Bayu Pouv
Bener kata orang. Katanya kalau orang jatuh cinta itu dunia serasa milik berdua. Yang lainnya cuma ngontrak.
Hubungan gue dengan Velove berjalan baik-baik saja setelah 2minggu ini. Tapi semakin kesini, kenapa gue ngga suka kalau Velove deket-deket sama Vero? Padahal kan mereka cuma sahabat yang katanya dari bayi.
Entahlah, gue mengira kalau Vero memiliki rasa sayang yang lebih dari sekedar sahabat pada Velove. Kenapa gue bisa bilang begitu? Hello!! Gue cowok. Gue tau tatapan cowok kepada cewek. Dan Vero menatapnya beda.
"Bayu..." Panggilan itu membuatku menoleh.
"Kenapa tante?" itu tante ku yang paling cantik.
Tante berdiri ditengah pintu "Minggu depan Dura akan datang. Katanya mau pindah sekolah disini juga. Disana sepi ngga ada teman dirumah."
"Kenapa tiba-tiba gitu Tan?" Tanyaku bingung.
"Sebenarnya ini sudah rencana sebulan yang lalu. Tante mau ngasih tau kamu, tapi kamunya akhir-akhir ini keluar terus." Sibuk pacaran Tante, Sorry. Hehehe
"Maaf Tante, Bayu sibuk kemaren-kemaren."
"Sibuk apa coba?" Pengen tau aja sih urusan anak muda.
"Ehem.. Jadi gini Tan, Bayu sekarang udah punya pacar. Dia cantiknya Subhanallah, kayak wajah Mama pas masih muda." Gue sebenernya belum liat wajah Mama. Gue cuma bisa liat lewat foto-foto Mama waktu masih muda sampai menikah yang dikasih sama Om dan Tante.
"Kenalin ke Tante sama Om dong." Kepo ya Tante??
"Ya rencananya sih, Bayu mau ngajak makan malam nanti disini. Om ada lembur nggak?" Beneran sumpah. Gue udah rencana mau makan malam sama mereka malam ini. Biar lebih akrab dan langsung deh di kawinin. Gila! Pikiran dari mana coba?! Baru juga kelas 2 SMA, udah mau kawin aja. Mau dikasih makan apa istriku yang cantik nanti?!
Nggak masalah nikah pas masih SMA, kan habis ini juga bekerja diperusahaan Papa yang sekarang di pegang oleh Om dan temannya Om.
Prinsipnya, Sekolah lulus, Jadi Sarjana Muda terus nikah muda.
"Mas, hari ini jangan ada lembur. Bayu mau memperkenalkan pacarnya." Buset dah Tante. Cepet amat geraknya. Segitu sayangnya sama gue, jadi laki sendiri nggak boleh lembur demi bertemu calon mantu. Wkwk
"Kamu sudah janji, Bay. Jadi nanti calon mantu tante harus datang." Kok yanv ngebet malah tante sih?
"Iya tante ku sayang."
**
Velove Pouv
Bayu bbm gue katanya nanti habis mahgrib mau ngajak gue makan malam sama kluarganya.
Omegot omegot! Gue harus dandan yang cantik. Pilih baju yang bagus. Pake heel yang tinggi. Oke gue lebay. Tapi Hello! Mau ketemu calon mertua gitu.. Harus yang perfect dong.
Beli baju baru. Iya bener banget. Oke gue harus kerumah Vero buat gue ajak berburu baju sekarang.
Hanya dengan memakai kaus dan celana pendek, gue pergi kerumah tetangga kesayangan gue. Vero.
Ada Bunda dan Ayah lagi nonton tv di ruang kluarga.
"Yah, Vero dimana Bun?" Tanyaku.
"Kamu ini tanya Ayah apa Bunda?" Biarinlah mereka bingung. Ntar kalau aku tanya Bunda doang, Ayah cemburu. Kalau tanya Ayah doang, Bunda cemburu.
"Terserah siapa yang mau jawab." Jawabku dengan kekehan.
"Dikamar sama Aziz." Jawab Ayah. Gue langsung melesat kekamar Vero.
KAMU SEDANG MEMBACA
VeloVero
Teen FictionPersahabatan yang sudah dibina Vero dan Velove, masih berjalan sampai detik ini. Namun, persahabatan mereka diuji dengan adanya orang ketiga yakni Bayu, yang mencoba memisahkan mereka. Bukan memisahkan, tapi lebih tepatnya adalah, Bayu cemburu denga...