6

29.2K 1.3K 4
                                    

Siang ini Julian sangat kesal pada Genta, karena Genta menyuruh Julian untuk menjemput Kayra (anak dari temen dekatnya). Julian pun dengan terpaksa menjemputnya di bandara.

Sesampainya di bandara, Julian langsung menuju ruang tunggu. Ia terus memperhatikan setiap perempuan yang berjalan di hadapannya berharap Kayra segera datang. Julian belum pernah bertemu Kayra sebelumnya, ia tahu wajah Kayra dari foto yang diperlihatkan oleh Genta.

"Ehm sorry lo Julian ya?" Sapa seorang wanita cantik yang berjalan mendekat kearahnya.

"Iya, Kayra ya?" Kata Julian sembari memperhatikan wanita cantik itu dari ujung rambut hingga kaki.

"Iya-iya" Kayra mengangguk semangat.

"Yaudah ayu mobilnya di sana" kata Julian menunjuk ke arah pintu keluar dan ia juga langsung menarik koper yang ada di samping Kayra.

Mereka pun sampai di rumah keluarga Jonathan. Kayra akan tinggal di rumah Genta untuk beberapa bulan, karna ia harus menjalankan praktiknya di salah satu rumah sakit di Jakarta.

"Hai kay, kamu apa kabar?" Sapa Fiona ketika melihat Kayra memasuki rumahnya.

"Hi tante,Kay baik, tante sama yang lain gimana?"kata Kayra sambil memeluk Fiona.

"Baik ko" kata Fiona.

"Oh iya makasi ya Julian" kata Kayra ketika ia melihat Julian masuk ke rumah dengan membawa kopernya.

"Ju bawa ke kamar tamu ya" kata fiona yang hanya di jawab anggukan oleh Julian.

"Makasi ya tante sama om udah mau nampung aku di sini" ucap Kayra.

"gak apa-apa ko kita malah seneng jadi Jisell ada temennya,oh iya Bali gimana kay?" Tanya Fiona.

"Ya gitu deh tan" jawab Kayra.

"Tante denger kamu berprestasi ya di kampus" kata Fiona.

"Gak juga ko tan, tante sama om dapet salam dari papa katanya om genta kapan pulang?"kata Kayra sambil terkekeh.

"Iya nih maunya si gitu tapi belum ada waktu kay" kata Fiona.

"Sempetin lah tan,kayanya terakhir kali tante ke bali tuh waktu aku kelas 1 SMP deh ya" kata kayra yang terlihat berfikir.

"Iya ya udah lama banget deh" kata Fiona.

"Emm mah " panggil Justin yang baru saja sampai rumah.

"Eh Kay masih inget ga ini Justin, lupa ya pasti justin udah banyak berubah ya dari terakhir kamu ketemu" kata Fiona sambil menarik lengan justin.

"Iya tante udah banyak berubah" kata Kayra sedikit gugup.

"Kay akan tinggal disini loh sama kita, dia dikirim buat nyelesain praktik kedokterannya di sini. Dia calon dokter loh" jelas Fiona.

"Oh gitu" kata Justin.

"Iya" kata Kayra singkat.

"Mah Justin masuk kamar ya"kata Justin.

"Oh iya kamu cape kan Key,istirahat aja dulu. Kamar kamu diatas, paling pojok, samping kamar Julian. Justin tolong anter ya" kata Fiona.

Justin menaiki tangga diikuti oleh Kayra yang berada tepat di belakang Justin.

"Udah pulang lo?" Kata Julian ketika ia melihat Justin berdiri di depan pintu kamar tamu yang tepatnya sekarang telah menjadi kamar kayra.

"Eh elo, iya baru aja nyampe. Ngapain lo disini? Salah masuk kamar?" Tanya Justin

"Engga cuma naro koper" jawab Julian.

"Oh" kata Justin.

"Gue masuk kamar duluan" kata Julian menepuk pundak Justin pelan. Lalu ia berjalan keluar melewati Kayra yang sedari tadi hanya diam.

"Ini kamar lo, anggep aja kamar sendiri" kata Justin.

"Iya makasi ya" kata kayra tersenyum ramah. Yang hanya di jawab dengan anggukan oleh Justin.

Justin pun pergi ke kamar yang berada di samping kamar Julian. Ya itu adalah kamarnya. Dan kamar yang berada di depan kamar Kayra adalah kamar tamu yang kosong yang di isi oleh koleksi gitar milik Justin dan ada juga beberapa gitar milik Julian dan Jordan,Ya! Mereka bertiga dapat bermain gitar. Dan di dalam kamar tersebut juga terdapat piano klasik milik Fiona. Jadi bisa dikatakan kamar yang cukup luas itu adalah ruang musik mereka. Di samping kamar itu terdapat kamar Jordan yang tepatnya berhadapan dengan kamar Julian dan disamping kamar Jordan adalah kamar Jisell.

My Perfect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang