Kemudian Taliw, Yuyi, Paew, Arm, duduk makan bersama di restoran milik ayah Taliw, dengan juru masaknya adalah King. Di restoran Taliw belajar dengan sangat rajin. Tak lama King datang membawakan mereka sajian makanan yang enak. King melihat Taliw belajar dengan serius. Karena itu, King memanggil Yuyi, Paew, serta Arm untuk bicara bersama, sementara Taliw sangat serius belajarnya. King,"Saya punya pertanyaan yang ingin kutanyakan pada kalian bertiga. Diantara tiga dari kalian, kalian ingin masuk jurusan apa ?". Paew secara jujur hingga saat ini belum tahu mau masuk jurusan apa. Arm sendiri juga masih bingung. Namun Yuyi sudah menentukan ingin masuk jurusan fashion designer.Karena Yuyi sudah menentukan jurusannya, King menyuruh Yuyi untuk duduk bersama Taliw. Kemudian King berbincang dengan Arm dan Paew. King,"Kalian berdua kan pintar. Kenapa enggak masuk satu sekolah yang sama dengan tempat Taliw ?". Paew tak ingin masuk satu universitas dengan Taliw. Paew,"Secara jujur, sekolah ini tidak akan nonton film, Bagaimana saya bisa mengikutinya disana ?". King berusaha untuk menyakinkan mereka berdua. Apalagi Paew, Arm belum memutuskan jurusan apa yang akan mereka pilin nanti di bangku universitas. King meminta Paew serta Arm membantunya menjaga Taliw di universitas nanti. King,"Kalian bahkan akan menjadi seorang teman, jika kalian lanjut". Paew merasa seperti dimanfaatkan oleh King dengan mengawasi Taliw di kampus nanti. Namun King membantah itu, King bukannnya ingin memanfaatkan Paew, namun itu hanya dianggap sebagai "Hubungan pertemanan yang sangat dekat..".
King ingin pertemanan mereka tidak hanya berhenti di bangku SMA, namun harus terus bertumbuh, dan mereka masih tetap bisa bertemu satu sama lain. Namun Arm merasa sedikit aneh jika dirinya akan menjadi seorang perawat. Arm,"Sudahkah kau lihat perawat seperti aku ?". King,"Apa kau gila ? Saya bilang kamu harus belajar di sekolah yang sama dengan Taliw, bukan belajar untuk menjadi seorang perawat". Akhirnya Arm setuju untuk masuk satu universitas dengan Taliw. Sedangkan Paew sendiri akan membicarakan urusan studinya dengan ibunya terlebih dahulu, dan memilih jurusan sebagai perawat. King menyuruh Arm serta Paew menepati janji mereka untuk satu universitas dengan Taliw. Arm dan Paew pun berjanji untuk tetap membantu King dalam menjaga Taliw di bangku universitas nanti. Setelah Paew berjanji dengan King, dia hendak makan. Kemudian King menyuruh Arm untuk memberikan makanan kepada Taliw serta Yuyi agar keduanya tak tahu rencana mereka.
Di kampus, Namkang lari dengan cekatan sambil ngos-ngosan untuk bisa ketemu sama P'Dan. P'Dan tersenyum melihat Namkang datang. Karena Namkang terlambat selama 7 menit, P'Dan menyuruh Namkang membelikannya buah2-an terlebih dahulu. P'Dan tak ingin makan bersama Namkang di kampus terus, P'Dan ingin mengubah suasananya. Karena jarak tempuh yang cukup lama, Namkang mengaku tak bisa pergi karena sibuk dengan kegiatan kampus. Namun P'Dan tahu Namkang hanya berbohong. P'Dan,"Saya sudah melihat jadwalmu dan kamu luang hari ini". Mau tak mau, Namkang harus pergi bersama makan siang dan kencan buat bersama P'Dan. Di depan mobil P'Dan, dia menyuruh Namkang untuk menyetir. Namkang,"Kemana kita akan pergi ?". P'Dan,"Keluar dari depan gerbang, ambil jalan belakang dan kita disana". Namun Namkang juga tak ingin diplonco terus menerus oleh P'Dan. Namkang mengerjai P'Dan dengan membawa mobilnya dalam kecepatan yang sangat tinggi.
P'Dan sempat berteriak karena tindakan Namkang itu. Selama menyetir mobil, P'Dan memotret wajah cantik dari Namkang. Setelah menyusuri kota Bangkok, keduanya akhirnya tiba di restoran yang diinginkan oleh P'Dan. P'Dan,"Jangan kuatir dengan makanan disini. Ini tempat yang aku sukai". Kemudian P'Dan pun memesan makanan yang enak buat Namkang. P'Dan cukup banyak memesan makanannya. Namkang pun memandang pemandangan di restoran tersebut. P'Dan,"Saya enggak ada jadwal kampus, Saya datang ke sini dan mengambil gambar, menyembah, dan cari sesuatu yang bisa dimakan. Itu sangat menyenangkan". Namkang sedikit cuek mendengar perkataan P'Dan itu. P'Dan bertanya apakah Namkang sungguh2 ingin menjadi seorang dokter.
P'Dan sedikit menyindir Namkang, P'Dan takut pasien Namkang nantinya akan mati, pasalnya Namkang tipekal orang yang tak sabaran dan suka marah. P"Dan tak suka dengan gaya hentekan kaki Namkang ketika dia marah. Mendengar sindiran P'Dan itu, Namkang pun bertingkah sopan dan halus di depan P'Dan. P'Dan,"Yah seperti ini. Jika pasienmu baik, kamu akan tersenyum3x. Kenapa kamu enggak mau senyum ?". P'Dan bertingkah lucu di depan Namkang, dan memintanya untuk tersenyum. Namkang tak ingin tersenyum, dan meminta P'Dan untuk mati. Akhirnya P'Dan bertingkah seperti orang akan meninggal. Namkang,"P'Dan. Hentikan itu memalukan!". P'Dan bertingkah seolah2 nafasnya akan terhenti dan akan meninggal, P'Dan merebahkan tubuhnya ke lantai, dan akhirnya Namkang tersenyum. Melihat Namkang tersenyum, P'Dan langsung berdiri. P'Dan,"Bagaimana toh ? Sekali dokter cantik tersenyum, pasien akan kembali hidup". Namkang merasa geli dengan gombalan maut ala P'Dan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me
RomanceSerial Drama Kiss Me ini merupakan serial drama versi Thailand . Drama Kiss Me ini masuk dalam kategori Comedy, Romance, School yang pasti akan menghibur kalian . Drama ini juga akan diperankan oleh para pemain yang pernah membintangi serial drama F...