Jail sekali anak itu!!

894 22 0
                                    

Setiap bel istirahat, selalu aja, aku mendengarkan musik kesukaanku ini amnesia- 5sos di tempat duduk kesayanganku.

And you'd never slip away
And you'd never hear me say....

'Cause I'm not fine at all
No, I'm really not fine at all
Tell me this is just a dream
'Cause I'm really not fine at all.....

Refleks aku menyanyikannya karna terhanyut dalam lagu itu.
Dan tiba-tiba,

kok mati? Musik ku tidak terdengar lagi? Lalu aku lihat handphoneku dan ternyata HeadPhone ku tidak tersambung ke handphone ku.

Menyebalkan...

"Hello... Seru bgt nih, pasti lagu five seconds of summer. Amnesia, lagu yang bagus." suara yang pernah ku dengar.

Lalu kulihat orang yang duduk disampingku.

"Delon? Pasti kamu yang nyopotin kan? Jahil bgt!" Kesalku.

Tiba-tiba ia menarik tangan ku yang sedang menggenggam ponsel.

"Ngapain sih!!" bentak aku.
"Pake headseat aja, aku juga ingin mendengarnya." balasnya dan menghubungkan headseat coklatnya ke ponsel milikku.

Lagu itu memutarkannya lagi.

Dan entah mengapa hatiku berdetak dengan cepat, seakan-akan aku sedang lari dilapangan sekolah sebanyak 10x putaran.

Bel langsung berbunyi.

Sontak aku berdiri dan menjatuhkan ponsel kesayanganku itu.

Segera aku mengambilnya, aku kaget melihat ia ikut mengambilnya dan dahi kami bersentuhan.

Wajahnya sekarang hanya berjarak 10 centi dari wajahku.

"Cie-cie Nepta." ucap listisha temanku.

"Maaf-maaf Ta, aku gatau kalo kamu mau ngambil juga. Sakit ya dahinya? Maaf bgt ya." ucapnya dan mengelus dahiku pelan.

"Ohiya gpp, udah kebal dahi aku mah."

Reflek, ku genggam tangannya ingin maksut kuturunkan tangan nya dari dahiku tetapi Delon tidak melepaskan tangan ku.

"Delon, tolong lepasin. Ada bu dea" ucapku memecah lamunan nya dan guru dea adalah guru bahasa jepangku.

"Maaf-maaf." balas delon.

Aku dan Litisha langsung berlari masuk kedalam kelas, meninggalkan Delon yang masih terpaku.

"Bukannya gaada bahasa jepang ya hari ini?" ucap Litisha.
"Ohiya. Pasti ada pengumuman." balasku.

"Anak anak tolong tenang ya, apa ada yang bernama Neptanalist disini? Ada kabar untuknya." ucap bu dea.
"Saya bu" balasku dan berdiri.

"Nepta ikut ibu ya, ini sangat penting." ucapnya dengan wajah cemas.

Kamu berdua berbicara diluar.

"Adik kamu masuk RS Bunda. Dia kecelakaan dan koma. Segera ambil tasmu dan ibu akan antar kamu kesana"ucapnya.

"Baik bu." balasku dan tak kusangka air mataku menetes dan kekhawatiran timbul.

Aku memasuki kelas dengan air mata di pipi ku.

"Ta, kamu kenapa? Bu dea ngomong apa tadi?" ucap delon.

Aku hanya diam dan memasukan semua buku ku kedalam tas.

Dan langsung menemui bu dea lagi.

Apa Itu Cinta Sejati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang