka dengan tindakan saling melengkapi mereka malah merubah salah seorang dari mereka mempunyai perasaan yang tidak biasa. "Kalau saja aku aku bisa mengontrol perasaanku, kalau saj...