Chapter 11
Yookyung mengelus-elus rambut Hayoung yang terurai dan sedikit berantakan.Kemarin tiba-tiba Hayoung menelfon Yookyung yang sedang berada di rumah orang tuanya sambil menangis terisak-isak,membuat wanita itu harus menempuh perjalan tengah malam kembali ke Seoul.Dan sekarang Hayoung sudah memberondonginya dengan segala keluh kesah walaupun dirinya baru menginjakkan kakinya di apartemennya itu.
“Sudahlah...jangan menangis terus...”bisik Yookyung.
Tapi Hayoung yang masih dipenuhi perasaan kecewa tetap menangis.Beberapa kali ia mencoba untuk menahan tangisannya,tapi airmata itu terus mengalir dan paru-parunya terasa sangat berat untuk mengambil oksigen dari luar.
Setelah beberapa lama tangisan Hayoung akhirnya mereda.Matanya terasa sangat perih dan kering karena terlalu banyak menangis,kepalanya juga terasa berat.Dadanya masih terasa sangat sesak,namun ia tidak mempunyai air mata untuk dikeluarkan lagi.
“Kubuatkan sup yah?”kata Yookyung.
Hayoung menampilkan seulas senyum tipis dan mengangguk.Baru saja Yookyung bangkit dari duduknya,tiba-tiba suara bel apartemen mereka berbunyi.Yookyung dan Hayoung saling berpandangan,seakan bertanya satu sama lain siapa yang datang,namun keduanya sama-sama menggelengkan kepalanya.
Yookyung akhirnya berdiri untuk membuka pintu.Matanya sedikit membulat ketika melihat siapa yang berdiri di depan pintu apartemen mereka.
“Annyeong haseyo.”kata Baekhyun sambil menampilkan senyumnya yang paling manis.
Pipi Yookyung sedikit merona melihat senyuman Baekhyun,”A...Annyeong haseyo...”
“Apa ini benar apartemen Oh Hayoung?”tanya Baekhyun sambil menaikkan satu alisnya.
“I..iya...”jawab Yookyung yang masih terpana oleh pria di depannya.
“Jadi...eumm...”Baekhyun menunjuk Yookyung sambil menggaruk kepalanya.
“O...Oh..Aku Yookyung,teman Hayoung.”kata Yookyung sambil mengulurkan tangannya.
Baekhyun menyambut tangan Yookyung,”Aku Baekhyun.”
“Te...tentu saja...”gumam Yookyung.
“Jadi Yookyung-ssi...Bisakah aku bertemu dengan Hayoung?”tanya Baekhyun.
Yookyung mengangguk dengan cepat dan menyingkir dari depan pintu agar Baekhyun bisa melewati pintu itu,”Silahkan masuk.”
Baekhyun kembali memamerkan senyumannya dan masuk kedalam apartemen itu dengan sangat percaya diri.Ia lalu mengedarkan pandangannya di dalam apartemen itu,dengan cepat ia melihat Hayoung yang tengah berbaring di sofa sambil menutup wajahnya dengan bantal.
Pria itu tertawa kecil dan mendekati Hayoung.Saat sudah berada disebelahnya,ia mengangkat bantal itu dan mendekatkan wajahnya pada wajah Hayoung dan menampilkan senyumannya.
“UWAAAA!!!!”
Hayoung yang kaget langsung berguling dan terjatuh ke lantai.Si pelaku tertawa terbahak-bahak melihat dirinya sukses mengerjai korbannya.
“Argh Baekhyun oppa!Itu sama sekali tidak lucu!”kata Hayoung sambil bersungut-sungut.
“Maaf,aku tidak tau kau akan sekaget itu.”kata Baekhyun masih diantara tawanya.
Tapi karena Hayoung tau jika Baekhyun memang suka bercanda dan mengerjai orang seperti itu,ia hanya tersenyum kecil.Ia tidak menyangka kalau dirinya juga menjadi sasaran kejahilan Baekhyun.
Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya,”Kau dan Chanyeol benar-benar orang paling bodoh di dunia.”
Senyum Hayoung langsung menghilang ketika mendengar nama Chanyeol.Ia bahkan tidak mendengar bagian dimana Baekhyun menyebutnya sebagai orang bodoh.Nama Chanyeol saat ini seperti menjadi pemicu bagi otaknya untuk memulai segala macam bentuk memori tentang pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Trap (Completed)
FanfictionOh Hayoung adalah gadis biasa yang ingin mencapai impiannya menjadi seorang aktris musikal.Berdiri diatas panggung,disorot oleh lampu,dan menunjukkan seni kepada orang adalah sesuatu yang sangat ingin ia lakukan seumur hidupnya.Tapi keinginan besar...