[Ficlet] Missfortune

185 23 52
                                    

Author: Cherryblossom62 (Ex-Member)

Genre : Romance, Humor

Cast : Chanyeol x Moon Ga Young

Tema : Café

Seorang yeoja berseragam pelayan sibuk membereskan café yang bernama 'Flow De Mémoire'. Sebentar lagi café mereka akan tutup dan yeoja bername tag Moon Ga Young itu yang mendapat giliran untuk menutup cafenya.

Brak!!

Terdengar bunyi yang keras di belakang café. Ga Young terkejut. Ia ingin memeriksanya kalau – kalau itu adalah pencuri. Tapi ia takut. Jadi ia mengambil sapunya dan bergegas ke belakang. Dengan berhati – hati, ia membuka pintu belakang café itu. Betapa terkejutnya ia melihat seorang namja yang terbaring di sana dengan wajah yang penuh dengan lebam.

"Permisi, tuan!" Ga Young menusuk – nusuk tubuh namja itu dengan sapunya pelan.

Namja itu tak memberi reaksi apapun. Sepertinya ia pingsan. Ga Young menggerutu. Seharusnya ia abaikan saja bunyi tadi. Kalau begini ia juga yang akan repot.

Akhirnya Ga Young hanya bisa pasrah memapah namja itu kearah sofa yang ada di café itu. Baiklah pertama – tama ia akan menelpon polisi. Tapi pulsanya sedang habis sekarang. Baiklah kalau begitu gunakan telpon yang ada di café. Tapi bosnya akan marah bila ia menyangkut pautkan hal ini dengan café. Ia bisa dipecat.

Saat ia masih sibuk memikirkan apa yang harus ia lakukan, namja itu terbangun dan mengerang kesakitan. Namja itu bangun dan mencoba duduk. Ga Young yang tersadar dari lamunannya segera membantu namja itu.

" Neo gwaenchana?" tanya Ga Young.

Namja itu menatap Ga Young tanpa berkedip. Ga Young mengernyit dan melambai – lambaikan tangannya di depan wajah namja itu.

" Wuaaa Jinjja, kau sepertinya benar – benar sakit! Ayo ke rumah sakit! Kau kuat berjalan kan?" tanya Ga Young.

" Apa aku sedang berada di surga sekarang?" gumam namja itu.

" Ne?"

" Bahkan aku melihat bidadari yang berbicara padaku sekarang." Gumam namja itu lagi.

Ga Young memutar bola matanya kesal. Namja ini baru saja bangun dari pingsan dan sekarang malah menggodanya? Dengan rayuan yang memuakkan itu? What the...

" Dengar tuan aku tak butuh rayuanmu. Sekarang bila kau tak ingin ke rumah sakit, katakan padaku dimana alamat rumahmu agar aku bisa mengantarmu." Ucap Ga Young kesal.

" Kau ingin langsung ke rumahku?"

" Iya, mengapa tidak?"

" Bagaimana ini, kita baru saja bertemu dan kau sudah mau melamarku?"

Ga Young mengerang kesal. Namja ini benar – benar! Ga Young kan hanya menanyakan alamat rumahnya agar bisa mengantar namja ini. Bukannya untuk melamarnya! Apa Ga Young pukuli saja namja ini agar ia pingsan lagi lalu meletakkannya di tempat ia menemukannya tadi. Lagipula bukankah yang harus melamar itu namja? Eh? Mengapa Ga Young jadi mempermasalahkan hal itu?

" Baiklah, kurasa kau punya tenaga untuk merayuku berarti kau juga punya tenaga untuk pergi dari café ini. Sekarang keluarlah agar aku bisa menutup café ini dan pulang ke rumah." Ucap Ga Young dengan senyuman terpaksanya.

" Aku diusir?"

" Ya, kau diusir. Jadi sekarang keluarlah!"

***

Keesokan harinya semua kembali menjadi normal. Ga Young melakukan pekerjaannya sebagai pelayan café seperti biasa. Ga Young tak tahu apa yang terjadi pada namja itu setelah ia mengusir namja itu keluar. Ia tidak tahu dan juga tidak peduli.

" Apa kau sudah dengar?" tanya Hyo Ri. Salah satu rekan kerjanya.

" Waeyo?"

" Anak pemilik café ini akan datang hari ini. Namanya Park Chanyeol. Seharusnya ia datang kemarin. Tapi katanya ia dirampok saat di perjalanan ke sini. Ah kau juga harus berdandan. Bahkan Jin Ah sudah menyiapkan rencana untuk menggoda tuan Park. Kita tak boleh kalah darinya." Ucap Hyo Ri.

Ga Young mengendikkan bahunya tak peduli. Walaupun ia berdandan, anak dari pemilik café ini juga tak akan meliriknya. Ia hanya pelayan biasa. Jadi untuk apa membuang – buang tenaga dan alat kosmetiknya hanya untuk namja yang mungkin tak akan meliriknya?

Kling... kling...

Lonceng tanda ada pengunjung pun berbunyi. Itu pasti anak dari pemilik café ini. Café mereka sudah di tutup lebih cepat untuk menyambutnya. Para pelayan segera merapikan seragam mereka termasuk Hyo Ri. Ga Young menoleh ke belakang dan terbelalak melihat anak pemilik café 'Flow De Mémoire' itu.

"kita bertemu lagi." Namja itu menyengir.

Ga Young masih terdiam, tak mengatakan apapun. Ia terlalu terkejut untuk semua ini. Jadi yang ia selamatkan itu adalah Park Chanyeol? Anak dari pemilik café ini?

" Kau sudah mengusirku dari cafeku kemarin. Apa aku harus mengusirmu dari cafeku sekarang?" Chanyeol menyeringai.

Semua orang menatap Ga Young dengan pandangan bertanya. Ga Young meringis. Apa ia akan dipecat?

" Tapi kau terlalu istimewa untuk kuusir. Baiklah mulai sekarang kau akan menjadi pelayan pribadiku mulai sekarang. Kau tahu kau tak memiliki pilihan lain selain menerimanya bukan? Baiklah sampai jumpa lagi, pelayan pribadiku." Ucap Chanyeol sebelum namja itu masuk ke ruangan ibunya.

Semua staff di café itu mengerumuni Ga Young. Mereka ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya. Ga Young hanya bisa menangis dalam hati. Kemarin benar – benar malam yang sial baginya. Ia berjanji akan benar – benar tulus menolong orang lain setelah ini. Apa yang terjadi padanya kemarin pasti karena ia tidak ikhlas menolong Chanyeol.

TAMAT

Dessert MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang