[Ficlet] Bad

283 45 66
                                    

Author: ByuSpring11 (Ex-Member)

Jun X Jyuhyun X Mingyu

Sedari tadi Jyuhyun hanya menekuk wajahnya sudah 30 menit ia menunggu kekasihnya di Caffe ini, tetapi sang namja belum juga menampakkan batang hidungnya.

Kring...

Pintu caffe itu terbuka menampakkan seorang namja yang sedang tersenyum padanya. Ia tak mengharapkan namja ini yanh datang, yang ia tunggu adalah kekasihnya. Namja itu berjalan kearahnya dan duduk didepannya.

"Mingyu oppa, kemana kekasihku itu?" tanya Jyuhyun kesal. Sedangkan yang ditanyai hanya menghembuskan nafas lelah, ia sudah menyempatkan kesini bertemu yeoja yang selama ini ia cintai. Tapi apa yanh ia dapatkan? Hanya pertanyaan kesal sang yeoja saja.

"Namjamu sedang dalam perjalanan kesini. Dan jangan membahas namjamu jika sedang bersamaku," ucap Mingyu kesal.

"Memangnya kenapa? Apa itu salah?" tanya Jyuhyun cuek.

"Ne itu salah. Kau tahu bukan, kalau aku mencintaimu. Tetapi kenapa kau selalu membahasnya bersamaku? Apa kau tidak tau rasa sakit itu eoh?" ucap Mingyu dengan suara yang meninggi.

"Sudah beberapa kali aku katakan bukan? Aku tidak mencintaimu lagi. Hubungan kita sudah berakhir 2 tahun yang lalu. Bukannya kau juga yang meninggalkanku. Sekarang apa kau menyesali semua? Semua terlambat Mingyu oppa, aku sudah bahagia dengan Jun oppa dan sebentar lagi kami akan menikah," ucap Jyuhyun tak kalah keras.

Mingyu membeku ditempatnya. Ia sadar kalau ia akhirnya menyesal meninggalkan yeoja yang dulu menyayanginya, yeoja yang dulu mencintainya, dan yeoja yang telah membencinya.

"Apa kau sadar Kim Min Gyu, siapa yang membuatku hampir mati karena telah meninggalkanku? Siapa yang membuatku mengandung? Siapa yang membuatku hampir menggugurkan kandunganku? Dan apa kau tahu, siapa yang datang memberiku pertolongan? Siapa yang membuatku bangkit lagi? Siapa yang telah memulihkanku dari keterputukan? Disaat orang mengganggapku yeoja murahan yang hamil diluar nikah dengan namja yang telah melarikam diri. Jun oppa datang, dia memelukku dan berkata pada semua orang kalau dia adalah appa dari anakku. Dia harus mendapat makian dari appaku karena dirimu. Karena namja brengsek sepertimu," ucap Jyuhyun dengan airmata yang sudah mengalir dari mata bulatnya.

"A...aku hanya belum siap menjadi seorang appa," lirih Mingyu.

"Lalu mengapa kau melakukannya? Kenapa kau mau melakukannya bersamaku? Sebelum kita melakukannya kau berkata padaku bukan, kau akan bertanggung jawab. Kau akan segera menikahiku. Tapi saat itu aku memang sangat bodoh mendengar kata-kata namja brengsek sepertimu," ucap Jyuhyun terisak.

"Kau memang bodoh. Kenapa kau mau kembali bertemu dengan namja brengsek sepertiku? Kenapa kau mau berteman lagi dengan namja brengsek ini?" bentak Mingyu.

"Karena Jun oppa. Dia berkata kepadaku, kalau aku tak semestinya membenci dirimu. Kau appa anakku. Kau pernah menjadi bagiam masa laluku. Kau sahabatnya. Dan dia selalu percaya padaku kalau aku tak akan kembali padamu. Dia percaya kalau aku akan menjadi miliknya. Dia percaya kalau aku mencintainya. Jika dulu Jun oppa tak datang padaku, aku mungkin akan menjadi yeoja gila," ucap Jyuhyun lalu menghapus airmatanya.

"Lupakan semua yanh terjadi antara kita. Tapi jangan pernah melupakan kata-kataku tadi," lanjut Jyuhyun.

Kring...

Seorang namja masuk bersama seorang gadis kecil yang sedang ia gendong. Mereka berjalan kearah Jyuhyun dan Mingyu.

"Sayang maaf aku datang terlambat. Tadi Jyuhwi meminta dibelikan es krim jadi kami singgah dikedai es krim," ucap Jun yang baru saja datang dan duduk disebelah Jyuhyun.

"Tak apa-apa oppa. Tadi Mingyu oppa menemaniku disini," ucap Jyuhyun lalu tersenyum.

"Gomawo Mingyu-ah sudah menemani calon istriku ini," ucap Jun pada Mingyu.

"Ehm... itu bukan masalah Hyung," ucap Mingyu lalu tersenyum palsu.

"Oppa sebaiknya kita langsung saja ke butik Hyunmi. Tadi dia menelphone, baju untuk pemberkatan tadi sudah jadi," ucap Jyuhyun.

"Eomma apa kita kan bertemu Ji oppa?" tanya Jyuhwi.

"Ne sayang," jawab Jyuhyun.

"Yasudah kita berangkat sekarang saja. Mingyu-ah, maaf kami harus duluan," ucap Jun tak enak.

"Gwaenchana hyung. Aku juga akan kerumah Woozi setelah ini," ucap Mingyu.

"Baiklah kami pergi dulu, annyeong Mingyu-ah," ucap Jun lalu berjalan keluar dari caffe ini. Mingyu hanya dapat memandang punggung mereka bertiga yang sudah keluar dari caffe ini.

"Aku memang terlalu bodoh meninggalkan yeoja sepertimu Jyuhyun-ah," lirih Mingyu penun penyesalan.

END...

Dessert MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang