[One-Shot] Haendeupon jom Kkeojullae

93 15 17
                                    

Cast : Kim Taehyung (BTS) & Seo Nara (oc)

By : pparkmin98 (Ex-Member)

Genre : School life & Comedy

Leght : Oneshot

Tema : Cofe

*Seo Nara pov*

.

03 juni 2016

Saat ini, aku sedang berada di café Flow De Momoire. Itu adalah café favoritku. Aku selalu datang pada saat pulang sekolah. Coffee disana terkenal dengan kenikmatannya. Aku juga merasakan hal itu. Itulah yang membuatku kecanduan dengan coffee disana.

Hari itu aku memesan capuchino dengan cake. Aku menikmati pesanannya dengan membaca novel bernuansa romance. Aku hanya sendirian saat itu. Temanku berkata ia tidak punya waktu kosong untuk pergi ke café bersamaku. Jadi, aku dengan terpaksa pergi seorang diri.

Di café saat itu sedang ramai dengan pengunjung. Banyak diantaranya murid dari sekolahku. Mereka juga sedang menikmati coffe yang menjadi andalan café.

Aku mendengarkan suara ribut dari salah satu meja didepanku. Itu adalah segerombolan namja yang aku tidak mengenalinya. Mereka sangat berisik sampai - sampai mengganggu konsentrasiku terhadap novel yang aku baca. Aku jadi tidak menghayati maksud dari ceritanya.

Ada dua orang namja yang sedang berlari ke daerah mejaku. Sepertinya namja yang dibelakang kesal terhadap namja yang didepannya. Itu membuat mereka berlarian.

Hingga namja yang paling depan terjatuh diadapanku. Entah apa yang menyebabkan ia terjatuh. Sepertinya ia tersandung dengan tali sepatunya.

Aku kaget seketika. Namja itu membuat mejaku bergeser sedikit. Aku melihat kebawah dimana ia terjatuh. Kasihan sekali dia.

Namja itu mendongkakkan wajahnya dan saat itu pandangan kami bertemu. Kami berdua diam sejenak hingga teman yang mengejarnya tadi menarik lengan namja yang terjatuh tadi. Namja itupun berdiri dan menepuk celananya yang sedikit kotor. Kemudian ia membungkuk Sembilan puluh derjat kehadapanku.

"Mianhamnida"

Itulah yang keluar dari mulutnya. Suaranya indah dan wajahnya sangat tampan sekali sampai aku terus melihat kearahnya tanpa mengedipkan mataku.

Seketika aku menggelengkan kepalaku untuk mengembalikan kesadaranku terhadap sosok yang sangat sempurna ini "Ne. Gwaenchanayo"

Namja itu melangkah pergi dari hadapanku dan kembali kemejanya. Ia kemudian tertawa dengan teman – temannya yang lain. Aku terus tersenyum malu saat mengingat ketampanannya. Dia sangat sempurna dengan rahang yang indah.

12 juni 2016

Bel tanda untuk istirahat pun berbunyi. Guru kelas keluar setelah menyucapkan salam pada murid kelasku. Aku memasukkan buku pelajaran kedalam tas yang berada dibelakang punggungku. Tak lupa pula aku mengunci tasku.

Aku ke kantin bersama satu temanku. Perutku terasa lapar hari ini. Aku tidak sarapan bersama orangtuaku tadi pagi karna waktu yang tidak memungkinkan. Sebab itulah cacing – cacing diperutku meminta makanan padaku.

Aku membeli beberapa roti dan juga air putih untuk makanan dan minumanku. Temanku juga membeli makanan yang sama denganku. Kami ingin memakannya dikursi yang berada didepan kelasku nanti.

Setelah membayar yang dibeli, kami berjalan menuju kelas kami. Kantinnya begitu sempit dengan murid – murid yang juga sedang istirahat. Jadi kami agak lama sampai keluar dari kantin.

aku melewati beberapa kelas. Kelas yang aku lewati adalah kelas tiga. Aku harus melewati kelas tiga untuk sampai kekelasku. Kelas tiga ada tujuh buah ruangan.

Dessert MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang