Episode 10

1.3K 19 0
                                    


Tenten yang terbawa suasana langsung meng-"Kiss" Taliw. Yuyi setengah sadar melihat Tenten meng"Kiss"nya. Setelah melakukan hal itu, Tenten merasa kikuk tak menyangka meng"Kiss" Taliw sementara dia masih tertidur. Kemudian Tenten duduk sejenak diluar rumah. Tak lama paman dokter herbal itu pun keluar rumah. Paman itu sempat menanyakan nama dari Taliw. Mendengar nama Taliw, paman itu merasa Taliw cocok untuk menjadi seorang perawat. Keesokan harinya Taliw, Tenten, dan Yuyi kembali ke tempat belajar para murid. Paew sedang tidur, dan Taliw pun memanggil namanya. Paew yang sangat kuatir langsung memeluk Taliw serta Yuyi. Paew merasa sangat kuatir. Tenten mencari P'Thai dan ingin membawa Yuyi ke dokter. Paew,"Ke Dokter Yee ? Kenapa kau harus ke dokter ?". Yuyi,"Saya baik2 saja. Tidak ada yang salah denganku. Oke ?".

Kemudian Paew menyuruh Tenten membakar kembang api agar P'Thai dan rombongan datang. Tenten menyuguhkan bubur kepada Taliw dan Yuyi, dan tak lama King datang. King,"Dimana kamu menghilang ? Apa kamu luka ? Apa kamu lapar ?". Taliw,"Saya baik2 saja, namun Yee hampir mati". Taliw pun menceritakan Yuyi yang digigit oleh laba2 berbisa. Paew pun sadar Yuyi digigit saat dia memindahkan meja di sekolah kemarin. Tenten menceritakan Yuyi ditolong oleh seorang paman tua berumur 60 tahun. P'Thai,"Dia mungkin dokter herbal". P'Thai menceritakan bahwa paman itu adalah seorang dokter herbal yang tinggal didesa. Paman itu menggunakan ilmunya untuk menyembuhkan masyarakat didesa itu. P'Thai,"Itulah mengapa enggak banyak orang yang sering sakit disini. Saya sudah memberitahukan pada kalian sebelumnya".

Taliw merasa beruntung bisa bertemu dengan paman tadi. P'Hang bertanya ke Yuyi dan Taliw, P'Hang,"Apakah kalian sungguh menghilang atau malah menggunakan jalan yang berbeda ?". Taliw,"Arr..keduanya..". P'Hang meminta Taliw serta Yuyi untuk jangan pernah lagi menggunakan jalan yang berbeda. P'Hang meminta keduanya untuk tak bertindak ceroboh bila berada di hutan. Akhirnya Taliw serta Yuyi pun meminta maaf kepada P'Hang. Kemudian P'Hang meminta murid laki2 membantunya di sekolah, sedangkan murid2 perempuan beristirahat di dusun. Paew mengaku sangat cemas dengan apa yang menimpa Yuyi dan Taliw kemarin. Di dusun, Yuyi mengingat dirinya yang sekilas memandang Tenten yang mengKiss Taliw. Tak lama Paew datang membawa obat, Yuyi,"Paew... Tadi malam..Saya melihat Tenten mencium Taliw nyata".

Yuyi bingung apakah akan menyangka hal itu ke Taliw. Kemudian Paew serta Yuyi pun hendak menanyakan Kiss Tenten dan Taliw tadi malam. Yuyi,"Taliw. Apa ada seseorang yang menciummu ?". Taliw pun pura2 bodoh dan berpura2 sedang haus. Yuyi menyakinkan dirinya yang pernah melihat Taliw berciuman. Taliw pun mengingat saat dirinya dicium oleh Tenten saat tamat dari SMA beberapa waktu lalu. Taliw berpura2 lupa. Paew mendesak Taliw untuk memberitahukan siapa sosok pria yang telah mengecup bibir Taliw. Paew,"Taliw! Apa Tenten menciummu tadi malam ?".

Taliw menolak pernah berciuman dengan Tenten tadi malam. Taliw,"Yee. Kamu baru saja sakit dan berkhayal". Yuyi tetap yakin sudah melihat Taliw dan Tenten berciuman tadi malam. Dan Paew memukul kepala Yuyi karena mengira Yuyi berkhayal. Akhirnya sekolah P'Hang sudah resmi dibuka dan murid bisa belajar.

Setelah semuanya beres, pemuka agama Thailand pun meresmikan sekolah P'Hang dengan menyucikannya sesuai dengan kepercayaan masyarakat Thailand. P'Thai,"Selamat guru Hang, guru pertama di hutan ini". P'Hang,"Saya sungguh berterima kasih". P'Hang berterima kasih atas semua bantuan murid2nya. Dengan jadinya sekolah pertama itu, P'Hang berencana merayakannya dengan perayaan kecil2-an.

Di saat malam King pun memasak makanan spesial buat P'Hang dan P'THai dan semua teman2nya pastinya. King memasak sate daging babi (masakan khas masyarakat Thailand) buat Taliw yang enak dan teman2nya yang lain. Taliw dan teman2nya begitu menikmati sate babi yang dimasak oleh King dengan rasa yang sangat enak. Kemudian masyarakat disana meminta P'Hang, P'Thai, serta rombongan muridnya menari tarian tradisional masyarakat desa Thailand di depan api unggun. P'Hang pun mengucapkan rasa terima kasihnya atas semua bantuan yang sudah diberikan oleh murid2 nya selama ini.

 Kiss Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang