Mengapa ia selalu ada untukku?

887 20 0
                                    

Entah dia siapa, dia selalu ada untukku.
Menjailiku setiap hari, menjagaku, menenangkanku dengan perlakuan lembutnya.

Ya Tuhan, dia ini siapa?
Apakah dia yang kutunggu selama ini?
Pangeranku? Pangeran yang bertugas menjawab pertanyaanku?

Entahlah....

"Terimakasih" kata kata itu yang aku lontarkan untuk Delon dengan spontan.

"Terimakasih untuk apa ta?" ucapnya
"Terimakasih untuk segalanya, kamu yang selalu ada untukku." balasku lembut.

"Tapi bisakah kamu menjawab pertanyaan ku? Apa kau mau mencintaiku dengan tulus?"

Tiba-tiba pertanyaan itu muncul, pertanyaan yang tidak ingin ku dengar.

"Sungguh aku tidak sesempurna perempuan lain diluar sana." ucapku.

"Apa kamu tidak malu? Kalau nanti teman-teman mengejekmu karna berani menjadikan aku pacarmu? Aku ini aneh." timpalku lagi dan meneteskan air mata.

"Untuk apa malu mencintai orang yang sangat kita cintai? Aku akan terima semua kurangmu. Dan a..." balasnya terputus.

"Dek, dia gapapa kok." ucap dokter.
"Lalu kapan dia boleh pulang Dok?" balasku.
"Nanti malam juga boleh. Permisi saya tinggal dulu" ucapnya.

Ku tarik lengan Delon.

Dan sontak tubuhnya tertarik kearahku dan saat aku mengerem dia ikut mengerem dan saat itu tubuh kami sangat dekat sekali.

"Delon kenalin ini adikku Devan yang menyebalkan." ucapku mengenalkan mereka.
"Hei Dev, gimana rasanya tidur panjang?" balas Delon bercanda.
"Rasanya cukup aneh. Pasti lo pacar kakak gue ya." ucapnya mengejekku.
"Ya mungkin sebentar lagi." ejeknya.

"Apa sih kalian berdua ini!" ucapku kesal.

"Hati hati bila dia marah, akan ada bencana alam." ucap adikku diiringi tertawa besarnya.
"Untung saja aku ini kebal apapun." balas delon.

"Tidak tidak, kakakku sangat baik hehe, sekali kamu menyakitinya mungkin hatinya sudah hancur berkeping keping. Jangan sampai kamu menyakitinya, ingaatt!" ucap adikku.

"Tenang, aku akan menjaganya sampai kapanpun dan tidak akan menyakitinya." balasnya

Deg.....
Perasaan itu muncul lagi, entah mengapa aku terus merasa nyaman didekatnya. Bahkan aku merasa mempercayai semua omongannya.

Apa Itu Cinta Sejati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang