Safety Pin [Cliffostanza]

9

Q: who is your celebrity crush?

Me: Victor Vincent Fuentes from Pierce The Veil.

______________ 

Ketika pagi hari tiba, Chrissy yang baru saja bangun dari tidur lelapnya meraba-raba sampingnya, mencari tubuh pria yang menikahinya sejak 13 tahun yang lalu, namun pria itu tidak ada di sampingnya.

Wanita itu kemudian mendudukkan dirinya dan menyentuh dahinya yang masih terperban. Dengan segera Chrissy membasuh wajahnya dan menyikat giginya di kamar mandi, selesai dengan itu, ia keluar dari kamar mandi dan membuka kotak obatnya, mengganti perbannya dengan yang baru. Rasa perih akibat luka yang mengering masih ia rasakan.

"Mama, aku lapar." Suara anak anak sulungnya yang sejak tadi berada di depan pintu kamar mamanya mengalihkan konsentrasi Chrissy pada dahinya.

"Kamu udah bangun?" Chrissy menoleh ke arah jam dindingnya yang masih menunjukkan pukul 5.30 pagi. "Tumben banget jam segini udah bangun?" ucapnya sambil berjalan menuju ke arah Abe namun tidak menyadari keberadaan kantung mata besar di wajah putranya karena tidak tidur semalaman.

Keduanya turun ke arah dapur. Namun sebelum sampai dapur, langkah Chrissy terhenti ketika menemukan suaminya tidur di sofa di depan tv. Ia hanya menggeleng lalu melanjutkan langkahnya bersama anak sulungnya ke arah dapur.

Di dapur, Chrissy membuatkan pancake untuk Abe dan juga suaminya.

"Ma, Mandy hilang ya?" tanya Abe lancang tanpa tedeng aling-aling. Tentu saja hal itu membuat mamanya sangat terkejut dan bingung harus menjawab apa. Diam adalah jawaban yang ia tujukan untuk anaknya.

Selesai dengan pancake buatannya, Chrissy menghidangkannya di depan Abe yang sudah sangat kelaparan. "Mama kenapa gak jawab pertanyaan Abe?" Tapi si sulung masih terus mengejar jawaban dari mamanya.

"Kamu makan dulu, mama mau bangunin papa kamu." Ujar Chrissy dengan terburu-buru melangkah meninggalkan anaknya sendirian di ruang makan.

'Gak bakat bohong..' batin Abe kemudian melahap sarapannya.

Chrissy berlutut untuk membangunkan suaminya. Ia mengelus pelan pipi Michael dan mendekatkan wajahnya untuk berbisik, "Michael, sarapan sudah siap. Ayo bangun."

Michael masih terus memejamkan mata tanpa ada keinginan untuk membukanya. Namun tangannya menggenggam pergelangan tangan Chrissy yang tadi sempat mengelus pipinya kemudian menyingkirkannya jauh-jauh dari wajahnya.

"Aku masih ngantuk. Ngh.." Erang Michael.

Perkataan singkat tersebut sukses membuat Chrissy naik darah. Bukan karena tolakan Michael, tapi karena bau alkohol yang menyeruak dari mulut suaminya.

Chrissy kecewa, ibu dua anak itu sangat kecewa dengan apa yang suaminya lakukan di belakangnya. Tanpa diketahuinya, tadi malam Michael meninggalkannya sendirian hanya untuk mabuk-mabukan.

"Kau mabuk kan?!" Chrissy berseru hampir menjerit. Ia menepuk-nepuk pipi Michael agar suaminya membuka mata dan menghadapinya, menjelaskan apa yang sudah dia lakukan semalam.

"FUCK!" Michael membentak Chrissy atas apa yang dilakukan sang istri padanya. Hal itu sama saja dengan istrinya mengusik tidurnya.

Bagi seorang Michael Clifford, tidur adalah segala-galanya. Ia tidak akan membiarkan dan memaafkan siapapun yang mengusik tidurnya. Apalagi dengan kondisi hangover seperti pagi ini.

"WHAT THE FUCK DO YOU WANT FROM ME CHRISSY!!" bentak Michael dengan mata merah menyala. Ia berdiri tepat di depan Chrissy yang sekarang juga sedang berdiri.