Chapter 8

6.8K 542 15
                                    

"Kenapa kau tidak pernah menceritakan ini kepadaku?" Jungkook tidak berani menatap taehyung langsung, dia masih menatap buku yang di depannya. Padahal dia sama sekali tidak tau kata-kata apa yang tertera disana. Entah kenapa kali jungkook ingin tau alasan itu.

Pertanyaan yang tidak pernah diharapkan taehyung.

"Itu karena .. " Taehyung berpikir sebentar.

Jungkook memasang telinga dengan jelas. Masih dengan posisi yang sama, tidak menatap langsung manik taehyung.

"Karena . .

kau masih kecil kelinci" Ucap taehyung gemas sambil mengusak rambut jungkook lembut dan tersenyum tulus.

"Yaa!! kalau itu kejadiannya dua tahun yang lalu, berarti aku kelas 2 SMP, aku sudah mengerti masalah itu hyung" jawab jungkook tidak mau kalah.

"Hahaha masa aku bercerita masalah percintaanku dengan adik kecilku ini sih?" taehyung menggelitik bawah dagu jungkook sambil tertawa.

Kali ini jungkook sedikit tidak terima, dia tepis tangan taehyung sambil megerucutkan mulutnya.

Dia benci pada taehyung yang selalu menganggapnya anak kecil yang tidak boleh tau apa-apa, padahal jelas sekali dia sudah besar.

Belakangan ini dia sudah berusaha ikut ekskul dan olahraga lainnya agar badannya terbentuk, sejauh ini sudah mulai terlihat perubahannya tapi taehyung tidak pernah menganggap itu dan pada akhirnya jungkook tetaplah adik kecil taehyung yang menggemaskan di pandangan taehyung. Miris sekali hidupmu kook.

Bukannya marah, taehyung malah terkikik geli melihat tingkah jungkook yang menepis tangannya.

Bukankah kelinci ini cute sekali?

.
.
.

Taehyung pov

Aku bertemu lagi dengan gadis itu setelah sekian lama. Gadis yang pernah mengisi hatiku. Jujur saja masih ada perasaan kecewa mengingat dia pernah menghianatiku. Tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku sangat merindukannya.

Dia masih sama seperti dulu ramah dan manis. Itu yang ku suka darinya.
Dia minta maaf atas kesalahannya yang dulu dan entah kenapa sulit bagiku untuk tidak memaafkannya.

Beberapa hari ini aku kembali dekat dengannya, dan setelah permintaan maafnya itu dia memintaku untuk menjadi kekasihnya lagi. Jujur saja aku masih bingung dengan perasaanku padanya. Perasaanku bercampur-campur. Masih ada perasaan was-was di dalam diriku. Aku takut dia menghianatiku lagi aku takut itu. Tapi, akhirnya aku menyetujuinya juga, kini aku berpacaran dengannya.

Aku tidak menceritakan ini dengan jungkook. Mungkin belum.

Layaknya pasangan biasa, beberapa hari ini aku memang terlalu sibuk dengan yeojachinguku sampai-sampai aku melupakan adik kecilku itu, jeon jungkook. Aku sedikit merasa bersalah padanya karena jarang menemaninya sekarang.

Ke kantin, ke perpustakaan semuanya kulakukan bersama park minso. mengingat dia siswa pindahan jadi aku harus banyak mengajarinya berbagai hal.

Seperti saat ini, aku sedang makan di kantin bersama dia.

Ku hamburkan pandanganku ke segala arah.

Kemana adik kecilku itu?
Apakah dia sudah makan? Taehyung bermonolog di dalam hati.

"Kau sedang mencari siapa tae?" Tanya park minso.

"Jeon jungkook" ucapku sambil masih menerawang kantin yang penuh dengan siswa yang kelaparan tanpa melihat ke arah minso.

"Dia tidak ke kantin?" Tanya gadis itu lagi.

"Entahlah, kalau dia lapar pasti kekantin kok" ucapku sambil tersenyum. "Ayo lanjutkan lagi makanmu" lanjutku lagi sambil mengambil sumpit dan siap melahap jajjangmyonku.

Taehyung pov end

Author Pov
"Tae-ya, bisakah aku melihat hapemu sebentar?" Tanya park minso sambil menunjuk hape yang terletak di meja samping tangan taehyung.

"Lihat saja" jawab taehyung sambil tetap berkutat pada jajjangmyonnya.

Dengan senyum manis park minso mengambil hape itu lalu menekan-nekan layar touchscreen hitam itu.

.
.
.

Jungkook pov

Sudah satu jam aku disini. Di perpustakaan bodoh ini. Entah kenapa akhir-akhir ini aku ingin mengeluarkan kata-kata kasar saja.

Aku baru saja mendapatkan pesan dari hyung katanya dia tidak biasa menemaniku belajar hari ini dan alasannya masih sama dari 2 minggu yang lalu, menemani minso.

Iya, ini memang sudah 2 minggu sejak anak baru itu masuk taehyung jarang menghabiskan waktu bersamaku.

Apakah aku tidak punya teman selain taehyung?

Tentu saja jawabannya tidak.

Aku punya teman dimana-mana. Aku mengikuti berbagai kegiatan ekskul disini basket, futsal, tekowndo dan banyak lagi.
Entahlah belakangan ini aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan hyung paboku itu. *plak. Ulangi siapa yang kau katakan pabo?😡

Setelah lama melamun tidak jelas aku memutuskan untuk kembali kelas. Untuk apa aku berlama-lama disini? Sedangkan orang mengajariku malah menyuruhku belajar sendiri. Jujur saja setiap taehyung beralasan tidak bisa menemaniku belajar atau tepatnya mengajariku, dia selalu menyuruhku belajar sendiri baik itu di perpustakaan atau di apartemenku. Dan itu tidak pernah ku lakukan sama sekali.

Saat aku mulai berdiri tiba-tiba hapeku bergetar.

Drtttt drtttt

1 new message

Open

Unknown : Hai manis

TBC

Oke aku tau ini kependekan 😢🔫
Di chapter ini aku hanya ingin menjelaskan tentang perasaan mereka masing-masing.
kebanyakan di chapter sebelumnya aku menjelaskan tentang perasaannya jungkook.
Jujur saja susah banget buat menggambarkan perasaan mereka, aku ngga punya kata-kata yang pas untuk itu
Maklum masih pemula *curhat

Thanks for reading
Dont forget voment. Saranghaeyo 😘

VanilakookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang