Kiss Me

Episode 2 (Part 2)

⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜

Taliw memberitahukan hal itu pada sahabatnya, Peaw berkata kalau itu mungkin saja.
Taliw tersenyum mendengarnya, Benar kan? Aku tidak pernah melihat siapapun disana. Taliw tersenyum malu.
Yuyee juga setuju, itu benar, karena Tenten IQ-nya 200, jadi ia tidak perlu buku.
Taliw kesenangan, Tuh kan, aku bilang apa padamu, dia itu baik. Dia jenis orang yang tertutup. aku tahu.
Kalau itu Yuyee ga setuju, Tidak! Seseorang yang menghina suratmu, bukanlah orang baik. Aku pikir itu hal yang berbeda.
Peaw setuju, Itu benar. Tentang buku, bukankah ia memberinya karena rumahmu meledak? Karena dia juga tidak membutuhkannya. atau mungkin orang lain yang melakukannya karena melihat pengumuman King.
Yuyee setuju, ia minta Taliw jangan hanya memikirkan Tenten.
Taliw jadi ga bersemangat mendengarnya.

Taliw mengambil buku-buku itu, dan tersenyum, ia tetap keukeuh pada pendiriannya, ia berfikir kalau buku itu dari Tenten. Mulai sekarang ia akan memperhatikan saat belajar. Ia akan menggunakan buku Tenten dengan baik karena itu berharga.
Peaw dan Yuyee menatap Taliw dengan penuh ke khawatiran, LOL.
Mereka hanya bisa garuk-garuk kepala.

Taliw ada di klub pertanian alias klub berkebun. Klub penuh dengan tanaman kaktus kecil. OMG!!! I love cactus so much!!! Pengeeeeeeeeeeeeeeeeen :))
Ia menyirami Kaktus-kaktus itu sambil bicara dengan mereka.
Taliw asyik menyiram dan terkejut karena ada suara, rupanya Tenten tiduran di bangku sebelah tempat kaktus yang ia siram, jadi tenten terkena air.
Tenten bangkit dan melihat si pelaku, begitu tahu itu Taliw, ia jadi kesal dan memalingkan wajahnya.

Taliw mengatakan kalau Tenten pantas menerimanya. Ia mengatakan seseorang yang menghina surat orang lain, pantas menerima hukuman yang lebih dari itu.
Tenten bangkit mengambil manganya dan akan pergi saat Taliw menghentikannya.
Tenten berhenti. Taliw mengucapkan terima kasih atas bukunya.

Tenten tampak terkejut, diam-diam ia terlihat tersenyum kecil.
Tapi hanya satu detik dan dia mengubah ekspresinya menjadi cool lagi dan menatap TAliw, Bukan apa-apa, itu tidak mengubah apapun.
Taliw terkejut, kenapa? Aku membutuhkannya sekarang.

Tenten berkata, Karena aku sudah memperkirakan bahwa orang sepertimu mungkin memahami kata dalam buku hanya 26%.
Taliw ga mengerti kalau dia sedang diejek, ia malah tersenyum mengira itu pujian, Benarkah???
Tenten kemudian berkata, Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Aku tidak pernah mengatakan sesuatu yang tidak benar.
Taliw ga mengerti tapi ia malah senyam senyum dan mengatakan iya iya.

Taliw mengatakan kalau ia senang itu lebih dari yang ia pikirkan.
Tenten bingung, Apa?
Taliw berkata, bukankah tadi kau kira 26%.
Taliw senang banged karena 26 % melebihi perkiraannya.
Tenten tertawa ga percaya, ia menggaruk kepalanya, this girl is BABO. HAHAHAH.

Tenten akan pergi saat ia berbalik lagi, btw dimana rumahmu?
Taliw dengan santai menjawab, Rumahku ada dimanapun. Rumahku meledak karena bom.
Tenten berfikir dan bertanya lagi, dan dimana kau akan tinggal sekarang?
Taliw bingung, sekarang.....
Tenten melihat ekspresi Taliw yang kelihatan sulit mencerna kata-katanya, jadi ia bertanya lagi, maksudku dimana kau akan tinggal malam ini?
Taliw berkata, dirumah bibi Dao.
Tenten menatapnya curiga. IA mengerutkan keningnya.

Taliw malah salah tanggap, Kau akan datang? Kau bisa keluar dari belakang sekolah dan belok kanan kemudian lurus kedepan. Kau harus melewati sekitar 14 tiang listrik dan kau bisa berbelok ke kanan sekali lagi. Rumah bibi Dao berseberangan dengan rumahku yang dulu, itu dia.
Taliw menjelaskannya sambil senyam senyum. Tenten menatapnya lagi, ia memainkan matanya dan berfikir.
Tapi kemudian ia meinggalkan Taliw yang berteriak kalau ia hanya disana sementara, ia akan pindah. Jika aku menemukan tempat baru aku akan memberitahumu.
Taliw senang sekali, ia tersenyum dambil menyirami kaktusnya lagi.