Cleo sedang duduk manis memainkan handphonenya. Ia tersenyum membaca pesan singkat yang Jisell kirimkan melalui Line.
Jisella Gradeva : seneng banget tadi gue liat Niall senyum ke arah gue gitu
Cleo Mauriska : iya deh yg lagi jatuh cinta mah disenyumin aja udh terbang wkwk
Jisella Gradeva : ih serius deh gue alay ga si Cle menurut lo?
Cleo diam sejenak dan tersenyum senang melihat teman dekatnya yang sedang senang.
Cleo Mauriska : wajarlah
Jisella Gradeva : kok wajar?
Cleo Mauriska : gpp kali gue juga kaya gitu kalo lagi naksir orang
Jisella Gradeva : lo lagi naksir orang juga ya? Cerita dong lo mah gitu gue kan juga mau denger
Untuk beberapa detik Cleo diam. Bingung untuk menjawab apa, namun ia juga setuju dengan apa yang Jisell bilang bahwa ia tidak pernah bercerita. Namun ia juga tidak mungkin bercerita mengenai Jordan pada Jisell.
masa gue harus cerita tentang Jordan yang gue suka tapi dia gak suka sama gue malah suka sama Jisell. Batin Cleo.
Jisella Gradeva : ih cuma diread doang cerita aja kali
Cleo Mauriska : gue juga sebenernya lagi suka sama cowo tapi kayanya dia suka sama cewe lain deh
Akhirnya Cleo memutuskan untuk bercerita. Namun ia masih enggan untuk menyebut nama. Toh, Cleo juga merasa lelah untuk menyimpan semuanya seorang diri.
Jisella Gradeva : yaampun Cle, gue juga pernah kaya gitu tau gak si, pasti gaenak kan ya tapi tenang aja ga selamanya kita berada dibawah ko :)
Gak selamanya kita berada dibawah.
Kalimat itu seolah menyihir Cleo untuk langsung tersenyum.
Cleo Mauriska : yes i know
Jisella Gradeva : emang siapa orangnya?
Satu pesan masuk dari Jisell dan satu detik kemudian ada satu pesan masuk juga.
DEG.
Cleo menutup mulutnya rapat-rapat menggunakan tangannya. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Terlalu mustahil.
Setelah baru saja selesai membaca pesan dari Jisell tiba-tiba handphone miliknya bergetar menandakan ada pesan masuk. Dan betapa terkejutnya ketika nama Jordan lah yang tertera di layar ponsel putih milik Cleo.
Cleo seperti sedang berada ditempat lain. Semua yang berada disekitarnya terasa sunyi walaupun sebenarnya tidak. Cleo diam untuk beberapa saat. Sampai ia membuka pesan dari Jordan dengan jantung yang berdegup lebih cepat dari biasanya.
Jordan : Hi Cle, kenapa tadi ga masuk?
Cleo merasa senang sekaligus bingung dalam waktu yang bersamaan. Senang karna Jordan bertanya mengenai alasannya tidak masuk dan bingung harus percaya atau tidak bahwa itu Jordan atau bukan.
Ditambah lagi ia mengingat pesan singkat Jisell yang menanyakan nama laki-laki yang ia maksud membuat Cleo semakin bingung. Ia tidak tau harus menjawab apa. Seolah semua terjadi secara kebetulan, saat Jisell bertanya nama laki-laki itu dan belum sempat Cleo menjawab nama Jordan langsung muncul.
Pada dasarnya memang Jordan lah jawaban dari pertanyaan Jisell. Namun Cleo tidak habis fikir mengapa semuanya sangat, sangat, dan sangat kebetulan. Seolah Cleo tidak diizinkan untuk berbohong ataupun menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Brother
Teen FictionMempunyai seorang kakak laki-laki yang cuek, usil, dan rese adalah hal yang menyebalkan. Bagai mana jika ada 3??