4

29K 1.4K 2
                                    

Sudah lebih dari seminggu lamanya Jisell kuliah di Universitas of Wircha. Semakin hari Jisell semakin merasa nyaman berkuliah di universitas tersebut. Kini Jisell pun sudah semakin terkenal. Ia terkenal bukan karna ketiga kakaknya yang tampan dan populer tetapi karna sikapnya yang ramah pada mahasiswa lainnya. Ia juga terkenal karna kecantikan dan kepandaiannya. Bahkan Jisell tak pernah memberitahu kepada teman-teman kampusnya kalo ia adalah adik dari Julian,Jordan dan Justin. Jisell tak ingin semua orang menemaninya hanya karna kakaknya, ia ingin orang berteman dengannya karna dirinya sendiri.
Pagi ini Jisell berangkat bersama Justin karna Julian dan Jordan sudah berangkat lebih dulu.

"Ko tumben ga bawa gitar?"
Tanya Jisell pada Justin. Justin memang sering membawa gitar ke kampus. Ia memainkan gitarnya di waktu senggangnya.

" senarnya rusak belom gue benerin" jawab Justin tanpa manatap ke Jisell.

"Oh,kelas lo berapa menit lagi?" Tanya Jisell.

"10 kenapa?" Kata Justin.

"Loh ko masih lama? Gapapa si gue mau kekantin lo mau nemenin ga?" Tanya Jisell lagi.

" yaudah ayo" kata Justin.Mereka pun jalan menuju kantin.

####kantin####
"Sell pulangnya jam berapa?" Tanya Justin.

"Emm jam 3 mungkin,emangnya kenapa?" Tanya Jisell tanpa mengalihkan perhatiannya pada bakso yang ada dihadapannya.

"Gue kayanya balik sore deh, lo balik sama Julian aja atau gak Jordan" kata Justin.

"Tapi gue belom bilang ke mereka" kata Jisell.

"Lo telpon aja" kata Justin.

"Iya deh nanti" kata Jisell.

"Emm kalo emang mereka ga bisa dihubungin lo cari aja, biasanya Julian di perpus kalo ga di kelasnya kalo Jordan paling dilapangan" kata justin sambil memasukkan handphonenya ke saku jeansnya.

"Iya" kata Jisell.

Jam terakhir Jisell pun selesai. Jisell berjalan keluar kelas bersama Cleo. Tak lama ia merasakan handphone yang berada di saku celananya bergetar. Ternyata terdapat satu pesan masuk.

From: Justin
Udah bilang Jordan blm? Tadi gue liat Julian keluar soalnya. Jadi lo balik sama Jordan aja.

Jisell baru ingat kalo ia belom menghubungi kedua kakaknya.

" astaga bego banget si gue" gerutu Jisell pada dirinya sendiri.

"Kenapa sell? Siapa yang sms?" Tanya cleo penasaran.

"Gapapa ko bukan siapa-siapa" jawab Jisell.

"Oh" kata Cleo.

"Lo mau langsung pulang ya Cle?"  Tanya Jisell.

" gak juga si emang kenapa?"kata Cleo.

"Gapapa sih" kata Jisell.

" lo mau bareng? Hari ini gue bawa mobil ko kalo lo mau bareng ayo" kata Cleo sambil menunjukan kunci mobilnya.

" ga usah " kata Jisell.

"Serius gapapa kali" kata Cleo.

" gausah Cle" kata Jisell.

"Yaudah deh kalo lo ga mau, terus sekarang lo mau kemana?" Tanya Cleo kepada Jisell yang terlihat bingung.

"Gatau nih"kata Jisell.

Ia sejujurnya ingin menemui Jordan. Tapi ia takut mengganggu Jordan karna biasanya Jordan selalu pulang malam Jisell berfikir kalau Jordan sibuk dengan kuliahnya.

"Ikut gue aja yu" kata Cleo sambil menarik tangan kiri jisell.

" mau kemana Cle?" Tanya Jisell sambil mencoba menyamai langkahnya dengan langkah Cleo yang sangat cepat.

Mereka berjalan melewati lorong-lorong kampus yang panjang. Cleo tidak memberi tahu tujuannya pada Jisell.

My Perfect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang