Maze Bernyanyi

87 0 0
                                    

MAZEPOV.

"Mau makan apa malam ini?" Tanyaku.
"Makanan khas italy ya kaa!" Balas gyni dan devan sangat excited ingin mencoba.
"Ok. Kalian atur ya. Terimakasih bantuannya."

Mereka mengangguk pasti.

"Nepta dimana ya?" Sambil celingak-celinguk mencarinya.
"Dikamarnya ka, lagi nyanyi di balkon." Balas gyni.
"Terimakasih." Sambil tersenyum hangat.

Aku menaiki tangga menuju kamar Nepta.

--------
NEPTAPOV.

"I don't know my name
I don't play by the rules of the game
So you say I'm just trying
Just trying

So I heard you are my sister's friend
You get along quite nicely
You ask me why I cut my hair"

Lagu milik Grace Vanderwaal aku cover dengan ukulele kuning kesayanganku.

Tiba-tiba.....

Bruk...

"Sayang."

Panggil laki-laki yang sangat aku cintai.

"Haiyyy...." sambil tersenyum secantik mungkin.

Mengelus pelan rambutku yang sudah panjang:

"Lagi nyanyi apa tadi?"
"I don't know my name-Grace Vanderwaall." Balasku, "mau dengar?"

Dia mengangguk.

"I don't know my name
I don't play by the rules of the game
So you say I'm just trying
Just trying"

Dan terus kumainkan hingga bait terakhir di lirik lagu itu mulai selesai. Dan terlihat, Maze sangat menikmati alunan lagu yang aku nyanyikan.

"Aku suka." Ucap maze dengan senyum yang berkembang diwajahnya , "Sini-sini, gantian aku ya."

Dia merebut gitar kuningku.

Seketika aku dan dia hening. Dia nampak begitu senang melihatku yang penuh dengan rasa penasaran.

Dan dia mulai memainkannya,

"light outside my window, why do you keep me up?
i don't think i can take another sleepless night.
if i just had another 20 minutes of darkness i could finally rest my tired mind
instead of wondering what everybody thinks of me and everything i do.
it'd really help me out if you were through."

Sebuah lagu yang penuh dengan makna, ia nyanyikan dengan sangat indah. Aku tidak mau ah memberi tahu kalian judul dan penyanyinya siapa, karna ini lagu yang pertama kali maze bawakan didepanku. Biar saja, lagu ini tetap spesial hanya untukku. Hehe..

Begitulah aku, Neptanalist.
Seorang wanita yang egois.

Bohong deh, kalian bisa search dengan menggunakan lirik diatas ya. Dan, jangan lupa dengarkan lagunya ditemani cerita ini. Dijamin bakalan baperr perr perr.

Kembali ke cerita ya gaiss...

MAZEPOV

Lagu yang penuh makna ini sengaja aku mainkan hanya untuk wanita yang luar biasa, yang sedang berada di sebelahku.

"He's fall asleep?" Ucapku.

Wanita yang aku cintai terlelap dibahuku, bahkan tertidur pulas saja ia tetap cantik.

Dan, momen yang selama ini kudambakan akhirnya terwujud. Bukan tentang, athens, italy, atau yang lainnya. Ya ini, keinginan untuk selalu bersamanya, Neptanalist.

Wanita kedua setelah Ibu yang membuatku kagum akan keindahan hati yang dimilikinya. Hatiku memang sangat pandai memilih rupanya. Ia ternyata sudah menjatuhkan hatiku sejatuh-jatuhnya untuk wanita ini, saat kali pertama kami bertemu.

"Ka, makanan su....." teriak Gyni yang tiba-tiba terpaku di ambang pintu.
"Sstttttt...." Aku sudah menyuruhnya diam sekarang, "sedang tidur. Kelelahan sepertinya."

Adikku mengangguk.

"Ada apa?" Tanyaku pelan.
"Makanan sudah siyaaapp." Balasnya pelan tetapi sangat excited, "oww.. sosweett" diiringi godaannya.
"Ok, nanti kakak kesana ya."

Dia mengangguk sambil menutup pintu dengan perlahan.

Wanita cantik terbangun.

"Yah, aku ketiduran. Padahal mau dengar lagunya sampai habis." Ucapnya dengan wajah yang penuh kekecewaan.

Aku tidak bisa melihat orang yang sangat aku cintai sedang kecewa.

"Tidak apa. Nanti aku janji, akan selalu nyanyiin kamu kapanpun, bahkan sampai kamu terlelap seperti tadi." Balasku mencoba menenangkannya.
"Terimakasih, sayang." Sambil mencium pipi kananku.

"Makanan sudah siap lho. Turun yuk!" Ajakku sambil mengulurkan tangan untuknya.
"Ayok."

20 menit kemudian.

"Akhirnya bisa cobain makanan yang unik seperti ini." Ucap devan.
"Senang nggak kalian berdua?"

Mereka mengangguk bersamaan.

"Nggak sia-sia aku memesan tempat ini dari jauh-jauh hari."
"Terimakasih ya bro." Ucap devan lagi, "gua duluan ya. Ngantuk banget."
"Aku juga ya kakak-kakak."

Kami mengangguk.

Senyum yang merekah di wajah mereka bertiga membuatku sangat amat bahagia.

"Kamar kamu jadinya dimana, Mizy?" Tanya wanita yang aku cintai.
"Di depan kamarmu, sayang."
"Oh oke. Aku duluan ya ke atas." Ucapnya.

Aku pun mengikutinya.

Dia berhenti didepan kamarnya.

"Hey! Kamarmu disana." Ucapnya membangunkan aku dari lamunanku.
"Ohiya lupa." Dengan salah tingkah, "Good Night, sayangku." Sambil mengecup dahinya.
"Goodnight."
Dia melambaikan tangannya lalu memasuki kamarnya.

Apa Itu Cinta Sejati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang