Q: do you love me?
Me: hehehe
__________________
"Aku tidak pernah mengakuimu sebagai mantan kekasihku, Clifford." Desis agen A, tangannya maju mencoba memukul Michael namun berhasil ditangkis dan kemudian kakinya mencoba menendang dari sisi lain, dengan cepat Michael melompat menjauh darinya.
"Kemampuan berkelahimu masih seperti dulu." Agen A tersenyum remeh, membuat Michael menyeringai. "Tapi yang namanya mantan agen takkan pernah sekuat itu."
Michael memasang posisi siaga menerima serangan berikutnya dari agen A, firasatnya memburuk.
"Aku berkembang jauh lebih pesat darimu!" Geram agen A kemudian menyerang Michael bertubi, kaki tangannya bergerak mencoba merobohkan Michael.
Gerakannya cepat tak bisa dihindari, ketika Michael mencoba menghindari pukulan dari tangannya, agen A berhasil menendang perut Michael. Saat tendangan dari agen A hampir mencapai wajah Michael dan membuatnya menyilangkan kedua tangannya, yang ada lutut agen A sudah bersarang di perutnya, kemudian menendangnya hingga pria itu terhempas ke tembok. Kepalanya membentur tembok tersebut hingga mengeluarkan darah.
Agen B segera maju dan bersiap menyerang agen A. "Tidak ku sangka aku akan berhadapan dengan seniorku." Ucapnya yang sudah memasang kuda-kuda.
"Aku tidak lagi bekerja untuk agen Zero bodoh itu. Sekarang aku berjalan di jalanku sendiri, tak ada yang bisa memerintahkanku." Agen A mengeluarkan pisau kecil dari sakunya.
"Kau sudah dibodohi oleh Abigail, agen A."
"Kau salah, yang membodohi kami berdua adalah pria itu!" Agen A mencoba menyerang Michael yang masih berusaha berdiri karena serangannya tadi.
Ia mulai melangkah menerjang Michael dengan memajukan pisaunya. Agen B mencoba mencegahnya namun dengan sekali tendang, lelaki berambut hitam dan mata biru itu terpental.
Michael yang masih belum bersiap, menghindarinya terlambat. Pisau itu berhasil menggores pipinya hingga membuat darah keluar dari sana. "Shit!" umpatnya.
Ia berguling dan bergabung dengan agen B. Kini keduanya bersiap menghadapi agen A yang hanya seorang diri.
"Kalian tidak punya malu? Dua lawan satu? Aku wanita loh." Ejeknya dengan tampang penuh percaya diri.
Agen B mendecih. "Walau bagaimanapun kau adalah seniorku. Masih perlu 10 tahun untukku menyamai kekuatanmu Ashley."
"Aku bukan seniormu lagi. Sama seperti pria di sampingmu. Dia adalah penghianat." Agen A menunjuk ke arah Michael.
"Aku bukan penghianat. Aku berhenti menjadi agen demi anak-anakku. Aku tak mau membahayakan nyawa mereka." Balasnya seraya tangannya mengusap darah yang mengalir di pipinya.
"Omong kosong." Agen A maju lagi. Sasarannya adalah Michael, ia mengarahkan pisau kecil itu ke arah perut gitaris 5 Seconds Of Summer tersebut.
"Aaaarrrgh!" Namun tiba-tiba saja tubuhnya menjadi kaku dan bergetar hebat sampai-sampai menjatuhkan pisau kecil yang digenggamnya. Agen B langsung menendang pisau itu menjauh dari agen A.
Perempuan itu menoleh pelan ke arah belakang. "K—kau.." desisnya marah dengan mata melotot ketika melihat Luke Hemmings menusuknya dengan sebuah alat berbentuk seperti garpu mengeluarkan sengatan listrik untuk melumpuhkan tubuh agen wanita tersebut.
"Untung saja Acher meninggalkan alat ini untukku." Ucap Luke sambil menyeringai menatap wajah agen A walaupun wajahnya sudah babak belur tak berbentuk karena pukulan-pukulan perempuan itu padanya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Pin [Cliffostanza]
FanfictionDimana Chrissy Costanza telah resmi menjadi Chrissy Clifford dan juga seorang ibu dari anak-anak Michael. Copyright © 2016 Todos los Derechos Reservados por: JOSIE