Kiss Me

Episode 4

Tenten menghadap ke ruang kepala sekolah , dan saat Bu Muay bertanya karna kecewa mengapa dia sampai memberikan jawaban yang salah padahal pertanyaan terakhir jauh lebih mudah dari pada pertanyaan pertama , sehingga mereka bisa menduduki posisi pertama , Pak guru masuk dan ikut campur .

Pak Guru berkata pada Bu Muay bahwa dia melihat dengan mata kepalanya sendiri , sekolah lain nya benar benar takjub dan memuji nya . sekolah yang mendapat juara 4 dan 5 selama bertahun tahun . tapi tahun ini berhasil mendapat juara 2 . Bu Muay jadi besar kepala dan wajah nya menjadi berseri seri mendengar pujian itu

Tenten ikut Pak Guru ke kelas, dan sesampainya di kelas Yuye memberi aba-aba pada temannya; menarikan tarian kemenangan dan sorak sorai untuk Tenten kecuali Taliw yang terus saja memasang muka cemberut.

Teman-temannya sangat bahagia karna berkat dirinya mereka bisa berjalan dengan bangganya apalagi kelas mereka tidak pernah memiliki siapapun untuk mengikuti kompetisi Matematika Triathlon.

Tenten minta maaf pada teman-temannya karna dia hanya berhasil mendapat juara kedua, tapi Amm berkata padanya bahwa biasanya mereka mendapat sektar 3 digit dan akhirnya mendapat dua digit. Tapi sekarang hanya 1 digit dan itu juara kedua. Taliw dengan muka cemberutnya berpikir, "Untuk orang yang kau cintai, itu sebabnya kau kehilangannya."

Pulang sekolah, King memanggil Taliw dan menawarkan akan mengantarnya pulang dengan naik sepeda. King ingin mengantarnya pulang karna penasaran ingin tahu dimana dia tinggal. Tapi Taliw malah menolak tawarannya. King merasa ada sesuatu yang ia sembunyikan, namun Taliw meyakinkannya bahwa dia baik-baik saja dan dia hanya ingin sendirian. Dia segera pergi dari hadapan King dan meminta untuk tidak mengikutinya.

Taliw sampai di rumah, dan ternyata TenTen sudah tiba duluan dan sedang asyik main game dengan adiknya di ruang tengah. Taliw pergi ke dapur dan mendapati ayahnya, ibu dan ayah Tenten sedang sibuk memasak di dapur. Ibu Tenten bertanya pada Taliw mengapa dia tidak pulang bersama Tenten, Taliw bingung mau jawab apa. Dia kemudian mengalihkan pertanyaan itu dengan bertanya balik pada ibunya mengapa ada banyak makanan.

Ibu Tenten memberitahunya bahwa ayahnya memasak untuk merayakan prestasi TenTen. Taliw berkata padanya bahwa hari ini dia juga pergi untuk bersorak kepadanya. Tapi Taliw berpikir, seharusnya dia menjadi juara 1.

Ayah Tenten ingin merayakan prestasi Tenten karna putranya keluar dari sel untuk melakukan sesuatu seperti orang lain. Tenten dalam seratus tahun tidak pernah berkompetisi dalam apapun.

Karna penasaran Ibu Tenten bertanya mengapa anaknya pergi berkompetisi, dan Taliw berpikir mungkin karna NamKang yang membuat Tenten bersedia berkompetisi di luar sana. Cintanya sangat besar, sangat nyata.

Taliw berdiri di depan kaca sambil memegang dadanya yang rata, dia kemudian berpose menggoda di depan cermin sambil mengenakan bra yang disumpal tisu.

Taliw kemudian duduk di meja belajarnya dan memantapkan diri, "Aku tidak bisa. Aku tidak akan menyerah. Aku akan membuatnya berbalik dan menatapku, Lihat aku untuk perubahanku. Aku akan menjadi murid yang baik. Tunggu dan lihatlah."

Taliw mengikat kain di dahinya, memantapkan diri untuk mulai belajar. Dia mengambil pensil dan mulai mengerjakan rumus-rumus matematika, tapi pada akhirnya Taliw pun menyerah. Dia kebingungan mengerjakan soal-soalnya. Taliw kembali berusaha keras untuk mengerjakan soal-soalnya, tapi pada akhirnya dia malah tertidur di meja belajarnya.

Keesokan paginya, Ibu Tenten masuk ke kamar Taliw dan mendapatinya sedang tertidur di meja belajarnya. Dia ingin mengajaknya pergi shopping hari ini dan mengingatkan Taliw untuk memanggilnya Mama Kaew.

Keduanya asyik berbelanja di Mall dimana Mama Kaew membelikan baju, sepatu dan bahkan pakaian dalam untuk Taliw tersayang. Ketika mereka singgah sebentar di sebuah restoran, Taliw melihat sebuah selebaran yang ada di meja kasir tentang 'sebuah tempat les yang memberikan jaminan 100% akan meningkatkan kemampuan matematika.'