"Oi, Abe!" Sesaat setelah Abe keluar dari parkiran untuk memarkirkan sepedanya, teman kulit hitamnya yang bernama Victor Stevenson berlari ke arahnya. Ia merupakan putra dari Kylie Jenner dan Michael Stevenson a.k.a Tyga, rapper terkenal Amerika. Victor disini memang bersahabat dekat bahkan sekelas dengan Abe.
"Oi," Abe hanya membalas singkat saja setelah Victor berhasil menyamakan langkah keduanya menuju kelas mereka.
"Papa lo keren banget tadi malem gue streaming-an di youtube. Gue suka banget lagunya yang judulnya Safety Pin njir mantab jiwa." Victor berubah menjadi fanboy sekarang, tubuhnya tak bisa diam mempraktekkan bagaimana cara Michael memainkan gitar di atas panggung.
Abe yang sudah terbiasa dengan tingkah ayan Victor hanya bisa memutar kedua bola matanya malas. "Gue gak peduli. Dan gue juga gak mau peduli sama lagu-lagu papa gue." jawab Abe dingin dan singkat, yang langsung meruntuhkan kepercayaan diri Victor untuk bertingkah sesuka hati. Ia pun menghentikan syndrome fanboy nya.
Tipikal Abe, walaupun sifat keras dan konyol Michael melekat pada dirinya. Namun sikap dingin dan acuh ayahnya lebih mendominasi pada karakter Abe. Sudah bukan rahasia lagi sikapnya yang seperti adalah buah hasil dari jarangnya ayah dan anak itu bertemu satu sama lain.
Victor yang berjalan di samping Abe pun kemudian tersenyum kaku karena menyadari bahwa Abe memang tidak pernah mempunyai keinginan untuk mendengarkan lagu-lagu 5 Seconds Of Summer.
"Pagi," Seorang perempuan dengan mata biru bulat dan rambut coklat panjang tiba-tiba saja menyempil diantara keduanya dan merangkulnya.
"Pagi, Hemmings." jawab Victor. Sedangkan Abe terus berjalan, melepaskan rangkulan gadis tersebut tanpa terlalu memperhatikan sang perempuan, anak dari rekan satu band ayahnya, Luke Hemmings dan Barbara Palvin.
"Kenapa Abe? Kangen papa lo?" goda sang gadis sambil memukul ringan lengan Abe.
Abe hanya mendecih dan kemudian menanggapi, "Sorry ya kangen sama tua bangka itu." elaknya yang langsung mempercepat langkahnya masuk ke kelas duluan meninggalkan sang gadis dan Victor.
Victor menyikut lengan sang gadis, "Dasar lo, Bel, udah tau si Abe kangen berat sama bokapnya masih aja lo godain." ucapnya yang langsung disusul senyum manis anak tunggal keluarga Hemmings itu. Senyuman yang manis semanis milik ibunya dipadu bola mata biru terang perpaduan dari warna mata kedua orang tuanya.
"Gue heran sama si Abe, padahal bokap gue juga satu band sama bokapnya. Tapi kenapa gue kangennya biasa aja ya sama bokap gue?" heran gadis yang bernama Christabella ini.
Sebuah gelengan kecil adalah jawaban Victor untuknya. "Gue juga gak tau Bel.." ujarnya sambil menghela nafas panjang.
______________________
"Sialan. Pake kempes segala." keluh Abe saat hendak pulang dan menyadari bahwa ban sepedanya kempes. Ia kemudian menuntunnya berjalan perlahan menuju depan gerbang sekolah dan duduk disana untuk menelfon mamanya supaya segera menjemputnya.
"Abe, lo kenapa? Kok belum pulang?" Belum sempat Abe mengeluarkan ponselnya dari sakunya, Victor dan Bella sudah menghampirinya dan duduk di kedua sisinya.
"Sepeda gue." Abe menggerakkan kepalanya sedikit untuk memperlihatkan pada kedua sahabatnya band sepedanya yang kempes habis.
"Bareng mama Kylie aja, bentar lagi dia jemput kok." usul Victor yang lansung disusul gelengan cepat dari Abe.
"Gue telfon mama gue bentar ya." Abe mengambil ponselnya dan kemudian mengatakan pada mamanya di seberang sana untuk segera menjemputnya. "Kalian kenapa gak pulang?" tanya nya setelah selesai dengan ponselnya, melihat kedua temannya masih bertahan menemaninya.
Victor dan Bella saling pandang. "Kita temenin lo sampe mama lo kesini." ucap Bella mantap dengan cengiran manisnya.
Abe hanya tersenyum simpul. "Thanks ya."
Mereka bertiga pun larut dalam pembicaraan bodoh tentang kelas dan apa saja yang sudah mereka laui seharian ini hingga tak terasa mobil Chrissy sudah berhenti di depan ketiganya.
Chrissy dengan rambut coklatnya yang ia biarkan begitu saja keluar dari mobil, diikuti anak bungsunya dari sisi sebelah. ''Mamanya Abe cantik ya, awet muda, wajahnya imut gitu." bisik Victor pada Bella di sampingnya. Ia terpukau dengan kecantikan mama sahabatnya.
Bella yang juga menyadari hal itu pun hanya bisa mengangguk dan membenarkan apa yang Victor katakan.
"Kakak! Ayo pulang! Besok ulang tahunku loh!" Mandy berlari dan menarik lengan kakaknya agar segera memasuki mobil.
Bella merasakan ada sesuatu menghentak perutnya saat melihat Abe dengan Mandy, seperti bukan Abe yang selama ini berada di sekolah.
"Gue duluan ya!" Abe mengeluarkan cengirannya dan melambai pada Bella serta Victor yang masih menatapnya menjauh. Setelah itu Abe masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan Bella hanya bersama Victor dan juga..
sepeda Abe yang tergeletak begitu saja.
Victor yang menyadari di dekat mereka ada sepeda langsung menepuk jidatnya. "Oi, Bel." panggilnya pada Bella.
"Kenapa?" Bella mengernyit menatap temannya yang gelisah tersebut.
"Kita ditinggalin oleh-oleh sama Abraham Clifford." Victor menunjuk sepeda Abe dengan gerakan kepalanya.
pim! pim!
"Lo balikin ke parkiran ya? Jemputan gue udah dateng. Bye!" Bella berlari menuju Ferrari hitam milik ibunya yang sudah menunggunya. Meninggalkan Victor yang mengomel tidak jelas sambil menuntun sepeda Abe masuk ke dalam parkiran.
'Jadi itu tadi yang bisa bikin Abe senyum..' ucap Bella dalam hati ketika mengingat kembali senyuman Abe saat mama dan adiknya menjemputnya tadi.
"Kamu kenapa sayang? Senyum-senyum sendiri dari tadi. Sini cerita sama mom." Lamunan sang anak pun dikacaukan oleh ibunya, Barbara yang diam-diam memperhatikan anaknya dari rear-view-mirror.
"Gak papa kok mom." jawab Bella masih tetap tersenyum.
Vote
Comment
Follow

KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Pin [Cliffostanza]
FanfictionDimana Chrissy Costanza telah resmi menjadi Chrissy Clifford dan juga seorang ibu dari anak-anak Michael. Copyright © 2016 Todos los Derechos Reservados por: JOSIE