Epilog

11.4K 540 39
                                    

Epilog

Ruangan itu dipenuhi dengan kekakuan yang luar biasa ketika Chanyeol melangkah masuk perlahan kedalam ruangan itu.Orang tua Hayoung sudah berada di luar kamar Hayoung,mengikuti saran Sunggyu untuk memberikan waktu pribadi pada Hayoung dan Chanyeol.Bahkan sampai sekarang Sunggyu masih tidak yakin kalau ia tidak akan menyesali perbuatannya ini.

Ekspresi wajah Hayoung tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata ketika melihat siapa yang melangkah masuk ke dalam ruangan itu.Tangannya yang memeluk Sunggyu erat perlahan-lahan mulai mengendur hingga akhirnya sama sekali tidak menyentuh tubuh pria itu.

Melihat perubahan itu Sunggyu menundukkan wajahnya dan mundur satu langkah,”Aku akan meninggalkan kalian berdua.”

Namun Hayoung dengan cepat menahan pria itu dengan kedua tangannya,membuat Sunggyu tersenyum dan mengelus pelan pipi wanita itu.Sedikit ketenagan Hayoung dapatkan dari sentuhan itu,hanya Tuhan yang tau apa yang ia berikan pada sentuhan Sunggyu untuk selalu bisa menenangkan diri Hayoung.

“Tidak akan terjadi apa-apa,aku akan berada diluar kalau kau butuhkan.”bisik Sunggyu pelan.

“Jangan tinggalkan aku oppa…Aku takut….”bisik Hayoung lirih.Jangan tanya seberapa perihnya hati Sunggyu untuk melihat wajah Hayoung yang terlihat sangat cemas.Untuk sesaat Sunggyu ingin segera memeluk wanita itu dan mengusir Chanyeol jauh-jauh dari kehidupan Hayoung,namun akhirnya ia menggeleng pelan.Inilah yang terbaik untuk Hayoung.

“Jangan takut….Kau tau,sebenarnya aku tidak menemukanmu sendiri pada hari itu.Chanyeol juga berada di sana.Kau tau kalau dia pria yang baik kan?”

Sekali lagi Sunggyu mengetes Hayoung,berharap wanita itu akan tetap menggelengkan kepalanya dan menolak kehadiran Chanyeol lagi.Namun secepat harapan itu muncul,secepat itu juga harapan itu musnah oleh anggukan kecil Hayoung.

Sunggyu berusaha menahan buliran airmata yang ingin melepaskan diri dari kelopak matanya.Ia menggigit bibirnya keras untuk mengalihkan rasa sakit itu,bagaimanapun ia adalah seorang pria.Tidak ada pria yang menangis karena cinta.

“Berjanjilah suatu hal padaku Hayoung ah.”kata Sunggyu setelah mampu mengontrol getaran di suaranya.

Hayoung menatap kedua manik mata Sunggyu yang kini dihalangi oleh lapisan bening tipis.Namun wanita itu hanya mengernyitkan dahinya,tidak mampu mengkonfirmasi kebenaran penglihatannya karena mata Sunggyu yang sipit.

“Tidak peduli apa yang kau dengar atau kau ketahui nanti,berjanjilah untuk kembali padaku.”kata Sunggyu hampir kehilangan kendali atas suaranya di kata terakhirnya.Hayoung mengernyitkan dahinya lebih dalam lagi mendengarnya namun wanita itu akhirnya hanya mengangguk pelan.

Akhirnya Sunggyu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu dengan setengah hati.Tangannya mengepal kuat hingga uratnya yang tegang terlihat dari balik kulit tipis tersebut,menunjukkan bagaimana kerasnya usahanya untuk menahan dirinya sendiri.

Ketika pintu sudah tertutup rapat Chanyeol melangkah mendekat pada Hayoung yang masih duduk di atas tempat tidurnya.Namun pria itu masih belum bisa mengangkat kepalanya dan melihat langsung wanita yang sudah ia hancurkan hidupnya.Ia tidak punya kekuatan untuk melihat realita itu dengan kedua matanya langsung.

“Apakah itu benar?Kau menyelamatkanku?”

Chanyeol masih terdiam dan menundukkan kepalanya,sekilas ia bisa melihat bekas goresan di pergelangan tangan Hayoung yang tergeletak tepat di depan matanya.Ia meringis pelan,hampir bisa merasakan keperihan yang sama terjadi di pergelangan tangannya sendiri.

“Apa kau akan terus diam seperti ini?”protes Hayoung kesal.Ketakutannya entah sudah menguap kemana,ia akhirnya menyadari kalau tidak ada yang perlu ia takuti dari pria di depannya.

Love Trap (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang