[Ficlet] Amore

137 23 22
                                    

Author : ohpulip (Ex-Member)

Title : 'Amore'

Genre : Bromance

Café Amore. 2016. April 24.

"Omma, Kita akan pergi kemana?"

Tae-gi anak perempuan Taeyon yang kini sudah beranjak berusia tujuhbelas tahun. Mereka satu keluarga akan pergi ke Café favorit mereka; Café Amore.

"Taegi-ya kita akan pergi ke Café Amore. Bukankah setiap kita merayakan ulangtahun kita selalu pergi ke Café Amore." Ucap Taehyung sambil mengacak-acak rambutnya dia baru menyadari bahwa kini adiknya sudah gadis. Meski sebenarnya umurnya belum genap duapuluh tahun.

"Nae, Oppa. Arraseo," ucap Tae-gi pelan dia terllihat tidak bahagia. "Tapi.." Tae-gi menatap kea rah Taehyung. "Oppa, Apa kita bisa pergi ke tempat lain?"

"Kita tidak bisa Tae-gi."

Tae-gi menunduk mendengar jawaban orangtuanya. Taehyung menggenggam tangan adiknya erat dan matanya berisyarat 'Gwaenchana, Kim Tae-gi. Oppa di sini. Bersamamu.'

***

"Oppa, mengapa kita berbeda meja dengan omma dan appa?"

Tae-gi duduk di kursi satu meja dengan Taehyung. Sedang orangtua mereka duduk tepat di arah jam duabelas mereka.

"Tae-gi, rasanya banyak yang kau lupakan. Biar oppa jelaskan padamu. Hari ini adalah hari ulangtahunmu. Kau ingat?" Taegi mengangguk,"dan hari ini pula tepat pada ulangtahun pernikahan mereka." Tae-gi mengangkat alis,"jangan membuat ekspresi yang seperti itu, Taegi-ya!" Taegi memasang wajah bingung, "kau membuatku 'gemas' dan mulai hari ini jangan pakai rok pendek lagi. Minimal harus selutut. Arraseo?"

"Nae, Oppa. Ara."

"Apa kau merasa aku menekanmu, Tae-gi. Jika iya katakan saja. Aku takut bahwa kenyataanya aku terlalu keras padamu."

"Ani, Oppa! Aku tahu kau begitu karena kau perhatian padaku. Karena kau menyayangiku."

"Kau mau pesan Choco Latte 'kan?"

"Hu-uh!"

Tae-gi mengangguk. Taehyung tersenyum gemas melihat adiknya.

***

Taehyung dan Tae-gi sekarang melihat sesuatu yang tidak seharusnya Tae-gi melihatnya kalau Taehyung dia sudah menjadi dewasa tahun lalu.

"Oppa, omma dan appa mereka.." kata-kata Tae-gi terputus, "mereka bercium.. berciuman di tempat umum.."

Taehyung menutup mata adiknya dia mengambil bangku di dekat adiknya. Lalu berbisik,"Itu hal yang biasa untuk orang dewasa, Taegi-ya." Taegi menurunkan tangan oppanya.

"Berarti begitu juga dengan oppa?" goda Tae-gi menatap horor pada oppanya itu.

"Ayo oppa, ceritakan padaku siapa gadis itu. Apa dia cantik? Apa dia lebih cantik dari omma? Apa dia lebih cantik dari dongsaengmu ini, huh? Jawab aku oppa!"

Taehyung terdiam dan hanya menatapi adiknya. Taehyung tersenyum sedang Tae-gi masih asyik menggoyangkan bahu Taehyung.

"Hum, bagaimana? Yang pasti dia seorang gadis yang cantik, manja, dan dia jago aegyo."

"YA! Oppa, kau! Mengapa kau mencari gadis yang pintar aegyo, huh? Apa itu adalah hal yang penting untukmu?"

"Sangat. Sangat penting!"

"YA! Katakan padaku apa pentingnya!"

"Salah satunya untuk lebih menggairahkan hidup. Kau tahu?"

"YA OPPA! Itu alasan apa? Apa itu sebuah alasan, huh?"

Taehyung menutup mulut adiknya,"Hei, apa kau juga lupa kalau kita sekarang sedang di Café?" Tae-gi diam. "Tunggu, apa kau cemburu?" kini berbalik Taehyung menggoda adiknya.

"Uh, uh, uh. Kau cemburu 'kan?"

"Ani!"

"Kau cemburu?"

"Tidak, oppa."

"Kau cemburu."

"..."
"Kau benar-benar cemburu?"

"..."

"Kau benar-benar cemburu."

"Oppa, berhentilah, aku jadi terlihat bod-"

CUP!

Taehyung mengecup Tae-gi tepat dipipinya lalu berbisik di telinga Tae-gi dekat,"Apa sekarang kau mengerti, Taegi-ya?" Taegi menggeleng. "Apa aku perlu memperjelasnya? Kau sungguh-sungguh belum mengerti maksudku?" lagi Tae-gi menggeleng.

CUP!

Kini Taehyung mengecup bibir Taegi dalam. Taehyung menikmatinya. Tae-gi menikmatinya. Mereka menikmatinya.

"Taehyung, apa yang kau lakukan?"

Dessert MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang