Liburan Pertama Kami

87 2 0
                                    

"Indahnyaaaa." Teriakku,
"Bagaimana, sayangku? Pilihanku tepat bukan?"

Aku mengangguk,

"Thanks a lot, sayang." Ucapku sambil memeluk tubuh hangatnya.

"Ka Mizy! Ka Epta! Devan mana?" Teriak Gyni dari kejauhan.

"Ada deh." Balas Maze.

Gyni cemberut, "aku butuh teman! Bete ngeliat kalian berduaan terus." Sambil berlalu pergi meninggalkan kami.

Ohiya, cukup lama ya kalian tidak mendengar kabar kami. Aku ingin memberi kabar gembira, aku dan maze sudah bertunangan sebulan yang lalu. Aku menyadari ketulusan hatinya, dan dia pantang menyerah menaklukan kerasnya hatiku. Devan dan Gyni juga senang mendengarnya, dan sekarang, mereka sudah cocok menjadi saudara ipar.

Dan, sekarang, Maze sedang mewujudkan satu persatu impianku, eh maksutnya impian kita. Ia membawaku ke Pulau Syros di Laut Aegea, Yunani. Pulau cantik dengan 2 kota terbesar yang tak kalah cantiknya. Kota Ermoupoli salah satu diantara keduanya, kota yang dihiasi oleh bangunan-bangunan bergaya arsitektur neo klasik, mansion-mansion tua, dan juga beberapa rumah berwarna putih di dekat pelabuhan.

"Ta! Udah beres ya, gua udah booking satu rumah buat kita semua. Dan tenang aja, disana pemandangannya kelihatan semua." Ucap Devan tiba-tiba.

Aku menghampirinya, "Baik sekali, adikku yang satu ini." Sambil memeluk dan mencubit kedua pipinya.
"Taa!!!"
"Oke-oke."

"Dev, tolong temenin gyni ya. Dia kelihatan bete sekali tadi." Pinta Maze.
"Siap calon kakak ipar."
---------------------------------------------------------
Dipantai.

"Gyn, lo sakit?" Tanya devan.

Dia menggeleng.

"Gua takut aja dep, gua takut ka maze lupain gua. Lo gitu ga?" Tanya gyni balik.

Sekarang, giliran devan menggeleng kepala.

"Untuk apa takut? Toh, mereka pasti bakalan inget kita juga kok. Lo bahagia kan kalo Maze bahagia? Sama kayak gua."

Dia mengangguk.

"Cari kerang yuk." Sambil menarik gyni.

Kami tertawa bersama sampai matahari mulai malas melihat kami lagi.

NEPTAPOV-

"Liat deh, adik kita semakin dekat ya." Ucap maze.
"Iya ya, semakin senang ngeliatnya."
"Kita samperin yuk." Ajak maze sambil memberikan tangannya.

Aku menerima tangannya.

"Hei, ikutan ya." Ucapku sambil mengoyak-ngoyak istana pasir mereka.
"Kaaa eptaaaa ih!!!" Ambek gyni.
"Awas lo yak." Ucap devan sambil menggendongku, membawaku ke air asin itu.
"Heyy, hati-hati." Teriak Maze.
"Sekarang! Kamu yang bantu aku bangun istana pasir ini lagi!" Suruh gyni.
"Baik ratu."

Apa Itu Cinta Sejati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang