Dua Puluh Satu

68 5 0
                                    


Vero menyodorkan 2 potong kertas yang dikasih Velove pas ulang tahunnya kemarin kepada Velove.

Nonton bintang di taman belakang

Curhat sepuasnya

"Lagi galau ya mas?" goda Velove.

"Nggak pake protes dan ngledek ya mbak." sindir Vero.

"Oke. Jadi kapan?"

"Nanti malem aja. Sekarang makan yuk ke kantin." Velove mengekor Vero yang berjalan menuju kantin.

Jujur. Melihat Vero dan Velove jalan berdua, membuat para fans nya Vero langsung patah hati, dan membuat para cowok di sekolah patah semangat.

Mereka berdua adalah Most Wanted di sekolahnya.

"Siomay 5ribu, Ro." Pesan Velove.

Vero menyelam pada kerumunan cewek-cewek yang mengantri untuk beli Siomay. Ajaibnya, Vero tidak perlu mengantri. Dia langsung diberi jalan oleh cewek-cewek genit yang selalu memuja-muja Vero.

"Nih." Vero menaruh 2 mangkok Siomay.

"Lo nggak budek kan Ro? Gue kan pesennya 5ribu, kok cuma segini? Ini mah cuma 2ribu."

"Gue cuma punya uang 5ribu. Dan asal lo tau, itu 2.500 bukan 2ribu. Nih sama kan porsinya sama punya gue."

"Pelit banget!"

"Pelit pangkal kaya."

"Itu selogan gue."

"Bodo amat. Yang penting perut gue kenyang. Buruan makan! Kalau nggak mau, perut gue masih muat." Perintah Vero.

"Ck." dengan kesal, Velove memakan Siomay nya.

**

"Mau kemana dek?" Tanya Bayu. Velove keluar kamar dengan celana jeans hitam dan kaos polos.

"Kerumah Papa. Ikut nggak?"

"Nggak ah. Mager aku." Bayu mengganti chanel TVnya memilih film kartun Tom And Jerry.

"Yaudah gue keluar dulu." Pamit Velove.

"Nanti kalau udah lewat jam 9, nggak usah pulang aja. Tidur dirumah Papa aja. Nggak baik anak cewek keluar malam-malam. Atau nggak telpon Abang, nanti Abang jemput." Bayu mulai cerewet.

"Iya Abangku Sayang..." Dengan jengah Velove keluar dari apartement.

**

"Kak, kalo Vero dateng, suruh langsung ke taman belakang aja." Pintaku pada Kak Jessica.

"Mau ngapain kalian?"

"Cuma mau mendiskusikan sesuatu aja." Jawab Velove sambil mengambil beberapa toples makanan untuk teman makan di taman.

**

"Langsung ke belakang aja, Ro. Velove udah nunggu tuh." Ucap Jessica saat mengetahui Vero udah nyelonong ke rumahnya.

"Siap Kak." Vero melangkahkan kaki nya ke taman.

"Eh Ro." Vero menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Jessica.

"Mau nembak Velove ya? Semoga berhasil ya.." Goda Jessica.

"Apaan sih Kak." Vero langsung berlalu.

"Yaelah.. Anak jaman sekarang, pakai malu-malu segala." Jessica menggelengkan kepalanya.

**

"Oi.." Vero meneriaki Velove.

"Oi. Sini buruan. Bintangnya udah pada nongol." Teriak Velove yang sudah tiduran dirumput duluan.

VeloVeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang