✔️Chapter 9: Noah Collins

10.8K 768 12
                                    

✔️Chapter 9: Noah Collins




Sam's POV

Aku masih menatap seseorang yang ada di depan pintuku ini dengan tidak percaya. Apakah mungkin karena otakku dimasuki oleh air kolam renang tadi membuatku berhalusinasi?

"Sammy, kau baik-baik saja?" Tanyanya dengan nada khawatir, namun tidak menghilangkan senyumannya.

Seakan baru sadar, aku menggelengkan kepalaku pelan, "Um.. yeah. Kau mau masuk ke dalam dulu?"

"That would be nice, thanks." Ketika aku berbalik, aku menemukan Zayn yang ternyata sejak tadi berada di belakangku ketika aku membuka pintu.

Ia memberi tatapan menyelidik kearahku dan Noah secara bergantian membuatku merasa tidak nyaman. Aku menunduk, memandang ke bawah. Rasanya sandal jepitku adalah sesuatu yang menarik untuk di lihat saat ini.

"Zayn, bisakah kau meninggalkan kami sebentar? A-ada sesuatu yang ingin kubicarakan dengannya sekarang," ucapku berusaha menutupi suaraku yang sedikit bergetar.

Zayn menatapku curiga, "Kau yakin?" Aku mengangguk mengiyakan. "Ya sudah kalau begitu. We'll be waiting in the backyard."

Ia lalu mengecup puncak kepalaku dan berjalan meninggalkanku dan Noah yang masih berada di depan pintu. Aku dapat merasakan wajahku mulai memerah akan apa yang baru saja di lakukan Zayn.

Damn, what the hell he was thinking?!

"Um.. you alright?" Aku mengangkat kepalaku dan menatap Noah ketika mendengar suaranya. Jujur aku sempat tidak sadar kalau ia berdiri di sampingku sejak tadi.

"Y-ye-yeah.. I guess. Ayo masuk. Aku ingin ke kamarku sebentar untuk berganti. Kau bisa tunggu aku di ruang tamu," Noah mengangguk dan berjalan sendiri ke arah ruang tamu seakan ia sangat mengenal seluk-beluk rumahku sendiri.

Sementara aku naik ke lantai dua menuju kamarku dengan cepat. Aku benar-benar tidak mengerti kenapa Noah tiba-tiba saja muncul di rumahku.

Semenjak dua tahun terakhir ia juga tiba-tiba menghilang dari London, meninggalkan aku, Callie, dan Nico tanpa suatu kalimat perpisahan atau apapun. Menghubungi salah satu dari kami pun tidak pernah ia lakukan selama ia menghilang.

Ya, memang itu tidak terlalu penting untuk aku ataupun yang lainnya untuk mengetahui keberadaannya waktu itu. Tapi.. entahlah.

Yang harus kulakukan setelah ini adalah berbicara dengannya dan mendengar penjelasan atas kenapa ia menghilang dua tahun yang lalu.





***

Zayn's POV

"Hey, apakah semua baik-baik saja? Mana Sam?" Aku mengangkat kepalaku dan melihat Callie yang baru saja melepas kacamata hitamnya dan menatapku.

Aku membalasnya dengan mengendikkan kedua bahuku. "Sam ada di dalam, mengobrol dengan seorang tamu laki-laki."

"Really? Siapa memangnya?" Tanya Callie seraya menautkan kedua alisnya seperti sedang berpikir.

"Entahlah. Tapi aku mendengar kalau tidak salah namanya itu um... Noah, mungkin."

Setelah aku mengatakan itu, mata Callie langsung melebar dan tubuhnya berubah tegang. Seperti sesuatu yang buruk telah terjadi dari sebuah nama 'Noah'.

"N-Noah? Maksudmu Noah Collins?" Tanya Callie gugup.

"Aku tidak tahu apa nama belakangnya. Yang kudengar hanyalah Sam menyebutnya 'Noah'."

Unpredictable [1] z.m. [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang