10

772 140 121
                                        



Q: kata yang sering banget lo ucapin sehari-hari?

Me: Bajidi. Juncak (jancuk). Su. (Aku wonge misuhan)

_____________

"Aku benci padamu."

Michael hampir membelokkan mobilnya menabrak trotoar karena kehilangan konsentrasi untuk beberapa detik mendengar ucapan anak sulungnya.

Aku benci padamu.

Aku benci padamu.

Aku benci padamu.

Kalimat itu terus terngiang di kepalanya dan membuatnya menggigit bibir bawahnya sendiri. Melihat wajah anaknya sendiri pun ia tak kuasa. Bagaimana tega anaknya membenci papanya sendiri yang selama ini selalu menyayanginya?

Fikiran Michael terlempar jauh di masa-masa saat ia tak ada untuk Abe, mungkin hampir tak pernah ada karena kesibukan pekerjaannya sebagai entertainer.

Dalam hati, Michael merutuki dirinya sendiri. Ia meminta maaf pada Abe dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Menyesal karena tidak bisa menjadi papa yang baik untuk darah dagingnya.

"Oh.." ucap Michael beberapa saat setelah ia berhasil mengendarai dengan tenang.

Abe sadar bahwa papanya sedikit shock dengan ucapannya tadi. Bagaimana papanya bisa tidak peka? Dan hanya menjawab oh? Apa benar papanya sudah tak peduli pada dirinya sama sekali?

Beberapa pertanyaan berputar di otak Abe, hingga tanpa sadar keduanya telah sampai di rumah.

Abe masuk ke dalam rumah terlebih dulu dan melepaskan sepatunya asal.

"Abe, yang rapi sayang." Peringat Chrissy yang menyambut suami dan anaknya pulang. Namun Abe hanya diam dan melewati mamanya begitu saja menuju kamar.

Saat anaknya melewatinya, Chrissy melihat lebam di pelipis Abe. Tangannya mencoba meraih wajah sang anak namun Abe menepisnya kasar dan berhasil melewati mamanya.

Chrissy menatap Michael dengan tatapan tak percaya, ia terkejut kenapa anaknya bisa mendapat lebam besar seperti itu. "Dia berkelahi?" tanya Chrissy pada suaminya yang berjalan mendekat ke arahnya.

Keduanya sebenarnya masih saling diam dan tidak mau bicara satu sama lain atas perdebatan mereka tadi pagi. Tapi melihat anak sulungnya seperti tadi, Chrissy tidak bisa menyembunyikan rasa cemasnya.

Michael menjawab pertanyaan Chrissy hanya dengan menggedikan bahu. Ia mengeluarkan surat dari guru BK Abe dan menyerahkannya pada Chrissy tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Chrissy menerimanya dengan ragu, matanya dengan cermat membaca bahwa itu adalah surat scorsing Abe selama 4 hari. "Jesus Christ.. dia berkelahi?" tanya Chrissy entah pada siapa karena Michael sudah melewatinya dan menuju dapur untuk mengambil soda.

Istrinya mengikuti langkah suaminya di dapur. Ia tidak percaya bahwa Abe berkelahi di sekolah. Karena belum pernah ada sejarahnya anak tersebut berkelahi, sejauh ini anaknya baik-baik saja. Tentu saja Chrissy panik saat mendapati Abe babak belur karena berkelahi dan mendapatkan teguran bahkan scorsing untuk pertama kalinya dari sekolah.

"Dia berkelahi dengan siapa Michael?" tanya Chrissy. Wajahnya pucat karena khawatir.

Michael sedang berdiri di depan kulkas sambil meminum kaleng sodanya. "Aku tidak tahu." Jawabnya singkat lalu menenggak sodanya lagi.

"Michael jangan terlalu banyak minum soda." Lagi, Chrissy tidak mau suaminya merusak kesehatannya sendiri.

Michael memutar kedua bola matanya malas mendengar ocehan istrinya yang menurutnya tidak penting sama sekali. Ia terus menenggak sodanya. "Michael,"

Safety Pin [Cliffostanza]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang