Ruangan berwarna biru muda

565 12 0
                                    


Tiba tiba aku merasakan ada cahaya yang menusuk kedua bola mataku.

Saat aku membuka mataku kulihat aku berada di sebuah bangunan berwarna biru muda dengan alat alat yang cukup familiar bagiku.

Ya, ini rumah sakit. Kali ini, aku bisa menebaknya aku pasti habis pingsan.

Oh god, kenapa aku menjadi lemah seperti ini? 

Aku lihat diruangan itu hanya ada aku dan delon, oh salah ternyata hanya ada aku dan maze.

Oh tunggu! kenapa orang misterius itu ada disini? Baiklah, nanti saja aku bertanya saat dia sudah terbangun.

Tiba-tiba, kurasakan ada tangan yang menggenggam tanganku dengan erat. Begitu hangat genggaman nya, aku coba melepaskan tanganku tetapi genggaman itu semakin erat.

Kedua mata orang misterius itu terbuka. Spontan dia kaget melihatku sudah terbangun.

"Ta lo udah bangun? Sorry-sorry tentang tangan lo ya soalnya gua khawatir banget." ucapnya.
"Iya, santai aja. Emangnya gua kenapa? Pasti pingsan lagi ya gua? Ohgod, lemah sekali." balasku.

Sembari mengelus lembut lengannya.

"iya kemaren lo pingsan nepta. Anak satu sekolah pada panik. Akhirnya lo gua bawa aja kesini. Ade lo udah gua suruh sekolah, jadi gua yang nemenin lo disini. Gapapa lah libur sehari" ucapnya.

"Sorry ngerepotin, gua emang belakangan ini sering pingsan. Delon engga kesini? Terus lo ga sekolah? Bego" balasku.
"Santai aja, ga coba konsul ke dokter ta? Delon? Gaada yang kesini paling cuma ade lo doang. Engga hehe, merdeka gua ga sekolah sehari." ucapnya.

"Ga gua males. Gua bosen, disini ada taman kan? Mau anterin gua ga?" balasku
"Lo gila ya ta? Baru juga siuman beberapa menit yang lalu, sekarang malah kelayapan." omelnya.
"Gua udah gapapa, gausah lebay gitu." balasku dan langsung turun dari tempat tidurku.

"Oyy ta, sabar. Tunggu in gua. Lu sakit tapi kek sehat." ucapmya sembari menyusul.

Kami menghabiskan waktu ditaman dengan bercanda gurau bersama.

Tidak disangka kami cukup lama berada ditaman dan maze mengajakku kembali kedalam ruanganku.

Selang beberapa waktu dokter datang dan memeriksaku.

"Nona nepta, kamu sudah membaik. Hari ini kamu boleh pulang" ucap dokter itu.
"Oke terimakasih dokter " balasku senang sekali.

Tiba tiba terdengar laki laki, tepat sekali itu devan .

"Wih, hii orang sakit." ucapnya mengejek.
"Dasar adek tidak tahu diri" balasku
"Orang sakit itu galak ya bro" ucapnya mengejekku bersama maze.
"Sejak kapan kalian saling mengenal? Apakah kalian sepasang kekasih?" balasku mengejek.

"Apa lo gila ya ta? Gua harus panggil dokter ini, mungkin otak lo geser." ucap maze.
"Gausah bro, otak nya emang selalu geser ko" ejek devan.
"Kalian berdua menyebalkan!!!!" balasku cemberut.

Apa Itu Cinta Sejati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang