Bertemu orang yang tak dikenal...

1.3K 23 0
                                    

Aku lihat ada seorang laki laki, memakai baju biru navy dengan celana navy kotak-kotak.

Dan, sepertinya itu seragam sekolahnya.

Tapi kenapa ia disini? Siapa dia? Mengapa seragamnya berbeda dengan ku? Apa ia siswa pindahan?


Entahlah, aku segera menghampirinya.

"Maaf ya mungkin aku menariknya terlalu kuat." ucapku.
"Kau gila? Kau menariknya sangat kuat sampai tanganku sakit seperti ini. Tolongin bisa?" balasnya padaku.

"Aku kan tidak sengaja, iya sini aku bantu deh." ucapku.

Lalu melihat tangannya, ternyata tangannya sedikit tergores dan terluka karna terkena buku.

"Ke uks ayok, biar aku obati." ucapku dan menarik lengannya.
"Iya sabar dong, pelan pelan bisa?" balasnya.

Sesampainya di uks.


langsung kubersihkan lukanya dan membalutnya dengan plester.

"Sekali lagi maaf ya, sumpah ga sengaja." ucapku memohon.
"It's okay, asalkan tanganku tidak diamputasi gara gara kamu!" balasnya.

"Oh sudahlah jangan terlalu membesar-besarkan hal seperti ini. Bahkan aku sudah pernah terluka lebih parah dari padamu " ucapku dan langsung meninggalkannya.

Tetapi ia menahan lenganku, dan berkata:

"Tunggu! Oh, baiklah. Untuk sekarang, akan kumaafkan kamu." Sambil bangun dari duduknya, "tapi bisa tolongin ga? Anterin aku ke ruang kepsek, please." balasnya.

"Yaudah, ayuk cepat. Aku ada pelajaran fisika. jadi, cepatlah sedikit!"

Kami bergegas ke ruang kepsek.

Bu kepsek:
"Ada apa Nepta? Mau nanya tentang lomba musik dan puisi lagi? Belum ada Nepta." ucapnya.

"Oh tidak-tidak bu, tapi saya.." balasku terpotong.

"Terus mau apa? Apa mau nanya lomba cerdas cermat? Ya, ibu tau setiap lomba, kamu pasti menang terus. Tapi sayang sekali belum ada lagi." ucapnya.
"bukan ibuu. Saya itu mau nganterin dia kesini." balasku dan menunjuk kearahnya.

"Oh, kamu pasti Delonlish Antaur kan? Selamat datang disekolah ini! Kamu sekarang harus ke kelas 12-2, karna pelajaran sudah akan dimulai. Tolong temani dia Nepta" ucapnya.



"Tunggu bu, dia sekelas dengan Nepta? Seriusan bu? Omaigaat!" balasku sambil mendengus kesal.

"Iya tepat sekali! Jangan banyak tanya lagi. Segera antar dia ke kelas kamu!" ucapnya dan aku hanya mengangguk serta menarik lengan Delon.

Apa Itu Cinta Sejati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang